Apa saja tips desain website yang tepat? Yuk, simak pembahasannya dibawah ini!
Ada beberapa indikator yang dapat menentukan kesuksesan sebuah website, kamu sebagai pemilik atau pengelola harus memperhatikan beberapa aspek ini ketika tengah melakukan optimasi. Aspek yang dimaksud adalah UX (User Experience), konten yang SEO Friendly, performance optimization, dan lain sebagainya. Salah satu cara agar kamu bisa mencapai hal tersebut adalah dengan menggunakan desain website yang tepat!
Desain website adalah salah satu aspek penting dalam membangun digital awareness yang menarik bagi pengguna. Seiring dengan perkembangan teknologi dan tren desain yang terus berubah, penting bagi para pengembang web tetap mengikuti tren desain website yang terbaik. Desain website yang baik akan membuat pengunjung Anda betah berlama-lama di halaman web tersebut. Desain ini tak hanya mencakup tampilan saja lho, melainkan juga seputar navigasi sampai dengan kemudahan penggunaannya. Tertarik memperbaharui desain website milikmu agar lebih atraktif sekaligus mampu mendukung sistem optimasi website? Simak tips desain website berikut ini:
Langkah 1: Tentukan Tujuan Pembuatan Website
Poin pertama ini merupakan langkah terpenting karena akan sangat mempengaruhi desain website yang nantinya akan digunakan. Kamu harus menyesuaikan desain website tersebut dengan tujuan pembuatan website. Misalnya, apakah nantinya website tersebut akan digunakan untuk promosi produk, sarana penyedia informasi, platform e-commerce, blog untuk mendapatkan adsense, dan lain sebagainya? Dengan mengetahui tujuan spesifiknya, kamu bisa merancang website yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan bisnis.
Contohnya, jika kamu membangun sebuah website dengan tujuan untuk mendapatkan adsense. Maka, kamu harus memilih topik menarik yang mampu mengundang traffic dari segala sumber pencarian. Dari segi desainnya, pilih desain web yang disukai oleh mesin pencari dan sesuai dengan ketentuan Adsense. Misalnya, website yang mobile friendly, memiliki penempatan baris/kolom iklan yang pas, dan tampilannya menarik namun tetap terlihat sederhana.
Sementara itu, jika website tersebut ditujukan untuk e-commerce maka pilihlah desain website yang memang ditujukan untuk platform toko online lengkap dengan segala tools yang dibutuhkan. Untuk website promosi produk, lengkapi desainnya dengan tombol CTA (Call to Action) dan juga Landing Page. Dilihat dari perbedaan tujuan penggunaannya saja, kedua website tersebut nantinya akan punya perbedaan desain yang sangat mencolok.
Langkah 2: Berorientasi pada Audience
Tips desain website kedua adalah berorientasi pada audience atau pengunjung websitemu. Bagaimanapun juga, tujuan akhir dari pembuatan website adalah mendapatkan jangkauan yang luas dan traffic yang banyak, sebab itulah kamu harus berorientasi pada audience. Cari segmen audience incaranmu dan pelajari karakteristik mereka. Karakteristik audience ini dapat diketahui melalui beberapa riset tentang gender, usia, domisili, preferensi, dan user habit (kebiasaan pengguna).
Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan seputar audience, langkah selanjutnya adalah merancang desain website yang sesuai. Buatlah audience merasa nyaman dengan desain dan tampilan website tersebut. Misalnya dengan tata letak yang pas, pemilihan skema warna yang sesuai, tipografi yang enak dibaca, dan memiliki tampilan yang bersih.
Langkah 3: Tata Letak yang Pas
Salah satu tips desain website yang tak boleh kamu lewatkan adalah penempatan tata letak komponen-komponen yang ada dalam sebuah website. Berikut ini diantaranya:
A. Menetapkan Hierarki Visual
Apa itu hierarki visual? hierarki visual merupakan penataan elemen website guna menonjolkan hal penting agar mudah ditemukan oleh audience. Penetapan hirarki visual merupakan salah satu tips desain website yang sangat penting, utamanya pada website yang digunakan untuk tujuan bisnis. Beberapa faktor penting yang mampu memperkuat dan memperjelas hirarki visual pada sebuah website adalah: warna, kontras, letak, bentuk & ruang, dan ukuran.
Guna menonjolkan suatu elemen dalam website, kamu bisa memberikan warna yang lebih kontras, memperbesar, membuatnya tampak lebih menonjol, hingga mengelilinginya dengan negative space. Elemen yang kerap ditonjolkan biasanya adalah tombol CTA, logo, menu, dan headline.
B. Menggunakan Layout yang Efektif
Tips desain satu ini akan membuat tata letak websitemu jadi lebih efektif. Sebagian besar audience lebih menyukai layout website yang umum/banyak digunakan karena lebih familiar sehingga mudah dioperasikan. Berikut ini beberapa layout yang paling umum digunakan untuk website toko online:
- Logo website: pojok kiri atas
- Menu navigasi horizontal: header website, gunakan fungsi dropdown untuk membuat menu item yang lebih banyak.
- Search bar: pojok kanan atas
- Value proposition: header
- Title tag: di bawah header
- Copy product: setelah header
- Social proof: dibawah copy
- CTA: dibawah social proof
- Link medsos: footer
Tips tambahan, jangan menggunakan false bottom pada akhir halaman dengan background warna gelap karena pengunjung akan menyangkanya sebagai end of page sungguhan dan melewati bagian selanjutnya.
Langkah 4: Pastikan Desain Website Responsif dan Memiliki Navigasi yang Mudah
Tips desain website keempat adalah dengan memastikan website tersebut responsive dan memiliki navigasi yang mudah. Website tersebut harus bisa diakses dengan baik di berbagai perangkat, termasuk desktop, tablet, dan smartphone. Desain responsif akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih konsisten dan optimal, tanpa mengorbankan fungsionalitas atau estetika.
Desain yang responsif juga membuat pengguna lebih mudah mengoperasikan website dan tidak perlu menunggu waktu loading yang lama saat ingin memilih sebuah menu atau mengklik tombol. Mengenai navigasi, website yang memiliki navigasi solid akan lebih mudah diintegrasikan dengan SEO sehingga mesin pencari mampu mengindeksnya dengan lebih cepat.
Langkah 5: Langkah Pendukung Lainnya
Berikut ini ada beberapa tips desain website pendukung lainnya yang bisa kamu terapkan:
- Mengoptimalkan performa website dengan loading halaman yang lebih cepat. Hal ini bisa dilakukan dengan mengurangi ukuran file gambar dan kode dengan mengkompresnya terlebih dahulu sampai dengan pertimbangkan penggunaan CDN (Content Delivery Network) untuk meningkatkan kecepatan akses website.
- Mengintegrasikan penggunaan media seperti gambar, video, dan grafik secara strategis untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Jangan lupa untuk tetap memastikan konten media tersebut relevan dengan konteks halaman dan tidak mengganggu kecepatan loading.
- Memastikan website dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan. Contohnya dengan menggunakan tag alt pada gambar, memilih kontras warna yang baik, dan mempertimbangkan kebutuhan aksesibilitas saat merancang antarmuka pengguna.
- Jangan lupa tetap melakukan pengujian secara berkala terhadap website guna memastikan fungsionalitas dan kinerja yang optimal. Minta feedback dari pengguna dan gunakan data analitik untuk membuat perbaikan yang sesuai.
- Terakhir, ikuti trend terbaru agar tidak tertinggal dan desain yang digunakan tetap atraktif.
Itulah beberapa pembahasan mengenai tips desain website yang dapat kami berikan. Kesimpulannya, untuk membuat desain website yang atraktif dan solid kamu harus menentukan tujuan pembuatan website dan segmented audiencenya terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan pemilihan tata letak, tema yang responsive, dan sejenisnya.
Mendesain website memang bukanlah hal yang mudah karena kamu memerlukan keahlian khusus. Butuh bantuan untuk mendesain website kesayanganmu atau ingin mengoptimasi website supaya lebih mudah ditemukan oleh search engine? Gunakan jasa dari FruityLOGIC Design! Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, kami mampu membantumu dalam membuat desain website yang berkualitas! Hubungi contact center kami sekarang juga untuk mendapatkan berbagai tawaran menarik!
Tinggalkan Balasan