FruityLOGIC

Table of Content
Improved Table of Contents with Hierarchy and Visual Indicators

    Panduan Lengkap Memilih Jenis Landing Page untuk Bisnis

    Two web designers working on large computer monitors displaying landing page layouts

    Anda sudah membuat iklan digital untuk mempromosikan produk atau bisnis. Sekarang saatnya untuk membuat landing page yang melengkapi iklan Anda.

    Nah, tahukah Anda bahwa ada berbagai jenis landing page yang digunakan dalam digital marketing?

    Ya, terdapat berbagai pilihan landing page sesuai tujuannya. Apabila ingin menghasilkan penjualan, Anda perlu membuat sales landing page.

    Lain halnya kalau iklannya bertujuan untuk mengumpulkan database calon pelanggan prospektif, Anda perlu menggunakan lead generation landing page.

    Jangan lupa pula melengkapinya dengan thank you landing page di bagian akhir landing page Anda.

    Singkatnya, ada delapan jenis landing page yang sering digunakan dalam menjalankan iklan. Untuk mengetahui jenisnya, simak artikel ini sampai selesai!

    Apa itu Landing Page?

    Landing page adalah halaman website yang dilihat oleh pengunjung ketika mereka mengeklik iklan yang tayang di Google, Meta (Facebook atau Instagram), email marketing, atau banner ads di website.

    Halaman ini menjadi ajang bagi Anda untuk meyakinkan audiens dalam mengambil konsumen melalui penjelasan persuasif mengenai produk atau bisnis.

    Berbeda dengan jenis halaman website lainnya, landing page hanya mempunyai satu navigasi, yaitu tombol call-to-action (CTA).

    Hal ini diperlukan supaya audiens melakukan konversi sesuai iklan yang ditawarkan, baik itu pembelian, subscribe newsletter, maupun penggunaan jasa Anda.

    8 Jenis Landing Page yang Sering Digunakan

    Terdapat delapan jenis landing page yang sering digunakan dalam digital marketing, yaitu:

    1. Lead Generation Landing Page

    Pertama, ada lead generation landing page alias lead capture page yang sering dijumpai.

    Lead generation landing page bertujuan untuk membangun database atau email list calon pelanggan, yaitu orang yang mengunjungi landing page Anda.

    Dari database ini, Anda bisa lebih mudah memasarkan produk atau bisnis melalui newsletter secara langsung pada mereka.

    Konten dalam lead capture page berisi pesan yang mempromosikan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

    Untuk menerima tawaran tersebut, pengunjung harus memasukkan alamat email mereka. Anda bisa memberikan ebook atau webinar gratis untuk menambah value dari promosi tersebut.

    2. Click-Through Landing Page

    Click-through landing page menyediakan informasi rinci mengenai produk yang Anda tawarkan.

    Dalam landing page ini, Anda harus membuat konten yang bisa mengajak pengunjung untuk melakukan konversi pembelian atau transaksi.

    Apabila mempunyai toko online, Anda bisa memanfaatkan click-through landing page supaya audiens mengenal produk Anda terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi.

    Di click-through landing page, Anda juga bisa menawarkan free trial atau kupon yang membuat pengunjung tertarik untuk melakukan transaksi.

    Pada landing page ini, Anda tidak perlu meminta pengunjung mengisi formulir seperti halnya lead capture page.

    Cukup membuat CTA dan mereka akan melakukan transaksi setelah yakin dengan produk Anda.

    3. Sales Landing Page

    Sales landing page biasanya lebih panjang daripada jenis landing page lainnya.

    Kendati demikian, sales landing page mengupas lebih dalam mengenai produk atau layanan yang Anda tawarkan supaya mereka lebih yakin untuk melakukan konversi.

    Penjelasan dalam landing page mencakup contoh kasus penggunaan, Unique Selling Point (USP), testimoni, fitur, benefit, bahkan video penjelasan.

    Biasanya, sales landing page digunakan untuk mempromosikan layanan dengan model bisnis business-to-business (B2B).

    Seperti yang kita tahu, keputusan pembelian dalam bisnis cukup kompleks.

    Maka dari itu, sales landing page dibutuhkan untuk memberikan edukasi mendalam mengenai produk untuk membangun kepercayaan audiens.

    4. Product Landing Page

    Product landing page merupakan halaman website yang dirancang khusus untuk mempromosikan satu jenis produk atau layanan.

    Jenis landing page ini bisa pula dirancang sebagai bagian dari website Anda, terutama jika website tersebut merupakan toko online.

    Halaman produk alias product detail pages (PDP) yang sudah ada di website Anda bisa dibuat ulang dalam bentuk product landing pages dengan kemasan yang lebih menarik.

    Artinya, Anda bisa membuat headline yang menjawab masalah pengunjung, menambahkan gambar yang berkualitas, informasi harga, testimoni, bahkan CTA yang menonjol.

    5. Squeeze Landing Page

    Squeeze landing page terlihat mirip seperti lead capture page karena tujuannya sama, yaitu mengumpulkan database calon pelanggan Anda.

    Bedanya, squeeze page dibuat lebih ringkas dibandingkan lead capture page.

    Squeeze page tidak memerlukan penjelasan detail mengenai bisnis Anda, bahkan menggunakan testimoni alias social proof.

    Copywriting dan CTA pada squeeze page lebih singkat tetapi tetap mampu mengajak pengunjung untuk mengisi formulir database.

    CTA yang digunakan bisa berupa booking layanan konsultasi gratis atau download produk digital gratis.

    6. Thank You Landing Page

    Tidak ada salahnya menambahkan thank you landing page setelah membuat landing page utama Anda.

    Thank you landing page berpeluang untuk meningkatkan engagement dengan pengunjung Anda.

    Maka dari itu, Anda perlu membuat landing page ini terlihat spesial. Caranya, buatlah copy ucapan terima kasih yang tulus dan khas dengan brand image bisnis Anda. 

    Anda juga bisa mengajak pengunjung untuk melakukan konversi lainnya, seperti bergabung ke komunitas online, menawarkan produk atau layanan tambahan, atau mengikuti bisnis Anda di media sosial.

    Selain itu, Anda juga bisa menawarkan kode kupon yang berlaku untuk pembelian selanjutnya.

    7. Coming Soon Landing Page

    Sesuai istilahnya, coming soon landing page bertujuan untuk memperkenalkan produk atau layanan yang akan dirilis.

    Landing page ini berguna pula dalam membangun animo pengunjung untuk menantikan produk Anda.

    Di landing page ini, Anda bisa mengajak mereka memasukkan alamat email supaya mereka bisa mendapatkan notifikasi agar produk Anda akhirnya rilis.

    Dalam coming soon landing page, Anda bisa menjelaskan sekilas mengenai produk yang akan diluncurkan.

    Pastikan Anda menjelaskan Unique Selling Point (USP) produk supaya pengunjung tertarik untuk membelinya.

    Landing page ini lebih ideal apabila Anda sudah membangun basis pelanggan yang kuat melalui pengikut media sosial.

    8. Video Landing Page

    Sesuai istilahnya, video landing page menggunakan video daripada copywriting sebagai konten utamanya.

    Tidak ada salahnya memanfaatkan video sebagai bahan promosi di landing page karena sifatnya yang dinamis.

    Selain itu, video landing page juga berpotensi meningkatkan angka konversi sebesar 34% persen di era digital ini.

    Hanya saja, pastikan Anda membuat video dengan konten yang singkat dan fokus pada pesan utama.

    Anda bisa menggunakan hook yang menarik supaya pengunjung mau menontonnya sampai selesai.

    Tetap gunakan CTA yang kuat dalam video landing page agar pengunjung tertarik melakukan konversi pembelian di landing page.

    Tips Memilih Landing Page yang Tepat untuk Bisnismu

    Di antara banyaknya landing page yang tersedia, tentu Anda harus memilih salah satu jenis yang tepat untuk bisnis Anda.

    Pertanyaannya, bagaimana cara memilih jenis landing page yang ideal supaya bisa menghasilkan konversi yang tinggi?

    Anda bisa mengikuti tips yang kami bagikan di bawah ini:

    • Tentukan tujuan pemasaran Anda, baik itu sekadar mempromosikan produk, mengumpulkan database calon pelanggan, atau meningkatkan angka penjualan? Dari sini, Anda bisa menyeleksi pilihan landing page yang cocok dengan tujuan.
    • Anda bisa mengamati bisnis yang sudah meluncurkan iklan dan menggunakan landing page, asalkan tujuannya sesuai dengan tujuan pemasaran. Ambillah beberapa poin penting dari hasil riset Anda dan terapkan pada landing page yang sedang dibuat.
    • Pertimbangkan juga mengenai calon pengunjung landing page Anda. Jenis landing page yang sesuai membuat mereka lebih mudah dan terarah dalam melakukan konversi. Untuk ini, Anda bisa memperkirakan alasan pengguna mengeklik iklan Anda, motivasi mereka sehingga tetap terhubung dengan landing page.
    • Apa pun pilihan landing page yang Anda gunakan, tetaplah membuat thank you landing page di akhir konversinya.

    Itulah delapan jenis landing page yang bisa Anda gunakan beserta tips memilihnya yang tepat untuk bisnis Anda.

    Dari berbagai pilihan di atas, mana yang ingin digunakan untuk kampanye pemasaran Anda?

    RELATED POST

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Card Acak
    HUBUNGI KAMI
    Kartu Layanan
    Download Buku
    Company Profile
    Download Gambar Layanan
    Scroll to Top