Cara kita berkomunikasi, berbelanja, dan berinteraksi dengan brand telah berubah drastis dalam sepuluh tahun terakhir.
Untuk bisnis kecil, memiliki online presence yang kuat bukan sekadar soal bersaing – ini soal bertahan hidup. Ini adalah sesuatu yang mutlak harus dimiliki, tanpa itu, brand Anda bisa berhenti eksis.
Tapi mari kita luruskan: digital marketing bukanlah upaya sekali jadi. Ini membutuhkan investasi yang konsisten dari waktu dan kreativitas Anda untuk menjaga brand momentum tetap hidup.
Apakah itu berarti Anda harus langsung terjun ke setiap strategi yang dilabeli sebagai “digital marketing“?
Tentu tidak – dan jujur saja, Anda bahkan tidak akan bisa melakukannya kalaupun Anda mencoba.
Tapi dengan blog post ini, Anda bisa fokus pada strategi digital marketing terbaik yang sudah terbukti meningkatkan visibilitas brand, memperluas jangkauan, dan mendorong penjualan.
Namun, sebelum kita mulai…
Apa itu Digital Marketing dan Mengapa Penting?
Digital marketing adalah penggunaan channel–channel digital (dunia maya) untuk mempromosikan produk atau jasa bisnis Anda kepada target audiens. Ini melibatkan penggunaan channel seperti media sosial, email, mesin pencari (seperti Google), dan website untuk menciptakan kesadaran (awareness) dan membawa konversi (tindakan yang diinginkan, seperti pembelian) ke bisnis Anda.
Kami tidak mengatakan bahwa metode marketing tradisional sudah tidak relevan. Tapi saat ini, metode-metode ini bekerja berdampingan dengan digital marketing untuk memperkuat upaya marketing Anda.
Lihat sekeliling Anda, dan Anda akan menemukan statistik tak berujung yang semuanya mengarah pada dominasi strategi digital untuk marketing bisnis. Bisnis saat ini menghabiskan lebih banyak (hampir 70%) dari anggaran mereka di berbagai channel digital untuk mendorong brand momentum, penjualan, dan traffic.
Tentu saja, digital marketing itu penting, dan inilah alasannya:
- Menawarkan Jangkauan Global, memungkinkan Anda menargetkan audiens di seluruh dunia
- Memungkinkan Specific Audience Targeting, berdasarkan demografi dan psikografi (gaya hidup, nilai-nilai)
- Pelacakan Kinerja (Performance Tracking) untuk mengukur dampak strategi secara real-time
- Menawarkan Analitik Spesifik untuk lebih memahami perilaku dan preferensi pelanggan
- Membangun Hubungan yang Langgeng dan keterlibatan yang lebih baik dengan audiens
- Ketersediaan 24/7, menawarkan bisnis kesempatan untuk terhubung dengan pelanggan kapan saja, di mana saja
- Menawarkan ROI (Return on Investment) yang Lebih Baik untuk bisnis skala kecil dan menengah
Strategi Digital Marketing Terbaik untuk Bisnis Kecil
Ada banyak elemen yang termasuk dalam definisi luas digital marketing. Meskipun menggoda untuk mencoba semuanya, hal itu mungkin tidak feasible.
Oleh karena itu, kami telah menyusun daftar 9 strategi yang dapat diimplementasikan oleh setiap bisnis kecil. Anda dapat menggunakannya secara individual, atau menggabungkannya untuk memaksimalkan hasil.
1. Bangun Website yang Mobile Responsive

Berdasarkan studi dari Statista, perangkat mobile (tidak termasuk tablet) mencatat hampir 60% dari page views di seluruh dunia. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas audiens Anda mengakses website Anda melalui perangkat mobile.
Oleh karena itu, website Anda perlu dioptimalkan untuk tampilan pada layar mobile dan tablet. Jika tidak, Anda berisiko mengurangi kualitas user experience dan, pada akhirnya, potensi penjualan Anda. Selain itu, hal ini juga dapat berdampak negatif pada reputasi brand Anda.
