Anda pasti sering menemukan banyak brosur dengan berbagai macam warna.
Hal tersebut memang lumrah adanya karena warna menjadi salah satu faktor penentu dibaca atau tidaknya brosur yang Anda bagikan.
Warna brosur yang cerah dan mencolok cenderung menjadi pilihan banyak bisnis karena ia bisa memancing pembaca.
Sebaliknya, brosur dengan warna kusam atau redup justru mengurangi minat pembaca untuk menyelami informasi di dalamnya.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menentukan pilihan warna yang tepat dalam membuat brosur.
Simak alasan mengapa warna menjadi pertimbangan penting sebelum mencetak brosur Anda.
Warna dan Daya Tarik Brosur
Ada hubungan yang berkesinambungan antara warna dengan daya tarik brosur.
Fungsi utama warna adalah sebagai penarik minat atau pemicu pembaca mau membaca informasi di dalamnya.
Jika Anda gagal memilih warna yang sesuai dengan tujuan pemasarannya, maka peluang tercapainya tujuan tersebut akan kecil.
Lebih lanjut, berikut alasan mengapa pemilihan warna brosur harus tepat.
1. Menarik Perhatian
Seperti yang dikatakan sebelumnya, warna dalam brosur merupakan salah satu faktor penarik perhatian pembaca.
Pilih warna-warna cerah yang dapat memancing rasa penasaran pembaca seperti merah, kuning, ataupun hijau.
Anda juga bisa memilih warna pastel atau soft untuk menggaet target konsumen berjenis kelamin perempuan pada generasi Milenial.
2. Memperkuat Informasi
Pemilihan warna tertentu bisa membantu menonjolkan informasi penting yang harus diketahui pembaca.
Misalnya, dalam brosur yang dibagikan, Anda ingin memberitahu bahwa produk yang dijual memiliki diskon 10% bagi 10 pembeli pertama.
Maka, atur font yang menonjol dan juga pilih warna yang mencolok seperti merah.
Dengan begitu, Anda dapat memancing pembaca untuk membaca informasi lebih lengkap karena tergiur diskon tersebut.
3. Mempengaruhi Persepsi
Pilihan warna juga akan mempengaruhi kesan pembaca terhadap produk atau jasa dalam brosur.
Beberapa warna sendiri memiliki persepsi tertentu, misalnya kuning erat kaitannya dengan kesan ceria.
Tentukan kesan produk atau jasa yang ingin Anda sampaikan.
Jangan sampai pembaca salah menilai produk yang ditawarkan gara-gara pemilihan warna yang tidak sesuai persepsi khalayak.
4. Merepresentasikan Identitas Brand
Sebuah bisnis atau perusahaan wajib memiliki branding atau image tertentu yang ingin ditunjukkan ke target audiens.
Nah, mencetak brosur adalah salah satu strategi pemasaran Anda, maka Anda perlu menyesuaikan pilihan warnanya dengan identitas brand yang Anda bangun.
Akan terlihat lucu jika konsumen selama ini mengenal bisnis Anda identik dengan warna merah, tetapi brosur yang Anda buat berwarna hijau.
5. Membangun Brand Awareness
Selain sebagai persepsi brand, pilihan warna pada brosur juga membantu mengenalkan branding bisnis Anda kepada target konsumen.
Katakanlah Anda memiliki bisnis makanan yang baru berdiri. Salah satu cara mengenalkannya adalah dengan membuat poster dengan warna khas branding Anda.
6. Meningkatkan Citra Brand
Pilihan warna yang tepat pada brosur Anda juga membantu memberi penilaian pada target konsumen bahwa Anda konsisten menggunakan warna branding Anda ke dalam brosur.
Ini membantu meningkatkan image bisnis Anda di hadapan konsumen.
7. Menciptakan Kesan Profesional
Anda juga harus hati-hati dalam memilih warna agar tidak terkesan norak. Ingat, Anda sedang mengenalkan bisnis Anda.
Maka, Anda harus menciptakan kesan profesional kepada konsumen untuk menggaet kepercayaan mereka.
8. Memudahkan Pembaca Memahami Informasi
Selain membentuk persepsi dan kesan, penataan warna pada brosur juga bisa digunakan sebagai navigasi informasi.
Taruh warna yang lebih cerah pada informasi-informasi penting bagi pembaca.
9. Menentukan Target Audiens
Selain sebagai representasi brand bisnis Anda, penentuan warna pada brosur juga mengindikasikan target audiens atau konsumen yang Anda tuju.
Misalnya, generasi Milenial perempuan akan lebih mudah tertarik dengan warna pastel atau warna yang lembut.
10. Meningkatkan Efektivitas Brosur
Terakhir, penentuan warna brosur yang tepat akan membantu Anda mencapai tujuan pemasaran dengan lebih efektif.
Coba saja Anda memilih warna asal-asalan, kemungkinan besar brosur tersebut hanya berakhir menjadi bungkusan gorengan saja.
Tips Memilih Warna Brosur
Setelah mengetahui pentingnya memilih warna brosur, kini Anda harus mengikuti langkah-langkah ini agar tidak salah pilih dan tepat sasaran.
1. Sesuaikan dengan Target Audiens
Dalam pemasaran, Anda sudah harus memastikan target audiens yang ingin Anda tuju.
Ini akan membantu banyak hal, yaitu untuk mengumpulkan konsumen dan pelanggan secara tepat sasaran.
Kemudian, aplikasikan target audiens Anda pada saat pembuatan brosur. Ini akan membuat strategi pemasaran Anda menjadi selaras.
2. Perhatikan Psikologi Warna
Anda pasti pernah dengar bahwa warna-warna tertentu memiliki psikologi warna tersendiri.
Nah, ini juga berlaku pada pemilihan warna brosur. Pastikan Anda tidak salah memilih warna untuk kondisi psikologis target audiens Anda.
Misalnya, hitam lekat dengan kesan profesional. Atau merah memiliki kesan berani, bergairah. Atau bisa juga biru yang memiliki kesan kepercayaan dan keamanan.
3. Gunakan Warna yang Kontras
Jika tujuan pemasaran Anda adalah mempromosikan diskon, maka penggunaan warna yang kontras adalah pertimbangan penting.
Tujuan brosur promo atau diskon adalah tunggal, yaitu agar pembaca tertarik untuk membeli.
Sebelum itu, buatlah mereka tertarik untuk membaca dan mengetahui diskon tersebut sebelum melakukan pembelian.
4. Konsisten dengan Identitas Brand
Karena identitas brand itu sangat penting dan perlu diselaraskan di setiap strategi pemasaran, maka menyesuaikan warna brosur Anda dengan identitas brand Anda adalah wajib hukumnya.
Jangan sampai target konsumen Anda salah tangkap brand yang lain saat melihat brosur Anda.
5. Gunakan Palet Warna yang Terbatas
Perlu diingat juga untuk memilih palet warna brosur yang berbeda dari yang lain.
Anda bisa menggunakan warna-warna yang jarang digunakan bisnis lain agar memunculkan kesan unik dan khas pada bisnis Anda.
Namun, tetap utamakan keselarasan brand dan target audiens tadi, ya!
6. Perhatikan Jenis Brosur
Tips selanjutnya yaitu tetap perhatikan jenis brosur yang akan Anda pakai. Jika akan mencetak brosur bentuk konvensional, maka warna mencolok bisa menjadi pilihan.
Namun, apabila Anda ingin membuat booklet, maka pilihan warna bisa dipertimbangkan lebih dalam lagi karena jenis brosur tersebut menuntut pembaca untuk berlama-lama menatap brosur Anda.
7. Lakukan Uji Coba
Terakhir, lakukan testing. Anda tidak akan pernah tahu apakah pilihan warna Anda sudah tepat atau tidak jika Anda tidak mencoba menyebarkan brosurnya.
Jika sudah disebarkan tetapi konsumen yang berminat sedikit, maka lakukanlah evaluasi.
Bisa jadi salah warna menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sepi peminat.
Coba desain kembali brosur Anda sampai pada titik jumlah konsumen yang membeli produk Anda sudah tercapai.
Demikian tips mengenai pemilihan warna dalam membuat brosur.
Pastikan Anda mengikuti setiap tips yang diberikan agar Anda terhindar dari kesalahan membuat brosur.
Jangan sampai Anda menghabiskan budget pemasaran untuk membuat brosur asal-asalan.
Bukannya mengumpulkan konsumen, malah membuang budget dengan percuma.
Bingung menentukan warna yang tepat untuk brosur bisnis Anda? Tim desain FruityLOGIC siap membantu menciptakan brosur dengan kombinasi warna yang menarik sesuai identitas brand Anda.