FruityLogic - Digital Agency
Table of Content

    Apa itu Konten Evergreen? Begini Manfaatnya untuk Jangka Panjang!

    Ilustrasi konten evergreen dan manfaat jangka panjang.

    Kamu mungkin pernah membuat konten atau artikel tentang topik yang sedang viral dan mendulang banyak klik, tetapi sebulan kemudian sudah tidak ada pembacanya. Banyak penulis atau blogger yang fokus mengejar tren sehingga melupakan topik-topik yang tetap relevan sepanjang waktu.

    Nah, inilah peran konten evergreen yang sangat berbeda dengan konten musiman. Memangnya, apa itu konten evergreen dan mengapa penting untuk strategi SEO jangka panjang?

    Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, jenis-jenis, cara membuat, hingga tips memaksimalkan performa konten evergreen. Yuk, baca hingga tuntas untuk memahaminya!

    Apa itu konten evergreen?

    Konten evergreen adalah jenis konten yang tetap relevan dalam jangka waktu yang lama karena tidak tergantung tren atau momen tertentu. Nama “evergreen” diambil dari istilah tanaman hijau abadi yang tidak mudah layu sepanjang tahun.

    Dalam dunia blogging dan digital marketing, konten jenis ini bisa terus mendatangkan trafik, meskipun sudah dipublikasikan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun yang lalu.

    Misalnya, artikel seperti “Apa itu SEO”, “Cara Belajar Bahasa Inggris Secara Otodidak”, “Tips Mengatur Keuangan Pribadi”. termasuk konten evergreen karena topik tersebut akan selalu dicari orang.

    Konten jenis ini sangat berbeda dengan konten musiman seperti “Resep Kue Lebaran”, “Promo Natal 2025”, “Prediksi Tren Fashion 2026”, yang hanya ramai pada waktu atau momen tertentu.

    Manfaat konten evergreen untuk jangka panjang

    Kalau kamu ingin mengembangkan website atau blog, kamu harus menyiapkan beberapa konten evergreen. Berikut beberapa manfaat konten evergreen untuk jangka panjang:

    1. Mendatangkan trafik secara konsisten: Karena isinya selalu relevan, konten jenis ini bisa terus mendatangkan pengunjung, bahkan tanpa harus kamu promosikan terus-menerus.

    2. Hemat waktu dan tenaga: Berbeda dengan konten musiman yang harus sering diperbarui, konten evergreen cukup kamu perbarui sesekali agar tetap fresh.

    3. Bisa dijadikan konten pilar: Konten jenis ini cocok dijadikan sebagai konten utama yang menjadi dasar dari berbagai artikel lainnya sehingga bisa menjadi internal link untuk artikel dengan keyword turunan.

    4. Cocok untuk SEO jangka panjang: Google suka konten yang lengkap, informatif, dan bisa menjawab pertanyaan pengguna dengan baik. Konten evergreen yang dibuat dengan strategi SEO akan bertahan lama di halaman pertama Google.

    5. Meningkatkan otoritas website atau blog: Konten jenis ini juga dapat memperkuat otoritas website atau blogmu di niche tertentu. Kalau kamu punya banyak artikel bermanfaat dan tak lekang waktu, pengunjung akan menganggap website atau blogmu sebagai sumber yang kredibel.

    Jenis-jenis konten evergreen yang populer

    Salah satu keunggulan konten jenis ini adalah fleksibel dan dapat diaplikasikan di hampir semua niche. Berikut jenis-jenis konten evergreen yang populer dan sering digunakan:

    1. Apa itu, istilah penting, glosarium

    Contoh: “Apa itu SEO dan Digital Marketing?” dan “Apa itu Konten Evergreen?”

    Artikel jenis ini berisi pengertian atau definisi istilah tertentu, salah satu konten yang paling sering dicari orang.

    2. Panduan, cara, how-to

    Contoh: ” Panduan Belajar Excel untuk Pemula” dan “Cara Membuat CV yang Menarik”.

    Artikel jenis ini sangat dicari karena orang selalu ingin tahu cara melakukan sesuatu.

    3. Tips dan Trik

    Contoh: “Tips Mengatur Keuangan Pribadi” dan “Tips dan Trik Membeli Mobil Bekas”.

    Tips praktis akan selalu dicari orang karena langsung bisa diterapkan.