Saat Anda berfokus pada mobile responsiveness, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Desain yang responsive (menyesuaikan dengan ukuran layar)
- Kecepatan loading yang optimal
- Teks yang mudah dibaca
- Optimalisasi elemen multimedia
- CTA (Call to Action) yang jelas
- Penggunaan pop-up yang minimal
- Navigasi yang mudah digunakan pada layar sentuh
Idealnya, bisnis harus mengadopsi pendekatan mobile-first, alih-alih menganggap website mobile-responsive sebagai sesuatu yang sekadar ditambahkan belakangan. Seperti yang disampaikan oleh Steve Schoger, desainer di Tailwind, mobile responsiveness bukan hanya tentang menyesuaikan konten pada layar yang lebih kecil, tetapi juga tentang memastikan user experience yang optimal.
2. Mulai Menerbitkan Blog Post

Blog post merupakan bentuk content marketing yang paling sederhana dan efektif untuk membangun otoritas bisnis di niche yang relevan. Selain itu, hal ini juga merupakan faktor krusial dalam meningkatkan peringkat website Anda di mesin pencari.
Saat mengembangkan repositori blog untuk website Anda, pastikan untuk memprioritaskan perspektif SEO. Lakukan riset untuk memahami maksud pencarian (search intent) dari target audiens Anda, dan integrasikan keyword yang relevan secara alami ke dalam konten Anda.
Saya menemukan sebuah tweet menarik dari Kaleigh Moore, seorang freelance writer yang telah bekerja sama dengan berbagai brand terkemuka seperti AT&T, Stripe, IBM, Shopify, dan BigCommerce.
Meskipun statistik mungkin telah berubah sejak saat itu, pesannya tetap relevan: blog post yang didukung oleh riset mendalam dan informasi yang akurat memiliki dampak terbesar pada SEO.
Lalu, jenis konten seperti apa yang sebaiknya Anda publikasikan di website Anda?
- Artikel thought leadership
- Analisis mengenai tren industri
- Studi kasus
- Contoh penggunaan produk atau layanan
- Artikel perbandingan
- Artikel branded
- Newsletter
- Panduan interaktif untuk calon pembeli
- Dan masih banyak lagi…
Bisnis kecil dengan sumber daya yang terbatas dapat memanfaatkan AI untuk mengotomatiskan beberapa aspek dalam pembuatan blog post. Namun, pastikan untuk tidak mengorbankan kualitas dan kredibilitas konten demi kuantitas. Untuk hasil yang optimal, pertimbangkan untuk menggabungkan output dari Large Language Model (LLM) dengan input dan sentuhan manusia.
Lanjut ke strategi berikutnya?
3. Investasi dalam Content (Video, Infografis) Marketing
Anthony Gaenzle termasuk dalam daftar 50 pemasar konten terbaik, dan saat ini mengelola konten dan strategi di Synapse.
Menurutnya, Anda tidak bisa hanya mengandalkan blog post berkualitas tinggi untuk melakukan segalanya. Memang, artikel memiliki peran dalam meningkatkan engagement dan bahkan mendorong konversi. Tetapi, Anda perlu memasukkan lebih banyak elemen visual — khususnya infografis dan konten video untuk kampanye marketing Anda.
Apapun bisnis Anda, pelanggan yang sudah ada maupun yang potensial ingin melihat lebih banyak video branded. Dan sekarang ini lebih mudah, mengingat semakin banyaknya pembuat video otomatis dan tools berbasis AI.
Namun, penting untuk menganalisis target audiens Anda untuk melihat jenis konten apa yang paling mereka sukai.
Berikut beberapa ide konten video yang bisa Anda pertimbangkan:
- Ulasan produk
- BTS (behind-the-scenes)
- Tur produk terpandu
- Video how-to
- Video lucu atau informatif
- Video ASMR
Demikian pula, untuk infografis, buat visual berkualitas tinggi yang dapat memperjelas konsep, mempermudah pemahaman produk, dan menyoroti brand Anda.
Kemudian, gunakan kembali konten ini untuk berbagai channel marketing dan kampanye, guna merangkai narasi yang unik dan pada akhirnya menciptakan online presence yang kuat.
4. Berinteraksi dengan Audiens Anda di Platform Media Sosial

Baik kecil maupun besar, setiap bisnis memanfaatkan social media marketing untuk meningkatkan brand awareness. Dan memang seharusnya begitu. Bagaimanapun, social commerce memberikan jangkauan yang tak tertandingi dan peningkatan penjualan yang signifikan.
