FruityLogic - Digital Agency
Table of Content

    Apa itu Brand? Pengertian, Elemen, Fungsi, & Cara Membuatnya

    Kemasan produk coffee shop dengan branding yang konsisten.

    Brand adalah fondasi utama dalam membangun citra, kepercayaan, dan loyalitas konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Di tengah ketatnya persaingan bisnis, memiliki brand yang kuat bukan hanya akan mempercantik tampilan visual, tapi juga memperkuat posisi bisnis Anda di benak konsumen.

    Sebagai identitas bisnis, brand membantu membedakan produk Anda dari kompetitor serta membentuk persepsi dan pengalaman yang dirasakan oleh audiens. Lewat artikel ini, Anda akan memahami secara mendalam pengertian brand, elemen penting dalam branding, fungsi brand di era digital, serta cara membangun brand bisnis yang efektif dan viral. Langsung saja, kita masuk ke pembahasan utamanya!

    Pengertian Brand dan Sejarahnya

    Konsep membangun sebuah brand bisnis.

    Mengutip dari Investopedia, brand adalah simbol, nama, istilah, desain, atau kombinasi identitas yang digunakan untuk mengidentifikasi produk atau jasa, serta membedakannya dari pesaing di pasar. Namun, makna brand lebih luas daripada sekadar identitas visual. Brand mencerminkan nilai, reputasi, dan persepsi konsumen terhadap suatu bisnis.

    Menurut Philip Kotler, pakar marketing dunia menjelaskan bahwa pengertian brand: 

    “brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa bisnis dan bertujuan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing.” 

    Dari definisi ini, kita tahu bahwa brand memainkan peran penting dalam membangun identitas dan hubungan emosional antara bisnis dan konsumen.

    Sejarah brand bermula sejak zaman kuno, saat para pengrajin dan pedagang memberi cap atau tanda pada barang dagangan mereka sebagai bentuk identifikasi. Dalam era modern, branding berkembang menjadi strategi yang menyeluruh. Strategi branding mencakup pengalaman pelanggan, komunikasi visual, hingga nilai yang ingin disampaikan oleh bisnis.

    Perbedaan Brand dan Merek

    Berbagai merchandise dari brand Nintendo.

    Meski sering digunakan bergantian, brand dan merek sebenarnya memiliki makna yang berbeda. Merek merujuk pada elemen fisik atau hukum dari suatu produk, seperti nama, logo, simbol, atau desain yang membedakan produk atau jasa dari pesaing. Merek biasanya terdaftar secara resmi dan menjadi jenis trademark yang dilindungi oleh hukum kekayaan intelektual.

    Sementara itu, pengertian brand adalah persepsi keseluruhan yang terbentuk di benak konsumen tentang suatu produk, jasa, atau bisnis. Brand mencakup citra, reputasi, nilai, pengalaman emosional, hingga hubungan yang dirasakan pelanggan terhadap produk tersebut. Dengan kata lain, merek adalah apa yang Anda buat, sedangkan brand adalah apa yang dirasakan orang lain tentang produk Anda.

    Contohnya, “Nike” sebagai merek terdiri dari nama, logo centang, dan slogan “Just Do It”. Namun, brand Nike meliputi nilai-nilai seperti semangat kompetitif, inovasi, dan gaya hidup atletik yang dirasakan dan diyakini oleh konsumennya.

    Fungsi Brand bagi Perkembangan Bisnis di Era Digital

    Kolase produk dan media promosi dari berbagai brand.

    Brand adalah aspek yang berperan besar dalam strategi marketing modern. Berikut fungsi utamanya:

    1. Sebagai Identitas Bisnis dan Pembeda dengan Kompetitor

    Brand menciptakan identitas unik yang membedakan produk Anda dari pesaing. Konsumen tidak sekadar membeli produk, tapi juga membeli pengalaman dan nilai yang ditawarkan brand.

    2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

    Brand yang konsisten, profesional, dan responsif membangun kepercayaan yang tinggi terhadap produk dan layanannya. Ini menjadi modal utama untuk membentuk loyalitas jangka panjang.

    3. Membangun Loyalitas Konsumen Berkelanjutan

    Konsumen cenderung membeli ulang dari brand yang mereka kenal dan percayai. Loyalitas ini menjadi aset penting yang lebih murah dari akuisisi pelanggan baru.

    4. Dasar Pembentukan Strategi Marketing

    Brand adalah aspek yang menentukan arah komunikasi, konten, penempatan iklan, hingga pedoman yang sesuai dengan nilai bisnis. Strategi marketing yang baik dimulai dari pemahaman terhadap identitas dan nilai brand atau yang disebut juga dengan brand guidelines.

    5. Memberikan Nilai Tambah bagi Produk/Jasa

    Brand yang kuat adalah brand yang membuat produk Anda lebih bernilai. Misalnya, produk kopi yang membuat desain kemasan kreatif dan premium jelas jauh lebih dihargai nilai jualnya, dibanding produk kopi dengan desain kemasan biasa saja.

    6. Memperkuat Identitas Hukum bagi Suatu Bisnis

    Brand yang terdaftar secara merek dagang memiliki perlindungan hukum hak kekayaan intelektual, yang penting dalam persaingan dan ekspansi bisnis.

    7. Mempermudah Proses Ekspansi Pasar dan Inovasi Produk

    Brand terpercaya lebih mudah masuk ke pasar baru atau memperkenalkan produk baru karena sudah memiliki basis konsumen yang loyal.

    Elemen Penting dalam Pembentukan Brand yang Efektif

    Membangun brand yang kuat bukan hanya soal memiliki logo yang menarik atau nama yang keren. Brand yang efektif harus memiliki elemen-elemen inti yang bekerja secara harmonis untuk menciptakan identitas yang konsisten, mudah dikenali, dan berkesan di benak konsumen. Berikut adalah elemen penting dalam pembentukan brand yang efektif:

    1. Nama Brand

    Kolase berbagai logo brand terkenal di dunia.

    Nama brand adalah pintu pertama yang dikenali oleh konsumen. Nama yang baik harus mudah diingat, relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan, mudah diucapkan, dan unik agar tidak tertukar dengan brand lain. Misalnya, nama “Gojek” langsung menggambarkan layanan ojol, sekaligus terasa lokal dan akrab bagi masyarakat Indonesia. Berikut adalah tips dalam memilih nama brand:

    • Singkat dan padat,
    • Mudah diucapkan dalam berbagai bahasa,
    • Tidak mengandung makna negatif di bahasa lain,
    • Relevan dengan industri bisnis Anda.

    2. Logo Brand

    Logo adalah representasi visual dari identitas brand. Sebuah logo yang dirancang dengan psikologi warna yang baik akan menciptakan kesan yang kuat dan mudah dikenali di berbagai platform, baik cetak maupun digital. Logo bisa berupa simbol, tipografi, atau kombinasi keduanya.

    Contoh logo sukses: Logo Apple yang sederhana namun ikonik, mencerminkan kecanggihan dan inovasi. Logo harus memenuhi kriteria berikut:

    • Simpel dan mudah dikenali,
    • Fleksibel (mudah diterapkan di berbagai media),
    • Relevan dengan karakter brand,
    • Memiliki makna atau filosofi tertentu.

    3. Konsistensi Warna

    Kolase logo Coca-Cola yang menunjukkan konsistensi brand.

    Warna bukan hanya elemen estetika, tetapi juga alat komunikasi emosional. Warna yang konsisten akan memperkuat identitas brand dan menciptakan asosiasi tertentu di benak konsumen.

    Sebagai contoh, merah identik dengan Coca-Cola, yang menggambarkan energi dan antusiasme. Sedangkan biru pada Facebook atau Twitter mencerminkan kepercayaan dan profesionalisme.

    Tips memilih warna brand:

    • Sesuaikan dengan emosi dan pesan yang ingin disampaikan,
    • Gunakan maksimal 2–3 warna utama,
    • Pastikan warna terlihat baik di berbagai latar dan format

    4. Tone of Voice

    Tone of voice adalah gaya komunikasi brand ketika “berbicara” kepada audiens—baik secara lisan maupun tulisan. Ini mencakup gaya bahasa, struktur kalimat, dan pilihan kata yang digunakan di media sosial, website, iklan, hingga email marketing.

    Brand seperti Tokopedia menggunakan tone of voice yang santai, ramah, dan membumi, sesuai dengan target pasar mereka yang luas dan beragam. Jenis-jenis tone of voice yang bisa dipilih:

    • Formal atau profesional, 
    • Ramah dan akrab, 
    • Humoris,
    • Inspiratif,
    • Informatif.

    Menentukan tone of voice membantu brand tampil konsisten dan mudah dikenali secara verbal.

    5. Gaya Interaksi Brand

    Cara brand berinteraksi dengan konsumennya juga adalah bagian penting dalam membangun hubungan jangka panjang. Gaya interaksi ini mencakup bagaimana brand menanggapi komentar, menangani keluhan, hingga menyapa pelanggan.

    Interaksi yang cepat, tulus, dan penuh empati akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Terutama di media sosial, gaya interaksi harus selaras dengan tone of voice yang digunakan agar terasa konsisten.

    6. Identitas Brand (Brand Identity)

    Identitas brand adalah kombinasi dari semua elemen yang disebutkan di atas—nama, logo, warna, tone, dan gaya komunikasi—yang bersama-sama membentuk kesan utuh tentang siapa brand Anda. Namun, lebih dari itu, identitas brand juga mencakup:

    • Visi dan misi: Apa yang brand ingin capai dan mengapa ia ada,
    • Nilai-nilai inti: Prinsip yang dijunjung tinggi dalam menjalankan bisnis,
    • Kepribadian brand: Apakah brand Anda seperti teman yang asik, mentor yang bijak, atau ahli yang terpercaya?

    Identitas brand yang solid akan memudahkan konsumen merasa terhubung, membangun kepercayaan, dan mengingat brand Anda dalam jangka panjang.

