Desain buku menu adalah salah satu strategi penting untuk meningkatkan penjualan bisnis makanan dan minuman Anda. Buku menu yang dirancang dengan baik tidak hanya berfungsi sebagai daftar hidangan, tetapi juga alat pemasaran yang dapat memengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Artikel ini akan membahas cara merancang dan merekayasa buku menu secara strategis untuk mengoptimalkan keuntungan.
Memahami Peran Buku Menu Sebagai Alat Pemasaran
Buku menu harus menciptakan kesan apik yang bertahan lama, bahkan setelah pelayan selesai mencatat pesanan. Sebuah buku menu yang efektif dapat membuat pengunjung antusias, ingin kembali lagi, dan merekomendasikan tempat Anda kepada orang lain. Oleh karena itu, menata buku menu adalah ilmu yang mengombinasikan profitabilitas dan popularitas item, serta bagaimana kedua faktor ini memengaruhi penempatannya.
Tujuannya sederhana: meningkatkan profitabilitas dari setiap kunjungan tamu. Konsep rekayasa menu (menu engineering) tidak didasarkan pada keputusan acak, melainkan pada analisis dan perencanaan yang matang. Meskipun sering dikaitkan dengan menu fisik, konsep yang sama berlaku untuk menu digital, menu meja, dan papan menu.
Sebuah studi oleh Gregg Rapp menunjukkan bahwa banyak restoran kehilangan kesempatan meraih keuntungan lebih besar karena desain menu yang kurang terencana. Dari 100 restoran yang dianalisis, hanya sekitar 10 yang benar-benar melakukan rekayasa menu secara optimal. Ini membuktikan bahwa ada potensi keuntungan besar yang bisa diraih melalui perencanaan desain buku menu yang baik.
3 Langkah Utama Rekayasa Menu (Menu Engineering)
Proses perencanaan dan desain buku menu yang efektif terbagi menjadi tiga langkah krusial.
1. Kalkulasi Harga Pokok per Hidangan (Food Costing)

Langkah pertama adalah “menentukan harga pokok hidangan”, yaitu proses memecah setiap item menu berdasarkan bahan-bahannya untuk mengetahui biaya produksi per porsi. Proses ini sangat penting karena rekayasa menu sangat bergantung pada tingkat profitabilitas setiap item.
Pihak yang bertanggung jawab atas penetapan harga hidangan idealnya juga yang paling memahami proses perencanaan menu ini. Sayangnya, banyak restoran tidak menghitung biaya hidangan mereka secara akurat karena prosesnya yang memakan waktu. Namun, tidak ada alternatif lain untuk langkah ini jika Anda ingin menuai manfaat dari menu yang lebih menguntungkan.
2. Kategorisasi Menu Berdasarkan Profit dan Popularitas
Langkah kedua adalah mengkategorikan setiap hidangan untuk menentukan strategi penempatannya. Proses ini dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian.

a. Kelompokkan Hidangan ke dalam Kategori
Atur menu Anda menjadi kategori yang logis dan tidak tumpang tindih. Kategori umum yang bisa digunakan antara lain Makanan Pembuka, Makanan Utama, Makanan Penutup, dan Minuman. Setiap kategori ini juga bisa dipecah menjadi bagian yang lebih spesifik, misalnya kategori Makanan Utama bisa memiliki sub-bagian seperti Daging, Makanan Laut, dan Vegetarian.
b. Analisis Matriks Profitabilitas dan Popularitas
Gunakan data penjualan (misalnya dalam 1 bulan terakhir) untuk menempatkan setiap hidangan ke dalam salah satu dari empat kuadran berikut:
- Kuadran A: Profit tinggi dan popularitas tinggi
- Kuadran B: Profit rendah dan popularitas tinggi
- Kuadran C: Profit tinggi dan popularitas rendah
- Kuadran D: Profit rendah dan popularitas rendah
c. Tentukan Strategi untuk Setiap Kuadran
Setelah data terkumpul, tentukan perlakuan untuk setiap hidangan berdasarkan kuadrannya. Analisis ini sebaiknya dilakukan di tingkat kategori untuk menentukan penempatan umum, lalu di tingkat sub-bagian untuk detail yang lebih spesifik.
- Strategi Kuadran A: Hidangan dalam kategori ini adalah bintang Anda. Wajib ditonjolkan dan dipromosikan secara maksimal di dalam menu.
- Strategi Kuadran B: Pertimbangkan untuk mengembangkan hidangan ini menjadi versi yang lebih menguntungkan. Misalnya, jika sup atau salad masuk di kuadran ini, coba tawarkan menu sampler yang marginnya lebih tinggi.
- Strategi Kuadran C: Pastikan pelayan Anda merekomendasikan hidangan ini. Cari tahu mengapa popularitasnya rendah; terkadang sedikit penurunan harga dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan dan menaikkan total profit.
- Strategi Kuadran D: Pertimbangkan untuk tidak menonjolkan hidangan ini. Anda bisa menuliskannya tanpa deskripsi mendetail atau bahkan menghapusnya dari menu jika tidak esensial.
3. Eksekusi Desain Visual yang Strategis
Langkah terakhir adalah menerjemahkan data dan strategi Anda ke dalam desain visual yang menarik. Proses ini melibatkan penyorotan hidangan yang paling ingin Anda jual (dari Kuadran A) dengan tetap mempertimbangkan profil pelanggan Anda. Diperlukan tim desain grafis profesional, namun berikut adalah beberapa prinsip utama yang bisa Anda terapkan.
Manfaatkan Panduan Visual

Gunakan elemen grafis untuk menyorot hidangan andalan, seperti memberinya kotak (box), menambahkan foto berkualitas, atau menempatkan ikon khusus di sebelahnya.
- Tata Ruang: Pastikan ada cukup ruang pada desain menu agar promosi visual tidak terlihat sesak dan tetap efektif.
- Frekuensi: Batasi jumlah hidangan yang disorot per kategori agar tidak membingungkan pelanggan dan mengurangi efektivitasnya.
- Foto Makanan: Penggunaan foto profesional terbukti dapat meningkatkan penjualan hingga 30%, terutama jika hanya ada satu foto per halaman. Namun, hindari teknik ini di restoran mewah karena bisa memberi kesan kurang premium.
Hindari Mencantumkan Harga dalam Satu Kolom
Ini adalah kesalahan desain yang paling umum. Menempatkan semua harga dalam satu kolom di sisi kanan akan membuat pelanggan fokus membandingkan harga, bukan pada hidangan. Sebaiknya, letakkan harga persis setelah deskripsi hidangan, menggunakan ukuran font yang sama atau lebih kecil, dan tanpa simbol mata uang (Rp) untuk mengurangi fokus pelanggan pada uang.
Gunakan Deskripsi Hidangan yang Menjual
Jangan biarkan hidangan mahal hanya tertulis nama dan harganya tanpa deskripsi, sementara hidangan murah memiliki penjelasan panjang. Gunakan kalimat yang menggugah selera untuk menjelaskan bahan dan keunikannya. Jika Anda menggunakan bahan dari merek ternama, sebutkan nama merek tersebut untuk meningkatkan persepsi kualitas.
Perhatikan Urutan dan Jumlah Item per Bagian
Urutan daftar hidangan sangat penting. Item pertama dalam daftar akan mendapat perhatian paling besar, diikuti oleh item terakhir. Item yang berada tepat di atas item terakhir adalah yang paling sering terabaikan. Selain itu, usahakan setiap bagian menu memiliki maksimal tujuh item. Lebih dari itu akan membuat pelanggan kewalahan dan cenderung memesan hidangan yang paling umum, yang seringkali bukan yang paling menguntungkan.
Pilih Format Buku Menu yang Tepat
Tidak semua format menu memberikan hasil yang sama.
Menu satu panel membuat pelanggan mengambil keputusan lebih cepat tetapi cenderung memesan lebih sedikit, sehingga profitabilitas per pelanggan lebih rendah. Menu dua panel adalah format terbaik. Format ini mudah dibaca dan memberikan kesan pengalaman makan yang lengkap. Menu tiga panel bisa menjadi pilihan jika Anda memiliki banyak item, tetapi menu dua panel tetap lebih mudah dinavigasi. Menu banyak panel akan mengurangi kontrol Anda terhadap perhatian pelanggan, sehingga menghambat kemampuan Anda untuk memengaruhi pilihan mereka.
Pahami Pola Pergerakan Mata Pelanggan
Mata pelanggan secara alami akan fokus pada area tertentu tergantung format menu Anda (misalnya, tengah atas pada menu dua panel). Gunakan pengetahuan ini untuk menempatkan item Kuadran A di titik fokus utama. Namun, jika hidangan andalan Anda sangat mahal, menempatkannya sedikit di luar titik fokus bisa menjadi strategi agar restoran tidak terkesan terlalu mahal secara keseluruhan.
Kesimpulan
Meskipun Anda telah merancang buku menu yang matang, jangan lupakan peran pelayan. Ajari mereka untuk secara aktif mempromosikan hidangan-hidangan tertentu yang paling menguntungkan. Mereka adalah garda terdepan yang berinteraksi langsung dan dapat membimbing pelanggan untuk memilih hidangan yang paling optimal bagi bisnis Anda.
Demikian tips desain buku menu dari kami. Jika Anda membutuhkan bantuan kreatif untuk desain buku menu atau layanan food photography agar menu Anda tampil lebih maksimal, hubungi kami, FruityLOGIC Design sekarang juga.