Namun, media sosial adalah tempat yang kompetitif. Bisnis kecil tidak mungkin memanfaatkan semua platform sekaligus, dan sebenarnya juga tidak perlu. Cukup pilih channel media sosial yang paling efektif untuk target audiens Anda, dan kembangkan kampanye marketing Anda sesuai dengan itu.
Untuk memberikan gambaran singkat, Facebook, Instagram, LinkedIn, X (sebelumnya Twitter), TikTok, YouTube, dan Pinterest adalah beberapa platform media sosial teratas untuk marketer.
Sebelum Anda mulai memposting konten di channel media sosial pilihan Anda, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas. Ini akan memastikan bahwa kampanye marketing Anda menciptakan kesan brand yang abadi.
Seperti yang dikatakan Janet Machuka, seorang Pakar Media Sosial & Pemasaran Konten:
Berikut adalah cheat sheet singkat yang dapat Anda gunakan untuk menyelaraskan kampanye media sosial Anda dengan tujuan tertentu:
Tujuan | Action |
---|---|
Tingkatkan Penjualan | Jalankan iklan penawaran terbatas dan buat post yang dapat dibeli di Instagram dan Facebook. |
Tingkatkan Visibilitas Brand | Gunakan hashtag yang sedang tren, reels, dan konten video di Instagram dan TikTok. |
Tingkatkan Engagement | Buat poll, kuis, atau Q&A stories dan selenggarakan sesi live di Facebook atau Instagram. |
Tingkatkan Traffic Website | Bagikan tautan blog dengan CTA yang kuat; gunakan sticker link Instagram dan Google Ads. |
Bangun Kepercayaan | Manfaatkan konten buatan pengguna (review, testimoni, ulasan tidak berbayar) untuk membangun kredibilitas sosial. Selain itu, post studi kasus dan konten behind-the-scenes. |
Luncurkan Produk Baru | Gunakan kampanye teaser dan countdown post di seluruh channel media sosial teratas Anda. |
Tingkatkan Kehadiran Acara | Buat halaman acara Facebook, bagikan highlight dari acara sebelumnya, dan jalankan iklan bertarget geografis. |
Terakhir, pastikan Anda mengikuti prinsip-prinsip identitas perusahaan saat membangun kampanye untuk channel yang berbeda. Artinya, pertahankan konsistensi dengan elemen visual, tipografi, dan kontekstual kampanye untuk membangun brand yang mudah diingat.
5. Investasi dalam Influencer Marketing

Influencer adalah generasi baru dari suara-suara tepercaya dalam periklanan digital. Dan bukan hanya selebritas yang memengaruhi orang.
Seperti yang dikatakan Cody Wittick, CEO di Kynship, dalam thread tentang influencer marketing:
Wawasan lain dari David Park yang menekankan pentingnya merekrut influencer yang tepat untuk bisnis Anda.
Influencer yang sukses adalah marketer yang hebat.
Influencer membawa pemahaman tentang pelanggan yang tidak mungkin didapatkan oleh brand sendiri. Dengan wawasan dari seorang influencer, brand mampu mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan target pelanggan mereka.
Idealnya, setiap bisnis harus bekerja dengan influencer ke depannya. Apalagi jika bisnis Anda terkait dengan pariwisata, makanan, gaya hidup, fashion, kebugaran, dan teknologi.
Anda tidak memerlukan anggaran besar untuk mempekerjakan influencer. Bisnis kecil dapat mulai dengan berkolaborasi dengan beberapa nano influencer (audiens kecil yang niche) yang umumnya mirip dengan target audiens mereka. Melakukan hal itu dapat memberikan dorongan dan dukungan yang sangat dibutuhkan untuk memengaruhi pelanggan Anda yang sudah ada dan yang baru.
6. Manfaatkan Email List Anda

Email marketing adalah strategi yang telah teruji waktu dan tetap relevan hingga saat ini. Terlepas dari teknik-teknik lain, ada bisnis yang menghasilkan jutaan dolar hanya dengan mengandalkan strategi email marketing yang sangat baik.
Data yang Anda kumpulkan dari pelanggan Anda adalah tambang emas untuk membuat kampanye email yang disesuaikan yang membahas berbagai touchpoint pelanggan.
Dengan memanfaatkan integrasi data yang efektif, Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang perilaku dan preferensi pelanggan.
Baik itu membangun kepercayaan, meningkatkan engagement, atau mendorong penjualan, email marketing memungkinkan Anda untuk tetap terhubung dengan audiens Anda secara efektif.
Berikut adalah cara Anda dapat secara strategis menggunakan kampanye email Anda untuk mencapai tujuan tertentu:
- Bangun Hubungan, kirim email sambutan yang dipersonalisasi dan pesan ucapan ulang tahun
- Promosikan Konten, bagikan blog post, video, atau panduan melalui newsletter mingguan
- Hasilkan Leads, tawarkan konten eksklusif seperti eBook, webinar, atau uji coba gratis sebagai imbalan untuk pendaftaran email
- Pasarkan Produk, umumkan produk baru, seasonal sales, atau penawaran eksklusif
- Bina Leads, kirim kampanye drip yang membahas pain point pelanggan dan menampilkan solusi
Bahkan bisnis kecil dengan staf dan keahlian terbatas dapat memperoleh manfaat dari email marketing jika mereka dapat mengotomatiskan email mereka untuk berbagai event siklus hidup pelanggan.
Terakhir, lacak analitik dan gunakan insight untuk memandu kampanye Anda demi ROI maksimal.
7. Perhatikan Local SEO

Bisnis yang melayani area geografis tertentu atau bisnis dengan lokasi fisik seperti restoran, salon, bengkel, kafe, toko kelontong, dan outlet ritel dapat memperoleh manfaat besar dari local SEO.
Tetapkan tujuan SEO untuk memastikan Anda menargetkan audiens yang tepat dan mengoptimalkan website Anda secara efektif untuk visibilitas pencarian lokal.
Anggap ini sebagai padanan digital dari etalase toko Anda. Jika Anda tidak mengoptimalkan di sana, Anda kehilangan peluang yang luar biasa.
Berikut adalah cara bisnis lokal dapat mengoptimalkan hasil pencarian lokal mereka:
- Bangun profil Google My Business (GMB) Anda, pastikan Anda menambahkan informasi yang akurat seperti alamat, jam operasional, detail bisnis, dan informasi kontak
- Sertakan keyword lokal, tambahkan keyword geo-spesifik seperti “restoran dekat saya” untuk meningkatkan relevansi pencarian
- Kumpulkan review, kumpulkan review dan testimoni terverifikasi untuk daftar GMB Anda dan balas untuk membangun kredibilitas
- Tambahkan gambar, sertakan gambar berkualitas tinggi dari penawaran produk dan layanan Anda
Singkatnya, jadikan strategi ini eksklusif secara lokal untuk mendapatkan perhatian dari audiens spesifik Anda. Anda juga dapat membangun partnership SEO dengan influencer lokal, blogger, atau bisnis untuk mendapatkan backlink dan mention pencarian lokal.
Google secara organik akan memberi peringkat bisnis Anda lebih tinggi untuk pencarian lokal jika profil Anda dioptimalkan untuk pencarian lokal.
8. Jalankan Kampanye Iklan Berbayar

Menghasilkan organic traffic membutuhkan waktu (banyak waktu). Anda tidak bisa hanya mengandalkannya untuk membawa Anda lebih dekat ke target audiens Anda. Kampanye iklan berbayar hadir untuk membantu menargetkan audiens spesifik Anda dan melibatkan calon pelanggan yang cenderung menginginkan produk atau layanan Anda.
Meskipun menjalankan kampanye iklan itu mahal, jika dieksekusi dengan benar, mereka dapat menghasilkan konversi yang sangat cepat dan peningkatan pendapatan.