    4. Daftar (Listicle)

    Contoh: “10 Drama Romantis Korea di Netflix” dan “7 Rekomendasi Sepatu Lari Murah untuk Wanita”.

    Artikel jenis listicle akan memudahkan pembaca untuk mendapatkan informasi secara cepat.

    5. FAQ (Frequently Asked Questions)

    Konten jenis ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan pengguna dalam bidang tertentu. Misalnya, kamu memiliki website atau blog yang menawarkan jasa SEO, maka kamu bisa membuat konten FAQ yang berkaitan dengan niche SEO.

    Contoh: “Apa itu Jasa SEO Website?” dan “Apa Manfaat SEO untuk Website?”

    Cara membuat konten evergreen yang berkualitas

    Lalu, bagaimana cara membuat konten evergreen yang berkualitas? Berikut beberapa langkah supaya kontenmu tahan lama dan tetap relevan:

    1. Pilih topik yang abadi

    Cari topik yang tidak terpengaruh oleh tren atau musim dan fokus pada kebutuhan jangka panjang pembaca. Misalnya, konten “Cara Mengatur Waktu untuk Mahasiswa” akan lebih tahan lama dibanding “Tips Menghadapi Ujian Semester Ganjil 2025”.

    Kamu juga bisa menghindari menyebut tahun tertentu agar konten kamu tetap relevan sepanjang masa. Misalnya, konten “Tips Puasa Saat Ramadan” akan lebih tahan lama daripada “Tips Puasa Saat Ramadan 2025”.

    2. Pilih keyword yang stabil

    Gunakan keyword yang volume pencariannya stabil dan tidak musiman. Kamu bisa menggunakan tools seperti Ubersuggest, SEMrush, atau Ahrefs untuk membantu kamu menganalisis kata kunci.

    3. Buat konten yang detail

    Konten yang lengkap akan lebih disukai pembaca dan mesin pencari. Kamu bisa menambahkan gambar, tabel, infografik, serta link ke sumber dan referensi terpercaya, jika perlu.

    4. Gunakan bahasa yang komunikatif

    Saat menulis artikel, gunakan bahasa yang komunikatif atau mudah dipahami agar pembaca tidak jenuh saat membaca kontenmu. Ingat, pembaca sedang membaca website atau blog, bukan jurnal ilmiah.

    5. Perbarui secara berkala

    Meskipun sifatnya tahan lama, konten evergreen tetap perlu diperbarui secara berkala untuk membantu kontenmu tetap terasa baru. Misalnya, artikel “10 Drama Romantis Korea di Netflix” bisa kamu perbarui menjadi “20 Drama Romantis Korea di Netflix”.

    Tips memaksimalkan performa konten evergreen

    Nah, setelah kamu memiliki konten evergreen yang berkualitas, kamu harus memaksimalkan performanya. Berikut beberapa tips memaksimalkan performa konten evergreen yang bisa kamu ikuti:

    1. Optimasi SEO on-page: Pastikan keyword sudah kamu sebarkan di bagian-bagian strategis, seperti meta title, meta description, subheading, dan beberapa bagian di isi artikel.

    2. Gunakan internal dan external link: Hubungkan konten evergreen dengan artikel lain yang masih berkaitan di blogmu untuk memperkuat struktur dan navigasi. Kamu juga bisa menambahkan tautan ke sumber eksternal terpercaya.

    3. Promosikan secara berkala: Meskipun bukan konten baru, kamu tetap bisa mempromosikannya secara rutin di media sosial. Kamu juga bisa mengubahnya menjadik konten lain berupa gambar, video, atau infografik, lalu arahkan ke link artikelnya.

    4. Pantau performa di Google Search Console: Cek keyword apa saja yang mengarahkan pembaca ke konten evergreen di blogmu, lalu optimasi lebih lanjut berdasarkan data tersebut.

    Nah, kamu sudah mengetahui apa itu konten evergreen, manfaat, jenis, cara membuat, hingga tips memaksimalkan performanya. Konten jenis ini bisa kamu manfaatkan sebagai investasi jangka panjang untuk website atau blogmu.

    Jadi, ayo mulai sekarang buat daftar ide konten evergreen sesuai niche blogmu, dan mulai bangun bangun strategi SEO yang lebih matang!

    jasa desain dan pembuatan website, jasa seo

    RELATED POST

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *