Kamu sudah menggunakan kata kunci atau keyword populer yang sering dicari, tapi kontenmu masih sepi dan sulit masuk di halaman pertama Google? Bisa jadi kamu salah strategi dalam memilih kata kunci. Mungkin kamu bisa mencoba menggunakan long tail keyword.
Berbeda dengan keyword umum yang tingkat persaingannya sangat tinggi, long tail keyword lebih spesifik dan tingkat persaingannya lebih rendah sehingga bisa menghasilkan traffic yang lebih besar dan berkualitas.
Lalu, bagaimana cara mencari long tail keyword yang potensial? Baca artikel ini untuk mengetahuinya dan mulai bangun strategi SEO yang lebih cerdas!
Apa itu long tail keyword?
Long tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau lebih dan biasanya lebih spesifik dibandingkan dengan kata kunci umum atau short tail keyword.
Contoh long tail keyword: “cara membuat blog pribadi gratis untuk pemula”, “sepatu lari murah di bawah 1 juta”, dan “makanan sehat rendah lemak untuk diet”.
Karena bentuknya yang panjang dan lebih detail, long tail keyword cenderung memiliki volume pencarian yang lebih rendah, sehingga tingkat persaingannya juga lebih ringan dan tertarget.
Ini artinya, meskipun tidak mendatangkan trafik yang besar secara langsung, keyword jenis ini memiliki potensi konversi yang jauh lebih tinggi.
Manfaat long tail keyword dalam strategi SEO
Nah, buat kamu yang sedang mengembangkan website atau blog, memahami long tail keyword ini menjadi sangat penting. Mengapa? Berikut beberapa manfaat long tail keyword dalam strategi SEO:
1. Lebih mudah bersaing di Google
Kata kunci umum seperti “sepatu lari” dan “makanan sehat” memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Namun, kalau kamu pakai long tail keyword seperti “sepatu lari murah di bawah 1 juta” dan “makanan sehat rendah lemak untuk diet”, peluang muncul di halaman pertama Google menjadi jauh lebih besar.
2. Trafik yang lebih relevan
Pengunjung yang klik kontenmu lewat long tail keyword biasanya sudah tahu apa yang mereka cari. Jadi, mereka akan lebih tertarik dan lebih mungkin untuk bertahan lama di website kamu.
3. Tingkat konversi lebih tinggi
Karena lebih spesifik, long tail keyword sering kali berhubungan langsung dengan niat beli atau tindakan tertentu dari pengunjung. Misalnya, keyword “beli sepatu lari online” sudah menunjukkan search intent pengguna untuk membeli.
4. Membantu membangun otoritas
Dengan menargetkan berbagai long tail keyword yang relevan, kamu bisa menjangkau lebih banyak topik dan variasi pencarian, sehingga bisa membangun otoritas website kamu.
Cara mencari long tail keyword
Cara mencari long tail keyword sangat bervariasi, mulai dari cara manual hingga memanfaatkan tools gratis maupun berbayar. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:
1. Menggunakan cara manual
Pertama, kamu bisa mencari long tail keyword dengan cara manual menggunakan Google Suggest, People Also Ask, dan Related Search.
Untuk menggunakan Google Suggest, kamu hanya perlu mengetik sesuatu di kolom pencarian Google, lalu akan muncul saran otomatis. Nah, itulah beberapa long tail keyword yang bisa kamu pakai.
Misalnya, ketika kamu mengetik “makanan sehat”, nanti akan muncul saran seperti “makanan sehat dan bergizi”, “makanan sehat untuk ibu hamil”, dan “makanan sehat untuk diet”.
Selain itu, kamu juga bisa meanfaatkan “People Also Ask” dan “Related Searches”. Di halaman hasil pencarian Google, biasanya kamu juga akan melihat bagian “orang juga bertanya” dan “pencarian terkait”, yang bisa jadi inspirasi keyword tambahan.
2. Menggunakan tools gratis dan berbayar
Kamu juga bisa menggunakan beberapa tools gratis seperti Google Trends dan Ubersuggest. Kalau kamu menggunakan Google Trends, kamu bisa melihat tren pencarian dan turunan kata kunci yang sedang naik daun. Kalau kamu menggunakan Ubersuggest, kamu bisa memasukkan keyword utama, lalu nanti akan muncul saran long tail keyword.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan tools berbayar, seperti SEMrush dan Ahrefs untuk melihat daftar long tail keyword lengkap dengan volume pencarian dan tingkat kesulitan. Kamu juga bisa menganalisis keyword yang digunakan kompetitor dan mencari celah long tail keyword yang belum banyak ditargetkan.
Tips menentukan long tail keyword yang potensial
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua long tail keyword itu bagus untuk ditargetkan. Lalu, bagaimana menentukan long tail keyword yang potensial? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Relevan dengan niche blog: Pastikan long tail keyword yang kamu pilih benar-benar berkaitan dengan niche dan pilar konten blogmu.
2. Perhatikan volume pencarian: Meskipun biasanya long tail keyword punya volume yang lebih kecil, pastikan masih ada orang yang benar-benar mencarinya.
3. Evaluasi tingkat persaingan: Pilih keyword dengan kompetisi rendah hingga menengah, terutama jika blog kamu masih baru, agar kontenmu bisa bersaing dan muncul di halaman pertama.
3. Relevan dengan niche atau topik utama: Pastikan long tail keyword yang kamu pilih benar-benar berkaitan dengan niche blogmu.
4. Punya Potensi Komersial: Jika kamu menawarkan produk atau jasa, pilih long tail keyword yang mengarah ke intent pembelian agar tingkat konversi lebih tinggi.
Cara menggunakan long tail keyword di konten artikel
Setelah mendapatkan long tail keyword yang potensial, langkah berikutnya adalah menggunakan kata kunci tersebut dengan tepat di dalam kontenmu. Berikut cara menggunakan long tail keyword di konten artikel:
Contoh long tail keyword: “makanan sehat tinggi protein”
1. Meta title: “5 Makanan Sehat Tinggi Protein, Tetap Kenyang Saat Diet”
2. Meta Description: Sedang diet, tapi merasa lapar? Coba 5 makanan sehat tinggi protein ini. Solusi untuk tetap kenyang lebih lama tanpa takut gagal diet!
3. URL atau Slug: 5-makanan-sehat-tinggi-protein
Selain itu, pastikan kamu memasukkan keyword di bagian subjudul (H2, H3), paragraf pertama, alternative text pada gambar (jika ada), dan sebarkan keyword di isi artikel, secukupnya saja, jangan berlebihan, agar kontenmu tidak dianggap spam oleh Google.
Nah, itulah cara mencari long tail keyword potensial yang bisa kamu ikuti. Meskipun trafiknya tidak sebanyak keyword umum, kualitas kunjungannya jauh lebih tinggi dan tingkat persaingannya juga lebih ringan.
Dengan memahami apa itu long tail keyword, manfaat, hingga cara mencari dan menggunakannya, kamu bisa menyusun strategi SEO yang lebih tajam dan tepat sasaran.
Dengan mengikuti cara dan tips di atas, website atau blogmu memiliki peluang lebih besar untuk tampil di halaman pertama Google dan mendapatkan jumlah klik signifikan. Jadi, sudah siap riset keyword hari ini?
Memahami cara kerja long tail keyword adalah langkah awal yang cerdas untuk strategi konten Anda. Untuk memastikan riset Anda dieksekusi dengan sempurna, jasa pembuatan website kami akan membangun pondasi teknis yang kuat, didukung oleh jasa SEO profesional untuk membawa konten Anda ke peringkat teratas Google.
