Dunia Search Engine Optimization (SEO) penuh dengan istilah dan singkatan yang mungkin terdengar asing, terutama bagi pemula. Memahami istilah-istilah ini penting agar Anda dapat mengikuti percakapan, memahami strategi, dan mengoptimalkan website Anda dengan lebih baik.
Artikel ini akan membahas 24 istilah dan singkatan SEO yang sering digunakan.
Daftar Istilah dan Singkatan SEO:
- SEO – Search Engine Optimization: Strategi dan teknik untuk meningkatkan peringkat website di hasil pencarian mesin pencari (seperti Google, Bing, dll.) secara organik (tanpa iklan berbayar).
- SERP – Search Engine Results Page: Halaman yang menampilkan hasil pencarian setelah Anda memasukkan kata kunci di mesin pencari. Semakin tinggi posisi website Anda di SERP, semakin besar peluang untuk dikunjungi.
- ROI – Return On Investment: Pengembalian Investasi. Ukuran keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan, dalam konteks SEO, ini mengacu pada keuntungan yang didapat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk upaya SEO.
- PPC – Pay Per Click: Model iklan online di mana pengiklan membayar setiap kali iklan mereka diklik. Google Ads adalah platform PPC yang paling populer.
- CPC – Cost Per Click: Biaya yang harus dibayarkan untuk setiap klik pada iklan PPC.
- URL – Uniform Resource Locator: Alamat unik untuk setiap halaman web. Contoh: https://www.fruitylogic.com/jasa-desain-logo. URL yang deskriptif dan mengandung kata kunci dapat membantu SEO.
- HTML – HyperText Markup Language: Bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web.
- CSS – Cascading Style Sheets: Bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan dan format halaman web (misalnya, warna, font, layout).
- CMS – Content Management System: Platform atau aplikasi yang memudahkan pengelolaan konten website tanpa perlu coding. Contoh populer: WordPress, Joomla, Drupal.
- WYSIWYG – What You See Is What You Get: Editor yang memungkinkan Anda untuk melihat tampilan akhir konten saat Anda mengeditnya.
- SEM – Search Engine Marketing: Strategi pemasaran online yang mencakup SEO dan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian.
- CTR – Click Through Rate: Persentase jumlah klik yang diterima sebuah tautan (misalnya, di hasil pencarian atau iklan) dibagi dengan jumlah berapa kali tautan tersebut ditampilkan (impressions). CTR yang tinggi menunjukkan bahwa tautan tersebut menarik dan relevan.
- SMM – Social Media Marketing: Strategi pemasaran yang menggunakan platform media sosial (seperti Facebook, Instagram, Twitter, dll.) untuk mempromosikan produk atau layanan.
- KPI – Key Performance Indicator: Metrik yang digunakan untuk mengukur performa dan efektivitas suatu strategi atau kampanye. Contoh KPI untuk SEO: traffic organik, peringkat kata kunci, conversion rate.
- UGC – User Generated Content: Konten (teks, gambar, video, ulasan, dll.) yang dibuat oleh pengguna, bukan oleh brand itu sendiri. UGC dapat meningkatkan kepercayaan dan engagement.
- ALT Text (Alternative Text): Teks deskriptif yang ditambahkan pada gambar di website. ALT text membantu mesin pencari memahami konten gambar dan juga penting untuk aksesibilitas bagi pengguna yang menggunakan screen reader.
- CAPTCHA – Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart: Tes yang digunakan untuk membedakan antara manusia dan bot (program komputer otomatis). CAPTCHA sering digunakan untuk mencegah spam.
- CRO – Conversion Rate Optimization: Proses optimasi website atau landing page untuk meningkatkan persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan (konversi), seperti melakukan pembelian, mengisi formulir, atau berlangganan newsletter.
- CTA – Call To Action: Instruksi yang dirancang untuk mendorong pengunjung website melakukan tindakan tertentu, biasanya berupa tombol atau tautan dengan teks yang persuasif (misalnya, “Beli Sekarang,” “Daftar Gratis,” “Hubungi Kami”).
- LPO – Landing Page Optimization: Proses optimasi landing page untuk meningkatkan konversi. Ini mencakup elemen seperti copywriting, desain, layout, dan CTA.
- Local SEO: Strategi SEO yang berfokus pada peningkatan visibilitas website di hasil pencarian lokal. Ini penting untuk bisnis yang memiliki lokasi fisik atau melayani area geografis tertentu.
- PR – PageRank (Sudah Tidak Digunakan Secara Resmi): Algoritma yang dulunya digunakan oleh Google untuk menilai otoritas dan pentingnya sebuah halaman web berdasarkan jumlah dan kualitas backlink yang dimilikinya. Meskipun PageRank tidak lagi menjadi faktor utama, konsep backlink tetap penting dalam SEO.
- UX – User Experience: Keseluruhan pengalaman yang dirasakan pengguna saat berinteraksi dengan website atau aplikasi. UX yang baik berarti website mudah digunakan, intuitif, dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung.
- Backlink: Tautan dari website lain yang mengarah ke website Anda. Backlink berkualitas dari website yang relevan dan otoritatif dapat meningkatkan peringkat SEO Anda.
Memahami SEO memang penting, tapi menerapkannya membutuhkan keahlian khusus. Jasa SEO FruityLOGIC siap membantu Anda meningkatkan peringkat website dan mendatangkan lebih banyak traffic.