Apakah perusahaan atau bisnis Anda sudah memiliki company profile? Apabila belum memilikinya, Anda perlu mempertimbangkan untuk membuat sebuah company profile mulai saat ini.
Company profile bukan sekadar dokumen belaka, ini adalah representasi visual dan tulisan yang menunjukkan identitas, kredibilitas, serta nilai yang membedakan bisnis Anda dari kompetitor.
Oleh karena itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk Anda membuat company profile! Namun, sebelum membuatnya, Anda perlu mengetahui sejumlah konten yang harus ada di company profile terlebih dahulu.
Apa Itu Company Profile dan Mengapa Penting?
Setiap perusahaan membutuhkan fondasi yang kuat untuk menyebarkan ‘branding’ citra positif ke dalam benak konsumen dan mitranya.
Nah, company profile merupakan salah satu komponen yang digunakan untuk menyebarkan citra positif tersebut.
Singkatnya, company profile adalah dokumen pengenalan perusahaan. Dokumen ini berisi identitas, visi, sejarah dan nilai-nilai perusahaan.
Harapannya, dengan company profile, perusahaan Anda dapat lebih kredibel dan lebih dipercaya oleh berbagai entitas, baik pelanggan atau konsumen, investor, mitra bisnis, supplier, hingga institusi keuangan.
Sebaliknya, perusahaan tanpa company profile bisa dianggap kurang profesional, bahkan tidak serius dalam berbisnis.
Bagaimana audiens bisa mempercayai bahwa perusahaan telah memiliki pengalaman jika informasinya saja tidak ada?
Daftar Konten Utama dalam Company Profile
Sekarang, Anda telah mengetahui betapa pentingnya membuat company profile. Selanjutnya, catat sejumlah konten utama yang perlu ada dalam company profile pada berikut ini.
1. Identitas Perusahaan
Beberapa informasi terkait identitas perusahaan seperti nama, logo, alamat lokasi perusahaan, nomor telepon, website, dan e-mail perusahaan sangat penting untuk dicantumkan.
Ini adalah langkah pertama dalam memperkenalkan bisnis Anda dan menciptakan kesan profesional.
2, Daftar Isi
Adanya daftar isi memudahkan audiens untuk menemukan informasi yang mereka inginkan dalam company profile.
Ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pembaca, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan perhatian perusahaan terhadap detail.
Jangan membuat audiens Anda bingung karena tidak ada daftar isi!
3. Visi dan Misi
Berikan audiens sedikit gambaran tentang pandangan perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan melalui visi misi.
Visi adalah pandangan jangka panjang tentang apa yang ingin dicapai, sedangkan misi adalah cara perusahaan untuk mencapai visi tersebut.
Dengan adanya visi misi, perusahaan dapat menggunakannya untuk evaluasi efektivitas rencana yang sudah dibuat. Memastikan setiap langkah tetap selaras dengan tujuan utama.
Mencantumkan visi dan misi di company profile akan membuat audiens merasakan koneksi emosional dengan perusahaan, terutama jika visi dan misi tersebut selaras dengan nilai atau prinsip audiens.
4. Branding Perusahaan
Jangan sampai terlupakan untuk juga melakukan branding perusahaan. Branding mencakup elemen yang membentuk identitas visual dan persepsi perusahaan di mata publik.
Pastikan company profile telah sesuai dengan branding perusahaan seperti penggunaan logo, palet warna, tipografi, dan pesan merek.
Dengan melakukan branding, audiens lebih mudah untuk mengenali perusahaan Anda.
5. Deskripsi Produk atau Layanan
Yang paling utama adalah audiens perlu tahu apa yang perusahaan tawarkan, kemudian jelaskan secara singkat produk dan layanan tersebut. Calon pembeli potensial mungkin akan langsung melihat produk atau layanan.
Tambahkan foto atau gambar yang mendukung deskripsi produk atau layanan bisnis Anda agar audiens memiliki visualisasi.
Apabila perusahaan memiliki berbagai macam produk atau layanan, pertimbangkan untuk mengelompokkan atau merangkum deskripsi agar mudah dipahami oleh audiens.
6. Testimoni atau Portofolio
Sertakan bukti atau hasil pekerjaan perusahaan Anda. Testimoni dari klien yang puas dan portofolio proyek-proyek besar dapat menjadi bukti kredibilitas yang kuat dan membantu meningkatkan kepercayaan audiens terhadap kualitas layanan atau produk Anda.
7. Sejarah dan Pencapaian
Ceritakan sejarah perusahaan dari awal dibentuk hingga sekarang ini, sekaligus berbagai capaian yang pernah diraih.
Tambahkan informasi tentang pendiri perusahaan, jenis bisnis, dan berbagai informasi yang membuat Anda lebih terkoneksi dengan audiens.
Agar semakin menarik, gunakan teknik storytelling dipadukan dengan visual apik. Anda bisa berkolaborasi dengan desainer profesional seperti FruityLogic untuk membuat berbagai bahan grafis yang memukau.
8. Informasi Jajaran Direksi
Ada pepatah “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, jika audiens tidak mengenal pengurus lantas bagaimana bisa merasa terhubung dengan perusahaan?
Oleh karena itu perkenalkan jajaran direksi hingga tim inti perusahaan kepada audiens. Dengan mencantumkan informasi ini, audiens dapat mengenal siapa saja dibalik perusahaan dan memahami kompetensi tim yang mengelola perusahaan.
9. Detail Kontak
Pastikan audiens mengetahui siapa yang akan dihubungi untuk pertanyaan atau informasi lebih lanjut. Sertakan detail kontak yang jelas dan mudah ditemukan. Adapun, berikut adalah sejumlah informasi kontak yang sebaiknya Anda berikan:
- Alamat perusahaan
- Nomor telepon perusahaan
- Alamat e-mail perusahaan
- Link website perusahaan
- Media sosial (Facebook, Instagram, LinkedIn, dan lain-lain)
Tips Praktis Membuat Company Profile Menarik
Sekarang, ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat company profile yang menarik perhatian audiens dan memberikan kesan profesional.
1. Pertahankan Gaya Bahasa yang Konsisten
Gunakan bahasa yang profesional tetapi mudah dipahami, sesuai dengan target pembaca.
Konsistensi dalam gaya bahasa akan membantu audiens merasa lebih nyaman saat membaca dan memahami konten.
Jadi, jika Anda memilih menggunakan bahasa formal dan profesional di awal, maka pertahankan nada yang sama hingga akhir.
Pemilihan gaya bahasa sebenarnya mengikuti gaya branding perusahaan. Gaya bahasa yang tepat akan mencerminkan karakter, nilai, dan kepribadian perusahaan, sehingga audiens lebih merasa nyaman dengan informasi yang diberikan.
2, Jaga Informasi Tetap Singkat dan Informatif
Sajikan informasi secara ringkas dan fokus pada poin-poin utama. Hindari detail yang berlebihan agar audiens dapat dengan cepat memahami inti dari setiap bagian.
Penyajian yang simpel dan relevan akan membuat company profile lebih mudah dibaca, sebaliknya informasi yang bertele-tele berpotensi membuat audiens bosan dan enggan untuk menyimak lebih lanjut.
3. Buat dengan Visual yang Menarik
Manfaatkan elemen visual seperti foto, grafik, atau ilustralis agar profil terlihat menarik tanpa mengurangi kesan profesional.
Visual yang relevan akan membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan, sekaligus memudahkan audiens dalam memahami informasi.
Gunakan elemen visual yang sesuai dengan branding perusahaan, sehingga menciptakan kesan yang konsisten dan mudah diingat oleh audiens.
4. Sertakan CTA (Call-to-Action)
Tambahkan ajakan seperti “Hubungi Kami” untuk mendorong audiens melakukan tindakan lebih lanjut.
CTA yang efektif membantu mengarahkan audiens menuju langkah berikutnya, baik itu menghubungi perusahaan, mengunjungi website, dan mempelajari produk atau layanan perusahaan lebih lanjut.
Dengan menyertakan CTA, company profile terlihat lebih interaktif, dan audiens pun memiliki panduan yang jelas untuk langkah selanjutnya.
Demikian informasi mengenai konten-konten penting yang harus ada dalam company profile.
Setelah membaca panduan ini, semoga mempermudah Anda dalam membuat company profile yang menarik dan memiliki kesan profesional.
FruityLogic siap membantu Anda membuat company profile yang informatif dan menarik yang merepresentasikan branding perusahaan Anda.
Kami berpengalaman dalam meningkatkan reputasi berbagai jenis bisnis di dunia digital sejak tahun 2004.
Jadi, tunggu apalagi? Konsultasi dengan FruityLogic sekarang juga dengan klik link di bawah ini!