Yang perlu diingat, berikut adalah daftar hal-hal yang perlu Anda optimalkan dan perhatikan saat menjalankan iklan berbayar:
- Pilih platform yang tepat, Google Ads bukan satu-satunya pilihan. Jika target audiens Anda adalah pembeli sosial, targetkan platform yang relevan
- Targetkan audiens yang tepat, miliki pemahaman yang sangat spesifik tentang demografi dan psikografi audiens target Anda
- Format iklan spesifik, statis, video, carousel — pahami dan pilih format iklan yang sesuai untuk audiens dan pasar Anda
- Optimalkan landing page, iklan berbayar seharusnya menghasilkan konversi, jadi pastikan landing page dioptimalkan
- Pantau dan sesuaikan, pantau kampanye iklan secara rutin, analisis apa yang berhasil, dan abaikan kampanye yang tidak berkinerja baik
9. Dorong User Generated Content (UGC)

Coba scroll media sosial, pasti banyak yang pamer Dyson Airwrap, iPhone terbaru, atau Adidas Samba yang lagi hits.
Ingat, mereka bukan influencer yang disponsori brand. Mereka adalah orang biasa yang cinta banget sama brand ini sampai bangga pamer di media sosial mereka.
Itulah inti dari User-Generated Content (UGC) – ya, salah satu aspeknya. Kenyataannya, UGC bisa berupa update media sosial, review, blog post, video, dan podcast.
Pelanggan setia juga merupakan sumber UGC yang kaya. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar menyukai produk dan dengan senang hati berbagi pengalaman mereka di media sosial.
Jika Anda tidak memanfaatkan atau mendorong user-generated content, Anda kehilangan cara yang ampuh untuk membangun kepercayaan dan autentisitas.
Bagi bisnis kecil, berikut adalah beberapa cara Anda dapat mendorong UGC untuk brand Anda:
- Buat kontes dan kuis di media sosial
- Ciptakan buzz untuk brand Anda
- Manfaatkan hashtag
- Berikan insentif untuk review dan testimoni
- Tampilkan cerita pelanggan atau studi kasus
- Luncurkan program referral atau reward
Selesai! Ada banyak strategi lain yang belum kita bahas di sini, namun, jika lanskap digital marketing harus diringkas:
- Integrasikan SEO dengan segalanya
- Hasilkan konten multi-media dan multi-channel sebanyak mungkin
- Jalankan kampanye iklan untuk membuat produk Anda laku
Semua hal lainnya termasuk dalam kategori luas ini. Dengan itu, kita akhiri 9 strategi digital marketing hebat yang dapat dimulai oleh pemilik bisnis kecil.
Kesalahan Umum dalam Digital Marketing yang Dilakukan Bisnis Kecil
Pendekatan digital marketing yang tepat dapat menawarkan peluang tak terhitung jumlahnya bagi bisnis Anda untuk tumbuh. Namun, tanpa pendekatan yang tepat, Anda hanya akan membuang-buang uang tanpa mendapatkan hasil yang jelas.
Ada kurva pembelajaran yang panjang, menjelajahi setiap strategi marketing ini hingga potensi penuhnya. Namun, dengan daftar ini, Anda dapat menghindari kesalahan umum yang dilakukan sebagian besar bisnis kecil:
- Tidak memiliki strategi yang jelas: Terjun ke marketing tanpa tujuan yang jelas atau rencana seringkali menyebabkan upaya yang sia-sia
- Terlalu fokus pada konten penjualan: Post promosi yang berlebihan tanpa konten yang berfokus pada nilai dapat menjauhkan audiens
- Mengharapkan hasil instan: Jangan tinggalkan strategi digital marketing Anda ketika Anda tidak melihat hasil instan
- Tidak berinteraksi dengan audiens: Tidak menanggapi komentar, review, atau pesan dapat merusak hubungan pelanggan
- Mengabaikan analitik dan insight: Tidak melacak metrik kinerja akan membuang-buang uang Anda seiring waktu
- Mengabaikan dasar-dasar SEO: Mengabaikan SEO akan menggagalkan bahkan program konten yang paling optimal sekalipun
Kesimpulan
Sekarang, Anda memiliki daftar strategi marketing yang terbukti dapat mengembangkan bisnis kecil. Namun, memutuskan strategi saja tidak cukup.
Anda memerlukan roadmap dan rencana yang solid untuk menerapkan setiap strategi ini dan melacak kinerjanya. Rencana marketing yang detail adalah yang Anda butuhkan.