Sudahkah Anda menggunakan brosur untuk mempromosikan bisnis Anda? Brosur merupakan salah satu jenis media promosi yang sering digunakan untuk memasarkan sebuah produk.
Dengan berkembangnya teknologi digital, bisa jadi saat ini brosur menjadi alternatif pemasaran yang usang.
Akan tetapi, menggunakan brosur untuk memasarkan produk bisa menjadi pilihan tepat jika Anda menargetkan konsumen yang tepat pula, yaitu generasi Boomer yang belum terlalu melek teknologi.
Brosur sendiri biasanya dicetak pada kertas dengan berbagai bentuk, lipatan, dan jenis desain yang berbeda-beda.
Nah, sebelum mencetak brosur produk Anda, alangkah baiknya Anda mempelajari berbagai jenis brosur yang ada di pasaran.
Tujuannya agar Anda bisa menentukan bentuk brosur yang tepat sesuai dengan tujuan pemasaran Anda.
Jenis Brosur Berdasarkan Bentuk
1. Brosur
Jenis brosur yang pertama dan paling umum yaitu brosur biasa atau konvensional.
Secara luas, segala bentuk informasi produk atau jasa yang dicetak pada kertas halus adalah brosur. Yang membedakan hanyalah halaman, desain, dan ukuran kertasnya.
Brosur pada umumnya memiliki desain yang mencolok, berukuran kertas A5, dan terdiri dari satu kertas satu halaman atau dua halaman bolak balik.
Brosur jenis ini biasanya digunakan untuk mencapai tujuan tunggal, misalnya untuk brand awareness atau mempromosikan diskon atau promo tertentu.
2. Leaflet
Jenis brosur selanjutnya yang sering ditemui adalah leaflet. Beda dengan brosur biasa, leaflet memakai ukuran kertas lebih kecil yaitu A6 atau bisa juga A5 yang dilipat.
Biasanya, leaflet berisi informasi yang lebih dalam ketimbang brosur, meskipun tidak panjang dan masih terhitung singkat.
Brosur yang Anda temui di rumah sakit mengenai penyakit diabetes, atau yang menjelaskan produk tertentu merupakan jenis leaflet.
3. Booklet
Sesuai namanya, jenis brosur ini berbentuk buku tanpa jilid yang memiliki sampul.
Halaman kertas dan desain booklet tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh bisnis terkait. Booklet sendiri berisi informasi yang lebih detail dan lengkap.
Contoh umum pemasaran yang menggunakan brosur jenis ini adalah company profile atau booklet sekolah swasta untuk menggaet murid.
4. Poster
Berbeda dengan jenis brosur lainnya, poster merupakan satu-satunya brosur yang ditempel.
Ukuran kertas yang dipakai biasanya lebih besar dari brosur biasa yaitu A4 atau A3 tergantung desainnya.
Sesuai namanya, poster berisi informasi, ajakan, seruan, yang ditempel dan dapat dilihat banyak orang.
Karena posisinya yang ditempel, maka tujuan poster adalah memancing khalayak untuk membacanya.
5. Folder
Yang terakhir ada folder, yaitu gabungan dari brosur, leaflet, dan juga booklet.
Brosur jenis ini memiliki bentuk fisik paling berbeda dari yang lain karena ia berbentuk map yang berisi brosur-brosur lainnya.
Pada sampulnya, folder menampung informasi singkat yang merupakan ringkasan dari informasi yang terkandung dalam brosur, leaflet, dan booklet di dalamnya.
Jenis Brosur Berdasarkan Lipatan
1. Tanpa Lipatan (Flyer)
Brosur tidak hanya dibedakan bentuknya, tetapi juga dari lipatan.
Jika brosur yang dicetak tidak memiliki lipatan sama sekali, seperti brosur biasa dan poster, maka iya bisa disebut flyer atau selebaran.
Ukuran kertas yang dipakai untuk flyer biasanya adalah ukuran A5. Brosur jenis ini ditujukan untuk mempromosikan produk secara langsung dan cepat.
2. Dua Lipatan (Bi-Fold)
Brosur selanjutnya adalah yang dilipat dua. Brosur dengan lipatan ini biasanya menggunakan kertas ukuran A4 dibagi menjadi dua bagian.
Brosur dengan lipatan ini memaksimalkan empat halaman penuh dengan memasukkan informasi selengkap mungkin.
Tujuannya memang bukan mempromosikan suatu hal dengan singkat, namun untuk memberitahukan produk atau jasa dengan lebih detail.
3. Tiga Lipatan (Tri-Fold)
Sama dengan brosur bi-fold, brosur dengan lipatan tiga atau tri-fold menggunakan kertas berukuran A4.
Hanya saja, lipatannya dibagi menjadi tiga. Karena lipatannya lebih banyak, maka brosur jenis ini memiliki ukuran font tulisan lebih kecil demi memasukkan informasi yang ada.
Brosur ini sangat cocok digunakan untuk mempromosikan produk baru karena ruangnya yang luas tetapi tetap menonjol di setiap sisinya.
4. Lipatan Z
Mirip dengan brosur tri-fold, brosur lipatan Z juga membagi lipatan kertas menjadi tiga bagian.
Hanya saja, brosur Z didesain sedemikian rupa sehingga ketika brosur dibuka akan menyerupai huruf Z.
Brosur lipatan Z pun juga menggunakan kertas berukuran A4. Sama seperti lipatan tiga, brosur lipatan Z juga bisa digunakan untuk mempromosikan produk secara detail .
Itu karena desainnya yang mumpuni untuk mempresentasikan sebuah hal yang dapat menarik konsumen.
5. Lipatan Gerbang (Gate Fold)
Selanjutnya ada lipatan gerbang atau gate fold di mana terdapat tiga lipatan dengan lebar dua lipatan kecil yang sama lebarnya dan satu sisi lainnya lebih besar dari keduanya.
Sesuai namanya, brosur dengan lipatan ini akan berbentuk seperti gerbang yang jika dibuka kedua sisi kecilnya akan menemukan informasi inti di bagian sisi yang lebih besar.
Brosur dengan lipatan jenis ini terlihat lebih mewah dan elegan karena desainnya yang unik.
6. Lipatan Perancis (French Fold)
Nah, selain lipatan gerbang, ada pula brosur dengan lipatan unik lainnya yaitu lipatan Perancis atau French fold.
Brosur ini memiliki lipatan lebih rumit yaitu kertas berukuran 21,6cm x 14cm dilipat menjadi dua bagian, lalu dilipat lagi menjadi dua.
Karena kerumitan lipatan inilah, Anda harus benar-benar memperhatikan desain dan juga warna brosur agar target konsumen tertarik membuka dan membaca lebih jauh tentang informasi di dalamnya.
7. Lipatan W
Terakhir ada brosur dengan lipatan berbentuk W.
Sesuai namanya, brosur dengan lipatan ini dilipat menjadi empat bagian atau delapan halaman. Jika dimiringkan, akan terlihat brosur ini berbentuk huruf W.
Ukuran kertas yang digunakan sama dengan brosur lipatan Perancis, tetapi halamannya terkesan lebih lebar.
Brosur jenis ini juga bisa digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa yang memerlukan ruang banyak untuk penjelasan detail.
Contoh Brosur Berbagai Tema
Sebagai pelaku bisnis, mungkin Anda bingung harus menentukan jenis brosur mana yang tepat. Butuh inspirasi membuat brosur untuk bisnis Anda? Simak contoh-contoh berikut ini.
1. Brosur Tour & Travel
Jika Anda memiliki bisnis dalam bidang ini, Anda bisa menggunakan brosur lipatan tiga atau Z agar bisa mencakup informasi lengkap mengenai fasilitas dan keuntungan menyewa travel Anda.
2. Brosur Perusahaan
Jika Anda ingin membuat brosur company profile untuk memperkenalkan perusahaan kepada karyawan baru atau investor, Anda bisa menggunakan brosur tipe booklet atau folder kalau ingin lebih kreatif.
3. Brosur Sekolah
Kalau Anda Kepala Sekolah dan ingin mempromosikan sekolah Anda, bisa coba gunakan jenis brosur lipatan tiga atau Z karena bisa memberi informasi lengkap mengenai keuntungan bersekolah di tempat tersebut.
4. Brosur Promosi
Nah, kalau ingin menginformasikan bahwa bisnis Anda sedang mengadakan promo atau diskon, maka brosur konvensional, leaflet, atau poster bisa jadi pilihannya. Buat desain yang menarik agar target konsumen tertarik untuk membacanya.
5. Brosur Makanan
Jika Anda memiliki bisnis di bidang makanan, bisa coba pakai brosur jenis poster atau konvensional untuk memperkenalkan menu andalan restoran Anda.
Jika memang ingin menentukan jenis brosur mana yang akan dipakai, maka tentukan terlebih dahulu tujuan pemasaran yang Anda inginkan.
Ini agar mempermudah Anda menemukan jenis brosur yang pas dengan tujuan pemasaran Anda.
Selain itu, jangan hanya menyebar brosur ke sembarang orang seperti yang dilakukan sales toko HP yang memberikan brosurnya ke setiap pengendara yang lewat.
Jelilah melihat target konsumen, cari bapak-bapak yang HP-nya sudah usang lalu berikanlah brosur tersebut.
Tertarik membuat brosur yang eye-catching untuk bisnis Anda? Tim desainer FruityLOGIC siap membantu menghasilkan brosur yang menarik perhatian target market Anda.