    Cara Membuat Brand Bisnis yang Efektif dan Viral

    Membuat brand bisnis yang efektif dan viral bukan hanya soal tampilan menarik atau slogan kreatif. Brand yang kuat dan dikenal luas dibentuk dari kombinasi strategi visual, komunikasi, dan konsistensi identitas di berbagai platform digital. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam menciptakan brand yang tidak hanya dikenal, tetapi juga disukai dan dibagikan oleh audiens:

    1. Lakukan Riset Pasar Mendalam

    Langkah pertama dalam membuat brand adalah memahami siapa target audiens Anda. Ketahui usia, kebiasaan, minat, dan masalah yang mereka hadapi. Dengan riset pasar yang tepat, Anda bisa menyusun identitas brand yang relevan dan tepat sasaran. Gunakan tools seperti Google Trends, Instagram Insight, atau survei online untuk mendapatkan gambaran kebutuhan konsumen Anda.

    2. Tentukan Nama Brand dan Identitas Visual

    Mockup logo brand pada papan nama toko.

    Nama brand menjadi representasi awal dari karakter bisnis Anda. Pastikan nama yang Anda pilih:

    • Unik dan mudah diingat,
    • Relevan dengan produk atau jasa,
    • Mudah diucapkan dan ditulis,

    Selain itu, identitas visual seperti logo, warna, dan tipografi harus selaras dengan nilai, prinsip desain, serta target pasar brand Anda. Desain visual yang kuat mampu menciptakan kesan profesional dan terpercaya.

    Butuh bantuan merancang logo yang powerful dan sesuai karakter bisnis Anda?
    Konsultasikan permasalahan brand Anda dengan jasa desain logo dari Fruitylogic dan ciptakan identitas visual yang mencuri perhatian sejak pandangan pertama. Fruitylogic siap membantu Anda merancang strategi branding yang unik, menarik, dan berbeda dengan yang lain! Konsultasikan brand Anda sekarang juga, GRATIS!

    3. Tentukan Visi dan Misi Brand

    Cara membuat brand berikutnya adalah dengan menentukan visi dan bisnis bisnis. Visi dan misi bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi kompas arah bagi setiap keputusan branding. Visi menggambarkan tujuan jangka panjang brand Anda, sementara misi menjelaskan bagaimana Anda mencapainya. Contohnya:

    • Visi: Menjadi penyedia minuman sehat nomor satu di Indonesia.
    • Misi: Menyediakan produk minuman alami yang terjangkau, berkualitas, dan ramah lingkungan.

    Dengan visi dan misi yang jelas, Anda dapat menyampaikan pesan brand yang konsisten kepada audiens.

    4. Buat Tone of Voice Sesuai Target Pasar

    Tone of voice adalah gaya bahasa dan cara Anda menyampaikan pesan brand—baik secara lisan maupun tulisan. Apakah brand Anda terdengar santai dan ramah? Atau formal dan profesional? Sesuaikan dengan kepribadian audiens. Brand seperti Gojek dan Shopee menggunakan gaya bahasa yang ringan dan dekat dengan pengguna mereka, menjadikan komunikasi terasa lebih personal.

    5. Bangun Identitas Digital yang Kuat

    Satu set stationery yang menunjukkan konsistensi identitas brand.

    Di era digital, brand Anda harus terlihat aktif dan konsisten secara online. Buat website profesional sebagai pusat informasi brand, lengkap dengan tampilan yang menarik, mobile-friendly, dan SEO friendly. Sertakan elemen brand seperti logo, warna utama, dan narasi yang merepresentasikan nilai Anda.

    Belum punya website bisnis? Bangun kehadiran digital Anda bersama layanan jasa pembuatan website dari Fruitylogic yang siap membantu bisnis Anda tampil optimal di platform online.

    6. Jaga Konsistensi dan Inovasi Brand

    Brand yang efektif adalah brand yang konsisten dan adaptif. Gunakan desain, gaya bahasa, dan pengalaman pengguna yang seragam di semua platform. Namun, jangan takut berinovasi untuk menyesuaikan dengan tren dan perkembangan teknologi agar brand tetap relevan dengan para audiens Anda!

    Tertarik untuk Membuat Brand Bisnis Anda Sendiri?

    Brand adalah pondasi penting dalam membangun kepercayaan, loyalitas, dan kesuksesan jangka panjang bagi bisnis Anda. Dengan strategi branding yang tepat—mulai dari nama, logo, tone komunikasi, hingga kehadiran digital, Anda dapat menciptakan brand yang efektif, profesional, dan berkesan. 

    Jika ingin membuat brand bisnis yang kuat dari nol, Digital Agency Fruitylogic siap membantu Anda! Mulai dari jasa desain logo yang kreatif hingga jasa pembuatan website profesional yang SEO friendly, Fruitylogic adalah partner digital agency terpercaya untuk mewujudkan identitas brand yang membedakan bisnis Anda dari kompetitor!

    jasa desain logo, jasa branding

    RELATED POST

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *