FruityLogic - Digital Agency
Table of Content

    Cara Membuat Meta Title dan Meta Description yang Menarik dan Efektif

    Contoh Meta Title dan Meta Description di Google

    Pernahkah kamu mengetik sesuatu di Google, lalu mengeklik salah satu hasil pencarian karena judul dan deskripsinya menarik? Judul dan deskripsi itulah yang disebut sebagai meta title dan meta description. Meski tampak sepele, dua elemen SEO ini memiliki peran besar untuk menentukan apakah orang akan mengeklik konten kamu atau tidak.

    Namun, masih banyak yang belum memahaminya sehingga tidak terlalu memperhatikan kedua elemen ini. Padahal, dengan sedikit strategi, kamu bisa membuat meta title dan meta description yang menarik serta efektif membantu kamu meraih jumlah klik yang banyak.

    Lalu, bagaimana cara membuat meta title dan meta description yang menarik dan efektik? Yuk, baca artikel ini untuk mnegetahui selengkapnya dan buat kontenmu semakin powerful!

    Apa itu meta title?

    Meta title adalah judul halaman atau konten yang ditampilkan di hasil pencarian Google (SERP). Judul ini adalah hal pertama yang akan dilihat pengguna saat mereka mengetik sesuatu di kolom pencarian. Meta title ditampilkan dalam bentuk link atau tautan berwarna biru di hasil pencarian Google.

    Meta title bukan hanya sekadar judul biasa, melainkan memiliki peran besar dalam menentukan apakah orang akan mengeklik konten kamu atau tidak. Mengapa demikian? Karena Google akan menggunakan meta title untuk memahami isi kontenmu.

    Kalau kamu menulis meta title yang jelas, padat, dan relevan, kemungkinan besar konten kamu akan direkomendasikan oleh Google sehingga muncul di halaman pertama.

    Cara membuat meta title yang menarik

    Lalu, bagaimana cara membuat meta title yang menarik agar konten kamu bisa perform di Google? Berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti:

    1. Gunakan keyword utama

    Pastikan kamu memasukkan keyword utama ke dalam meta title. Misalnya, kalau kamu bikin artikel tentang “sepatu lari murah”, maka keyword itu harus muncul di meta title.

    Contoh: “10 Rekomendasi Sepatu Lari Murah di Bawah 1 Juta”

    2. Jangan terlalu panjang

    Google biasanya memotong meta title yang lebih dari 60 karakter. Jadi usahakan tetap singkat dan padat, tetapi tetap jelas dan merangkum isi artikel secara keseluruhan.

    Contoh: “10 Rekomendasi Sepatu Lari Murah Terbaik di Bawah 1 Juta untuk Pria”

    Judul di atas terlalu panjang karena berjumlah lebih dari 60 karakter, sehingga jika tampil di SERP, tampilannya akan menjadi seperti ini:

    “10 Rekomendasi Sepatu Lari Murah Terbaik di Bawah 1 Juta …”

    3. Buat judul yang menggugah rasa ingin tahu

    Orang akan lebih tertarik untuk klik kontenmu jika judulnya menggugah rasa penasaran dan menjanjikan manfaat atau solusi atas pertanyaan mereka.

    Contoh Judul Biasa: “Resep Bolu Ketan Hitam”

    Contoh Judul Menarik: “Resep Bolu Ketan Hitam Lumer, Lembut, dan Anti Gagal!”

    4. Hindari clickbait berlebihan

    Clickbait yang menarik itu penting, tetapi jangan berlebihan, apalagi tidak sesuai dengan isi konten. Kalau isi artikelmu tidak sesuai dengan judul, pengunjung akan kecewa dan langsung keluar dari situsmu, yang mengakibatkan bounce rate naik.

    Contoh: “Terungkap! Ini Rahasia Diet ala Artis Korea, Dijamin Kurus dalam 3 Hari!”

    Clickbait seperti ini tentu sangat berlebihan, apalagi jika isinya hanya tips-tips diet yang umum atau sudah diketahui banyak orang.

    5. Tambahkan brand jika relevan

    Kalau kamu punya brand yang sudah dikenal, kamu bisa tambahkan nama brand kamu di akhir meta title.

    Contoh: “10 Novel Fantasi Terlaris Juli 2025 – Gramedia”

    Apa itu meta description?

    Meta description adalah deskripsi singkat tentang isi halaman atau konten yang juga muncul di hasil pencarian Google (SERP), letaknya tepat di bawah meta title. Panjang idealnya sekitar 150-160 karakter.

    Meskipun Google kadang menampilkan bagian lain dari kontenmu sebagai deskripsi, menulis meta description sendiri tetap penting. Fungsinya untuk menarik perhatian dan memberikan gambaran cepat tentang isi konten kamu.

    Saat melihat hasil pencarian, pengguna biasanya akan membaca meta title terlebih dahulu, baru kemudian membaca meta description. Jika deskripsi kontenmu menarik, pembaca akan langsung klik kontenmu karena penasaran dengan isi kontenmu sehingga bisa meningkatkan Click Through Rate (CTR) atau rasio klik dari hasil pencarian.

    Cara membuat meta description yang efektif

    Lalu, bagaimana cara membuat meta description yang efektif agar pembaca mengeklik kontenmu? Berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti:

    1. Sertakan Keyword

    Sama halnya dengan meta title, meta description juga sebaiknya mengandung keyword utama, tetapi bisa kamu kombinasikan dengan keyword tambahan atau long tail keyword. Google akan menebalkan keyword yang cocok dengan pencarian pengguna.

    Contoh keyword utama: “sepatu lari murah”

    Contoh keyword tambahan: “sepatu lari di bawah 1 juta”, “sepatu lari terbaik”

    Meta description: Budget pas-pasan, tapi tetap ingin sepatu lari keren? Ini dia rekomendasi sepatu lari murah di bawah 1 juta buat kamu, dijamin worth it!

    2. Buat Deskripsi yang jelas dan informatif

    Tulis secara ringkas, tetapi jelas, jangan berbelit-belit. Tuliskan apa yang akan pembaca dapatkan dari kontenmu.

    Contoh: “Pelajari cara membuat meta title dan meta description yang menarik dan efektik untuk meningkatkan klik dari Google.”

    3. Tambahkan Call to Action (CTA)

    Ajak pengguna untuk bertindak, misalnya dengan kata-kata seperti “pelajari lebih lanjut”, “temukan caranya”, atau “baca selengkapnya”.

    Contoh: “Ingin buat bolu ketan hitam lumer, lembut, dan anti bantat? Cek langkah-langkahnya di sini, dijamin anti gagal!”

    Kesalahan umum saat membuat meta title dan meta description

    Berikut kesalahan umum saat membuat meta title dan meta description yang harus kamu hindari:

    1. Tidak menggunakan keyword

    Ini merupakan kesalahan paling umum. Tanpa keyword, Google akan sulit memahami isi halaman atau kontenmu, sehingga kamu bisa kehilangan peluang untuk muncul di hasil pencarian yang relevan.

    2. Terlalu banyak kata kunci atau keyword stuffing

    Sebaliknya, kesalahan umum penulis adalah mengulang kata kunci secara berlebihan. Padahal, hal ini dapat membuat Google mengkategorikan kontenmu sebagai spam sehingga tidak akan muncul di halaman pertama SERP. Gunakan keyword secukupnya, sesuaikan dengan panjang artikel, dan sebarkan di beberapa bagian artikel.

    3. Terlalu panjang atau pendek

    Jika terlalu panjang akan terpotong, tetapi jika terlalu pendek kadang menjadi kurang informatif. Jadi, pastikan meta title berjumlah 60 karakter, dan meta description 150-160 karakter.

    4. Meta description yang kosong atau duplikat

    Banyak yang lupa menulis meta description, atau copy-paste dari halaman lain. Hal ini dapat membuat ranking dan performa kontenmu jadi lemah.

    5. Judul tidak mewakili isi konten

    Gunakan judul dan deskripsi yang relevan dengan isi artikel. Clickbait yang berlebihan dapat membuat pengunjung kecewa dan cepat keluar dari situsmu, sehingga berdampak buruk pada user experience.

    Nah, itulah cara membuat meta title dan meta description yang menarik dan efektif. Dua elemen SEO ini mungkin tampak sepele, tetapi justru memiliki peran besar dalam strategi SEO. Keduanya bisa menentukan apakah halamanmu akan diklik atau dilewatkan di hasil pencarian Google.

    Dengan menulis meta title yang menarik dan meta description yang efektif, kamu bukan hanya membantu Google memahami isi kontenmu, tetapi juga menarik perhatian pembaca.

    Jadi, ayo cek lagi kontenmu yang sepi! Sudahkah kamu mengikuti cara-cara di atas dan menghindari kesalahan-kesalahan umum? Kalau belum, segera perbaiki dan lihat perubahan pada performa kontenmu!

    jasa desain dan pembuatan website, jasa seo

    RELATED POST

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *