Saat mendengar “warna pastel”, mungkin yang terlintas di benakmu adalah Paskah, cupcake, atau perlengkapan bayi. Namun, membatasi palet warna lembut ini hanya untuk hal-hal tersebut berarti melewatkan kesempatan besar untuk memberikan sentuhan unik pada desainmu. Artikel ini akan membahas cara menggunakan warna pastel secara modern dan berbagai contoh kombinasinya untuk menginspirasi karyamu.
Apa Itu Warna Pastel?

Sebelum membahas penggunaannya, mari kita pahami dulu apa sebenarnya warna pastel itu.
Pastel (juga dikenal sebagai “tints“) adalah versi pucat dari sebuah warna yang dihasilkan dengan mencampurkan porsi warna putih yang signifikan ke dalam warna aslinya. Contohnya, kuning pastel adalah versi lebih pucat dari warna kuning.
Secara teknis, warna apa pun bisa menjadi pastel dengan menambahkan putih. Semakin banyak putih yang ditambahkan, semakin pucat pula warna pastel yang dihasilkan.
Warna pastel memiliki tampilan yang lebih lembut dibandingkan warna cerah dan jenuh, sering dideskripsikan sebagai “lembut”, “pucat”, atau “ringan”.
Makna Psikologis Warna Pastel
Warna adalah alat komunikasi yang sangat kuat. Dengan memahami color psychology di balik warna pastel, kamu bisa memanfaatkannya untuk mengirimkan pesan yang spesifik kepada audiens.
a. Menciptakan Ketenangan
Karena tingkat saturasinya lebih rendah, warna pastel terlihat lebih lembut dan nyaman di mata. Hal ini dapat memberikan kesan yang menenangkan, menyejukkan, dan damai bagi audiens.
b. Memberi Nuansa Romantis
Kelembutan warna pastel juga dapat membangkitkan nuansa romantis, terutama jika dipadukan dengan elemen visual lain yang mendukung.
c. Mengingatkan pada Musim Semi
Banyak orang mengasosiasikan warna pastel dengan musim semi, karena bunga-bunga di musim tersebut sering kali mekar dalam warna-warna pastel. Asosiasi ini membawa perasaan bahagia dan harapan akan awal yang baru.
d. Identik dengan Bayi
Tidak bisa dipungkiri, warna pastel sangat lekat dengan dunia bayi. Biru, pink, dan kuning pucat adalah pilihan utama untuk kamar bayi di seluruh dunia. Jadi, jika kamu menggunakan warna-warna ini, banyak orang akan langsung teringat pada bayi.
Contoh Kombinasi Warna Pastel
Sekarang setelah kamu memahami dasar-dasarnya, mari kita lihat bagaimana warna-warna lembut ini diaplikasikan dalam berbagai kombinasi desain.
a. Kombinasi Pastel Pink

Warna pink pucat pada kemasan Teh Pink Chai dari Lee’s Tee memberikan nuansa yang menenangkan, sangat cocok dengan produk teh di dalamnya. Palet warnanya sederhana, membiarkan warna pink pastel dan tulisan hitam yang kontras menjadi pusat perhatian.

Foto produk Herbivore Botanicals Emerald Deep Moisture Glow Oil ini menggunakan berbagai nuansa pink pastel untuk melengkapi desain kemasan produk yang netral secara lembut.

Nuansa pink pucat dan abu-abu pada desain logo toko roti ini memberikan kesan manis, menjadikannya pilihan sempurna untuk bisnis yang berpusat pada penganan manis.

Memadukan warna pastel dengan warna yang lebih cerah—seperti yang dilakukan perusahaan skincare fresh pada kemasannya—dapat menciptakan tampilan yang lebih tegas dan membuat palet pastel tidak terkesan terlalu manis.

Warna pink pastel pada kemasan sabun Pink Clay dari Herbivore Botanicals menjadi penyeimbang yang pas untuk warna koral yang lebih cerah dari sabun itu sendiri. Memadukan pastel dengan versi warna yang lebih jenuh adalah cara bagus untuk menambah kedalaman pada palet warna yang sederhana.
b. Kombinasi Pastel Hijau Mint
Kemasan parfum Tocca ini berpusat pada warna hijau mint pastel. Karena warna mint ini memiliki undertone yang lebih gelap dan dipadukan dengan warna netral modern lainnya, kesan keseluruhan desainnya menjadi lebih elegan dan canggih.

Secara definisi, pastel memang pucat, tetapi beberapa di antaranya bisa lebih cerah dari yang lain. Warna mint pada desain logo ini jelas merupakan pastel, namun saturasinya lebih tinggi dibandingkan warna pucat lainnya, sehingga memberikan energi yang cerah pada desain.
Semakin banyak putih yang dicampurkan, semakin pucat warna pastelnya. Kemasan dari brand rambut amika ini menggunakan beberapa nuansa hijau—mulai dari yang sangat jenuh hingga sangat pucat—untuk menambah kedalaman pada palet yang monokromatik.

Warna pastel pada branding Hang Steady adalah hijau mint murni. Pilihan warna ini tidak hanya serasi dengan warna netral, tetapi juga menarik bagi pria dan wanita, membuat branding terasa lebih inklusif dan universal.

Meskipun hijau mint menjadi bintang utama pada kemasan ini, sentuhan pastel pink dan kuning juga ditambahkan. Dalam banyak kasus, tiga warna pastel sekaligus bisa terasa berlebihan, tetapi karena produk ini ditujukan untuk bayi, kombinasi ini berhasil.
c. Kombinasi Pastel Biru

Warna biru pastel pada desain kemasan ini diimbangi oleh sentuhan warna biru dan pink yang lebih cerah, menghasilkan desain keseluruhan yang hidup dan energik.

Ada beberapa warna pastel yang digunakan di sini (termasuk peach dan kuning), tetapi warna biru pucat pada logo menjadi yang paling menonjol dan menarik perhatian.

Berbagai nuansa biru pucat dan abu-abu menyatu untuk menciptakan palet yang menenangkan, sangat cocok untuk ditempatkan di kamar bayi mana pun.

Biru pastel dipadukan dengan sentuhan cerah dari emas, kuning, dan putih dalam desain kemasan Blueberry Bundt dari Cuppa Cake Tea. Kombinasi ini menciptakan palet yang ceria dan menonjol di rak toko.

Salah satu cara kunci untuk mencampur warna pastel adalah dengan memadukan nuansa yang lebih lembut dengan yang lebih cerah. Warna powder blue pada logo SunnyA, yang lebih jenuh dibandingkan palet lainnya, membuat font berwarna kuning lembut menjadi lebih menonjol.
d. Kombinasi Pastel Ungu

Kedalaman pada foto produk utama Amethyst Exfoliation Body Polish dari Herbivore Botanicals berasal dari variasi nuansa ungu, mulai dari warna pastel paling pucat hingga warna yang lebih pekat dan jenuh.

Biasanya, perpaduan biru dan pink pastel terasa membosankan. Namun, karena warna pada logo cute and mini ini lebih ke arah lavender daripada biru tradisional, tampilannya terasa lebih segar dan modern.

Warna pastel yang lebih gelap dan cenderung dusty, seperti ungu yang digunakan pada desain logo Esthetics by Heather, adalah cara yang bagus untuk mengadopsi tren pastel.

Meskipun tampilan keseluruhan ilustrasi ini dominan ungu, sebenarnya ini adalah perpaduan sempurna dari beberapa warna pastel, termasuk pink, kuning, dan mint.

Lavender dikenal dapat menenangkan, menjadikannya favorit di industri kecantikan. Contohnya seperti masker Lace Your Face dari lini skincare DERMOVIA, yang menggunakan berbagai nuansa ungu pastel untuk mengomunikasikan pengalaman menenangkan saat menggunakan produk mereka.
e. Kombinasi Pastel Peach

Warna peach pucat pada kemasan es krim Nora tampak menonjol di atas latar belakang oranye yang lebih cerah pada foto produk ini. Ini sekali lagi membuktikan bahwa memadukan pastel dengan warna yang lebih jenuh adalah cara yang bagus untuk menambah daya tarik visual.

