FruityLogic - Digital Agency
Table of Content

    Cara Mendesain Website Anak yang Menarik dan Edukatif

    Ibu dan anak perempuan di sofa melihat laptop dengan website anak.

    Merancang website untuk anak-anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Mereka tidak mencari informasi, melainkan kesenangan dan pembelajaran melalui permainan, video, atau cerita yang menarik. Karena itu, jika website tidak mudah dipahami dan seru, mereka akan cepat beralih.

    Desain Berdasarkan Kelompok Usia

    Menargetkan kelompok usia anak secara spesifik sangatlah penting, terutama karena mereka semakin mahir menggunakan web. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sangat sadar akan perbedaan usia dan tidak akan mau berinteraksi dengan sesuatu yang mereka anggap ‘terlalu kekanak-kanakan’, namun juga akan kesulitan jika kontennya ‘terlalu dewasa’.

    Oleh karena itu, mendesain untuk anak-anak memerlukan pendekatan usability yang berbeda dan konten yang ditargetkan secara sempit.

    1. Usia 3-5 Tahun

    Warna-warna cerah dan suara akan menarik perhatian anak usia 3-5 tahun, begitu juga dengan karakter yang lucu dan tema alam yang familiar bagi mereka. Karena anak-anak di usia ini belum memiliki kemampuan membaca yang baik, penggunaan teks harus dibatasi hanya pada satu kata.

    Peep and the Big Wide World

    Website Peep and the Big Wide World menggunakan semua elemen ini untuk menarik anak-anak yang sangat muda dengan karakter lucu dan berwarna-warni di depan latar langit biru dan rumput hijau. Terdapat bagian berbeda untuk hiburan dan belajar, masing-masing ditandai dengan jelas menggunakan gambar yang menggemaskan dan judul yang mudah dipahami oleh orang tua.

    Fun With Spot

    Petualangan Spot the Dog telah populer di kalangan anak-anak sejak 1980. Dengan gambar berwarna cerah dan jenuh serta garis tepi yang tebal, website Fun With Spot menawarkan pembelajaran yang menyenangkan dan familiar bagi anak-anak.

    2. Usia 6-8 Tahun

    Anak-anak usia 6-8 tahun menyukai tantangan yang sedikit lebih banyak. Mereka ingin pengakuan bahwa mereka telah melampaui website untuk anak-anak yang lebih muda. Warna tetap cerah tetapi dengan kedalaman tambahan, grafis dan gambar menjadi lebih padat atau berlapis, dan karakter lebih menyerupai manusia.

    Tipografi harus tetap sangat sederhana dan mudah dibaca tetapi dengan tantangan kata-kata yang lebih banyak.

    Starfall

    Starfall adalah website yang didedikasikan untuk mengajar anak-anak membaca. Websitenya memiliki banyak gambar hewan, orang, dan objek yang dapat dikenali, serta tombol dan kata-kata yang lebih rapat yang akan familiar bagi anak-anak usia 6-8 tahun.

    Sesame Street

    Jaringan dan acara televisi anak-anak memiliki beberapa website terbaik karena para produsernya sangat memahami cara melibatkan, menghibur, dan mendidik anak-anak. Website Sesame Street menampilkan karakter televisi klasiknya dan tata letaknya memiliki kedalaman dari efek bayangan dan kotak berbingkai.

    3. Usia 9-12 Tahun

    Anak-anak usia 9-12 tahun semakin mahir dengan internet dan mencari website yang terasa lebih dewasa. Meskipun tipografi tetap sederhana dan warna tetap jenuh, palet warna menjadi lebih kompleks dan struktur kata lebih tradisional.

    Beverly Cleary

    Website untuk buku-buku penulis anak-anak yang sangat dicintai, Beverly Cleary, memiliki ilustrasi yang lebih realistis, kalimat tentang isi buku, dan palet yang mencakup skema warna jenuh dan kalem.

    Build a Bear

    Dengan menggunakan foto seorang gadis dalam rentang usia target, website Build a Bear langsung terasa lebih dewasa dan berbeda dari website untuk anak-anak yang lebih muda.