Desain branding ini menggunakan hampir semua variasi warna peach yang bisa dibayangkan. Meskipun terlalu banyak warna pastel terkadang bisa terasa berlebihan, variasi yang cukup dalam nuansa peach ini berhasil menciptakan kontras dan daya tarik visual.

Memadukan warna peach dengan emas, seperti pada desain logo ini, menciptakan tampilan yang canggih dan feminin yang cocok untuk bisnis apa pun yang menargetkan wanita.

Memasangkan peach dengan warna pastel yang lebih gelap—seperti hijau mint tua dan warna koral yang lebih cerah dalam ilustrasi ini—menciptakan kombinasi warna yang tak terduga. Jika kamu ingin menggunakan pastel dengan cara yang out-of-the-box, ini adalah pendekatan yang bagus.

Saat dipadukan dengan putih, hitam, dan hijau zaitun, warna peach pastel yang menjadi dasar palet warna Sabun Susu Kambing Beekman memberikan kesan dewasa yang canggih dan modern.
f. Kombinasi Pastel Kuning

Kuning bisa menjadi warna yang sangat dominan. Namun, saat kamu menggunakan versi pucatnya dan memadukannya dengan palet warna netral (seperti pada logo Honeymoon Mead ini), hasilnya terasa lebih halus.

Pastel kuning, koral, dan biru tua bukanlah warna yang biasa dipadukan. Namun, seperti yang dibuktikan oleh desain logo ini, ketiganya justru menciptakan palet warna yang lembut namun tetap berdampak.

Kuning lembut bisa berfungsi dengan baik sebagai warna latar belakang. Pastikan untuk memadukannya dengan sentuhan warna yang lebih cerah (seperti hijau dalam desain ini) agar tetap menarik.

Terkadang, kesederhanaan adalah yang terbaik. Desain logo ini menggunakan nuansa kuning pastel yang indah dan dengan bijak membiarkannya menjadi pusat perhatian, hanya menggunakan warna netral halus (seperti abu-abu dan putih) untuk melengkapi palet.

Desain web ini menggunakan kuning pastel sebagai latar belakang. Ini tidak hanya nyaman di mata tetapi juga membuat kemasan produk yang lebih gelap tampak menonjol di layar.
Tips Menggunakan Warna Pastel
Tertarik untuk memasukkan warna pastel ke dalam desainmu? Berikut adalah beberapa tips untuk memulainya.
a. Perhatikan Keseimbangan
Terlalu banyak warna pastel dalam satu palet bisa terasa sangat manis dan berlebihan. Seimbangkan warna pastel dengan warna netral atau sentuhan warna yang lebih berani agar tidak terkesan kekanak-kanakan.
b. Hindari Kombinasi yang Terkesan Kuno
Memadukan warna pastel tertentu bisa terasa ketinggalan zaman (seperti biru dan pink bayi yang sangat identik dengan kamar bayi). Hindari pasangan pastel tradisional dan pilihlah kombinasi warna yang unik untuk memastikan desainmu terasa segar dan modern.
c. Sesuaikan dengan Brand Kamu
Tidak semua pastel diciptakan sama, dan tidak semua pastel cocok untuk semua brand. Meskipun pastel adalah pilihan bagus untuk butik pakaian anak atau blog gaya hidup, warna ini kurang cocok untuk brand perlengkapan outdoor yang tangguh.
Sebelum memasukkan warna pastel ke dalam paletmu, pastikan warna tersebut selaras dengan industrimu, bisnismu, dan keseluruhan citra brand-mu.
Untuk menerapkan tips ini dan memastikan konsistensi brand, penting untuk terlebih dahulu menyiapkan Brand Kit kamu. Brand Kit adalah kumpulan aset dan pilihan desain, seperti logo, font, dan palet warna, yang membentuk identitas brand di semua platform.
Memilih palet warna yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Untuk mewujudkannya menjadi identitas visual yang solid, jasa desain logo dan jasa branding profesional kami siap membantu brand Anda tampil unik dan berkesan.