    Ciptakan Dunia yang Penuh Warna dan Berani

    Setelah membahas pedoman umum untuk berbagai kelompok usia, mari kita lihat beberapa fitur estetika, fungsional, dan interaktif spesifik dalam mendesain website untuk anak-anak.

    1. Gunakan Warna-Warna Cerah

    Dalam hal warna, lebih banyak lebih baik. Gunakan banyak warna yang hidup dan cerah untuk menarik perhatian. Warna primer dan sekunder—merah, biru, kuning, hijau, ungu, dan oranye—adalah warna-warna ceria dan pilihan populer.

    Gunakan warna pastel secara terbatas atau kombinasikan dengan warna jenuh. Intinya, bersenang-senanglah dengan warna dan pertimbangkan untuk melanggar aturan karena tujuannya adalah menarik perhatian anak-anak.

    Speed Kids, Moshi Monsters

    Website Speed Kids dan Moshi Monsters keduanya menggunakan palet warna cerah dan jenuh di latar depan dengan nada dan gradien yang sedikit kurang jenuh di latar belakang. Keduanya terlihat hidup untuk menarik anak-anak.

    2. Bangun Suasana yang Ceria

    Anak-anak menginginkan pengalaman yang menyenangkan dari sebuah website. Jadi, seperti halnya warna yang cerah dan ‘bahagia’, suasana keseluruhan website juga harus demikian. Wajah tersenyum, karakter ceria, gestur energik, dan kata-kata positif akan berkontribusi pada pengalaman yang penuh kesenangan.

    Disney Junior, Peppa Pig

    Anak-anak sangat akrab dengan karakter Disney dan Peppa Pig, dan di website mereka, setiap karakter memiliki senyum lebar. Semua karakter Disney menatap langsung ke arah anak-anak—seolah senang melihat mereka—sementara semua karakter Peppa Pig melakukan suatu aktivitas, seperti membaca atau bermain bola.

    3. Tambahkan Elemen yang Familiar

    Menggunakan bentuk yang dapat dikenali akan menarik bagi anak-anak, terutama yang lebih muda, karena ini mendorong dan memperkuat proses belajar. Hewan, bentuk dari alam, dan objek dari sekitar rumah semuanya familiar dan dapat diidentifikasi oleh anak-anak.

    ABC Kids, Nick Jr

    Website yang sangat menyenangkan dan ramai ini memiliki banyak hal untuk dilihat. Meskipun menargetkan kelompok usia yang berbeda, keduanya memiliki elemen yang familiar. ABC Kids menggunakan gambar kincir ria untuk menyusun struktur website, sementara Nick Jr sedikit lebih canggih dengan truk animasi dan bahkan gambar Menara Eiffel.

    4. Keluar dari Struktur Tradisional

    Mendesain website untuk anak-anak adalah kesempatanmu untuk melanggar aturan desain berbasis grid. Cobalah tata letak yang tidak terstruktur yang menggabungkan banyak titik fokus di seluruh layar. Pada dasarnya, berikan anak-anak banyak hal untuk dilihat agar mata dan otak mereka tetap sibuk.

    PBS Kids Cyberchase, PBS Kids Design Squad

    PBS Kids memiliki beragam website yang bagus untuk anak-anak. Dua website ini—Cyberchase dan Design Squad—adalah contoh keluar dari struktur tradisional dan menyediakan banyak titik fokus. Cyberchase menggunakan kedalaman dan lapisan untuk menyorot fitur penting, sementara Design Squad menggunakan desain datar untuk kejelasan struktur.

    5. Buat Dunia dengan Efek Kedalaman

    Menciptakan website dengan kedalaman visual membuat dunia di layar terlihat dan terasa lebih nyata. Ini sangat relevan seiring bertambahnya usia anak dan semakin terbiasa dengan tampilan website pada umumnya. Bayangan, efek bevel, gradien, dan tiga dimensi digunakan untuk membentuk visual yang lebih realistis.

    PBS Kids Noah, Sveriges Radio Radioapan

    Website PBS Kids’ Oh Noah! adalah sirkus yang menyenangkan, sementara Sveriges Radioapan adalah lingkungan fantasi dengan jamur, monyet, dan bunga. Keduanya menggunakan bayangan, gradien, dan berbagai nada warna untuk menunjukkan kedalaman dan menciptakan dunia tiga dimensi.

    Perhatikan Fitur Fungsional

    1. Buat Navigasi Ikon dan CTA yang Jelas

    Website untuk anak-anak harus ramah pengguna, jadi pastikan ikon, navigasi, dan tombol call-to-action (CTA) dipertimbangkan dengan sangat baik. Gunakan tombol dan grafis besar alih-alih teks, dan buatlah tampak jelas serta terlalu sederhana agar benar-benar menonjol.

    Perlu diingat bahwa anak-anak memiliki lebih banyak kesulitan menggerakkan mouse atau menggunakan touchpad dan layar sentuh. Jadi, terutama untuk yang lebih muda, buat area yang dapat diklik lebih besar untuk meminimalkan kesalahan klik.

    CBeebies, Knowledge Kids

    Ikon yang jelas dan berukuran besar mudah ditemukan dan diklik seperti yang ditunjukkan oleh website CBeebies dan Knowledge Kids. Ikon navigasi juga ditandai dengan teks sederhana dan gambar grafis yang berhubungan dengan konten masing-masing.

    2. Jaga Tipografi Tetap Sederhana

    Tipografi harus dibuat sesederhana mungkin, jadi beberapa pedoman utama berlaku:

    1. Selalu gunakan font sans serif agar teks semudah mungkin untuk dibaca.
    2. Palet tipografi sebaiknya hanya terdiri dari satu jenis huruf, mungkin dua untuk anak-anak yang lebih tua.
    3. Hindari efek pada jenis huruf.
    4. Pastikan huruf dan kata tidak terhalang.
    5. Gunakan warna yang akan menonjol di atas latar belakang.
    6. Gunakan ukuran font 14pt untuk anak-anak yang lebih muda dan 12pt untuk anak-anak yang lebih tua.
    PBS Kids Between the Lions, PBS Kids Writers’ Contest

    Kedua website PBS Kids ini menggunakan huruf sans serif. Selain itu, website Writers’ Contest menggunakan huruf berwarna putih agar menonjol di latar belakang biru, ungu, dan hijau. Sementara itu, teks di website Between the Lions memiliki garis tepi untuk penekanan ekstra.

    Maksimalkan Fitur Interaktif

    1. Kembangkan Alur Cerita

    Alur cerita akan membantu melibatkan anak-anak dan menciptakan hubungan antara mereka dengan website. Cerita tersebut bisa menjadi fokus desain website, termasuk latar dan karakter, dan dapat terus berlanjut di berbagai halaman, bagian, dan elemen interaktif situs.

    Seussville

    Dr. Seuss adalah ahli dalam bercerita dan menghibur anak-anak, dan website Seussville menggunakan banyak alur cerita Dr. Seuss untuk menghibur. Dengan animasi dan suara, website ini sangat menarik dan interaktif.

    2. Hadirkan Karakter yang Menarik

    Anak-anak menyukai karakter animasi, terutama yang ceria, ramah, dan menggemaskan. Karakter ini bisa baru dibuat atau familiar dari acara TV, film, atau game. Beri mereka senyuman dan buat ukurannya besar. Kamu bahkan bisa memberi mereka suara.

    Fireman Sam, Club Penguin

    Club Penguin memungkinkan anak-anak untuk menyesuaikan dan memberi nama karakter penguin mereka, sementara Fireman Sam didasarkan pada karakter dari acara televisi anak-anak populer. Keduanya animasi, ceria, dan penuh warna untuk mendorong anak-anak betah di website.

    3. Manfaatkan Animasi dan Suara

    Libatkan dan rangsang indra anak-anak dengan suara interaktif, musik, dan sulih suara. Semakin mencolok dan berisik, semakin baik (meskipun orang tua mungkin tidak setuju setelah beberapa saat). Suara dan kebisingan yang familiar adalah cara yang baik bagi anak-anak untuk mengingat dan memperkuat apa yang mereka ketahui dari dunia nyata.

    The Wiggles, Bob the Builder

    Website The Wiggles dan Bob the Builder penuh dengan gambar animasi, kepala yang bergerak, tuts piano berwarna-warni, dan gelembung ucapan, belum lagi musik. Animasi dan suara yang tak terduga mempertahankan elemen kejutan bagi anak-anak, membantu menjaga mereka tetap terlibat.

    4. Sediakan Video Game dan Aktivitas

    Fitur interaktif harus bertujuan utama untuk menghibur dan/atau mendidik anak-anak. Video, game, dan aktivitas dapat digunakan untuk memperkaya kemampuan mendengarkan, membaca, dan berhitung. Aktivitas yang dapat dicetak seperti lembar mewarnai dapat meningkatkan kreativitas, koordinasi, dan imajinasi.

    San Diego Zoo, ABC Kids Make and Do

    Website San Diego Zoo dan ABC Kids Make and Do menyediakan aktivitas yang dapat dilakukan anak-anak setelah selesai menggunakan komputer atau tablet. Kerajinan tangan dan cetakan mewarnai akan terus menghibur mereka dan menciptakan pengalaman offline yang berkesan.

    Jadilah Desainer yang Bertanggung Jawab

    1. Dorong Aspek Edukasi

    Pikiran muda suka belajar, dan website adalah kesempatan bagus untuk membuat pembelajaran itu menyenangkan. Edukasi anak-anak dengan game dan aktivitas yang menggabungkan pembelajaran, kegiatan, dan teka-teki, serta bangun sistem penghargaan seperti lencana dan level untuk mendorong pencapaian mereka.

    Funbrain, Mike the Knight

    Matematika, membaca, teka-teki, dan permainan adalah cara yang menyenangkan dan mudah untuk melibatkan anak-anak dalam belajar, seperti yang ditunjukkan oleh website Funbrain dan Mike the Knight.

    2. Beri Informasi untuk Orang Tua

    Ada banyak alasan bagi orang tua untuk waspada terhadap website, jadi penting untuk membuat mereka merasa yakin bahwa website tersebut aman, terjamin, dan sesuai usia. Sertakan bagian untuk orang tua yang menguraikan tujuan website dan memberikan informasi yang mungkin mereka butuhkan.

    ABC Kids for Grown Ups, The Wiggles Parents’ Section

    Website ABC Kids dan The Wiggles keduanya memiliki bagian untuk orang tua atau orang dewasa dengan informasi dan sumber daya. Menjaga orang tua tetap terinformasi sangat penting untuk menyediakan website yang dapat mereka percayai.

    3. Perhatikan Penempatan Iklan

    Ingatlah fakta bahwa anak-anak, terutama yang lebih muda, tidak dapat membedakan iklan dan promosi dari konten sebenarnya. Apakah ada iklan atau tidak akan bergantung pada situsnya, tetapi pertimbangkan tujuan website dan apakah iklan tersebut sesuai atau tidak.

    Bob the Builder

    Beberapa iklan lebih jelas daripada yang lain, dan beberapa lebih sesuai. Meskipun iklan untuk aplikasi Mike the Knight sesuai di website Bob the Builder, karakter dan warnanya tidak membuatnya sepenuhnya berbeda dari konten website yang sebenarnya. Karena ramai dan cerah, iklan itu kemungkinan besar akan menarik perhatian anak-anak.

    Kesimpulan

    Meskipun mendesain website untuk anak-anak adalah kesempatan untuk keluar dari norma desain untuk orang dewasa, hal ini tetap memiliki seperangkat pedoman praktik terbaiknya sendiri. Namun, ini adalah kesempatan untuk berpikir secara berbeda dan bersenang-senang.

    Sebagai panduan umum, ingatlah untuk membuatnya besar, cerah, dan berani, serta fokus untuk melibatkan, menghibur, dan mendidik.


    Menciptakan visual yang menarik dan berkesan adalah kunci, baik untuk website anak-anak maupun identitas brand Anda. Wujudkan hal tersebut melalui jasa desain logo dan jasa branding kami yang dirancang khusus untuk target audiens Anda.

    jasa desain logo, jasa branding

    RELATED POST

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *