Pada company profile, perusahaan sering kali mengabaikan pentingnya membangun narasi untuk branding.
Padahal, narasi yang kuat dan menarik akan mampu menggugah minat audiens (pelanggan, investor, calon karyawan, dan stakeholder lainnya) untuk tertarik pada perusahaan.
Bahkan, penggunaan narasi yang efektif dan komunikatif juga bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan citra perusahaan hingga memenangkan tender proyek.
Selain itu, membangun narasi yang stand out pada company profile bertujuan agar pembaca bisa mengenal perusahaan lebih dekat lewat gaya cerita yang menarik.
Narasi sendiri merupakan kerangka kerja yang menjelaskan seluk beluk perusahaan, apa yang perusahaan perjuangkan, dan ke mana perusahaan akan pergi.
Narasi bersifat berkelanjutan, terbuka, dan dapat disesuaikan dengan audiens dan konteks yang berbeda.
Lalu, bagaimana cara membangun narasi yang stand out untuk branding perusahaan lewat company profile?
Sebelum melangkah lebih jauh, Anda perlu memahami alasan mengapa membangun narasi yang kuat pada company profile itu penting dilakukan. Simak ulasannya berikut.
Mengapa Membangun Narasi yang Kuat pada Company Profile Itu Penting?
Seperti yang kita ketahui, narasi pada company profile dapat diartikan sebagai pesan atau tema menyeluruh yang menyatukan banyak cerita dan mencerminkan gambaran yang lebih besar tentang perusahaan.
Narasi yang kuat pada company profile penting untuk dibangun karena dapat menunjukkan nilai-nilai perusahaan di hadapan publik, termasuk pelanggan, investor, pemegang saham, pemilik tender, hingga calon karyawan.
Selain itu, narasi pada company profile juga penting karena beberapa hal berikut.
a. Mampu memperkuat identitas perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kisah unik untuk diceritakan.
Bagikan kisah perusahaan Anda di company profile menggunakan narasi untuk membantu perusahaan meninggalkan kesan yang dekat dengan publik.
Ciptakan narasi menarik yang menceritakan kisah asal-usul dan nilai-nilai perusahaan, sehingga identitas perusahaan yang sudah dibangun akan semakin dikenal masyarakat luas.
b. Menguatkan kredibilitas perusahaan
Narasi dapat menguatkan kredibilitas perusahaan melalui kisah yang jelas dan transparan tentang apa yang disediakan dan tidak disediakan oleh perusahaan Anda.
Bangun narasi perusahaan dengan menunjukkan komitmen perusahaan Anda terhadap kualitas dan jelaskan dengan tepat bagaimana perusahaan berencana untuk mempertahankannya.
c. Meningkatkan kepercayaan publik
Narasi dapat mengikutsertakan publik dalam kisah panjang yang dimiliki perusahaan.
Anda bisa menulis narasi yang sifatnya bercerita, sehingga publik akan mengalami keterkaitan secara emosional dengan perusahaan.
d. Menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan stakeholder
Stakeholder tentu menjadi tombak utama dalam perjalanan perusahaan.
Anda bisa membangun narasi pada company profile sebagai penghargaan untuk stakeholder yang telah lama membersamai perusahaan.
Misalnya, pada bagian “Tentang Kami” atau “Sejarah Perusahaan”, Anda dapat mencantumkan stakeholder perusahaan, setidaknya yang telah ada selama 2-5 tahun.
Dengan demikian, perusahaan dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan stakeholder melalui narasi yang bersifat personal.
3 Cara Membangun Narasi yang Kuat pada Company Profile
Setelah mengetahui alasan pentingnya membangun narasi yang kuat pada company profile, lalu bagaimana cara membangun narasi yang kuat pada company profile? Simak cara-caranya berikut ini.
1. Tentukan Tema Narasi untuk Jangka Panjang
Narasi yang kuat dapat dimulai dengan menyusun tema jangka panjang yang mencerminkan visi, misi, dan tujuan, serta disesuaikan dengan cerita-cerita perusahaan.
Cerita-cerita perusahaan sendiri dapat menggambarkan peristiwa atau momen penting tertentu pada perusahaan, seperti peluncuran produk pertama atau proses membantu klien mencapai kesuksesan.
2. Gunakan Pilihan Kata/Diksi yang Mudah Dipahami
Pemilihan diksi pada narasi company profile penting dilakukan agar mampu menyesuaikan dengan target audiens.
Misalnya, jika target audiens perusahaan adalah Gen Z, pemilihan diksi yang pas digunakan dapat berupa bahasa slang, seperti “stand out”, “catchy”, “good looking”, “fight (berjuang)”, “FOMO”, “healing”, “move the needle (melakukan perubahan tujuan)”, dan lainnya.
3. Ciptakan Narasi dengan Gaya Bercerita
Narasi dengan gaya bercerita dapat membuat audiens terikat secara emosional dengan perusahaan.
Anda dapat membuat narasi yang berisi kisah memorable di perusahaan, titik terendah perusahaan, dan bagaimana perusahaan mampu bangkit kembali.
Selain itu, Anda juga bisa mengumpulkan contoh nyata, studi kasus, dan momen yang memperkuat pesan pada narasi company profile.
Cerita perusahaan yang terbaik bersifat spesifik, emosional, dan mudah dibagikan.
4. Buat Narasi yang Konsisten dengan Cerita Perusahaan
Cerita perusahaan yang dicantumkan pada company profile harus selalu selaras dengan narasi utama yang Anda tulis.
Bahkan, saat cerita tersebut harus beradaptasi dengan audiens atau kampanye baru, maka narasi yang dibangun juga harus menyesuaikan.
Hubungan Penting Narasi pada Company Profile dengan Cerita Perusahaan
Cerita perusahaan dapat dikatakan sebagai bagian dari narasi pada company profile.
Jika cerita perusahaan adalah cuplikan, maka narasi adalah album yang lengkap.
Narasi pada company profile tidak terbatas pada satu momen saja, tetapi memberikan pandangan jangka panjang yang membentuk persepsi dan keputusan suatu perusahaan.
Dalam konteksnya, hal pertama yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan narasi dengan gaya bercerita adalah hubungan emosional yang tercipta.
Cerita yang bagus bukan hanya tentang fakta, tetapi juga menyentuh emosi, membuat produk atau layanan perusahaan Anda mudah diingat oleh target audiens.
Anda bisa membagikan kesuksesan pelanggan di media sosial atau menggambarkan semangat di balik pendirian perusahaan, dengan tujuan melibatkan pelanggan secara emosional pada tingkat yang lebih dalam.
Selain itu, narasi pada company profile dengan cerita perusahaan juga memiliki hubungan penting sebagai berikut.
1. Menghubungkan Strategi Perusahaan dengan Tindakan yang Akan Dilakukan
Narasi yang stand out dapat menyelaraskan strategi dan nilai-nilai perusahaan, sementara cerita perusahaan akan membuat inovasi perusahaan menjadi nyata.
Misalnya, jika perusahaan Anda bertujuan untuk “memberdayakan usaha kecil,” narasi akan menjelaskan mengapa hal ini penting, dan cerita-cerita perusahaan yang telah dikisahkan sebelumnya akan menggambarkan bagaimana hal itu terjadi dalam praktiknya.
2. Membangun Identitas Merek
Narasi pada company profile dapat membangun kepercayaan dan loyalitas dengan memberikan identitas brand produk secara konsisten.
Sedangkan, cerita perusahaan secara tidak langsung akan menjaga narasi itu tetap relevan, meskipun dapat berganti kapan pun.
Misalnya, pada produk Apple yang kita semua tahu bahwa narasi mereka adalah tentang inovasi dan bagaimana menjadi berbeda dengan produk besutan merek lain.
Lalu, cerita perusahaan seperti pengenalan iPhone atau proses desain di balik MacBook dapat menghidupkan narasi itu.
3. Saling Beradaptasi dengan Perubahan
Narasi pada company profile dapat berkembang seiring dengan perjalanan perusahaan Anda.
Oleh karena itu, Anda harus mampu menanggapi pergeseran pasar atau tantangan baru tanpa kehilangan arah.
Cerita perusahaan dapat diperbarui agar sesuai dengan zaman, tetapi harus tetap mengacu pada narasi yang sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki perusahaan.
Setelah mengetahui informasi bagaimana membangun narasi yang stand out pada company profile, tentu Anda dapat memulai untuk menerapkannya pada perusahaan.
Namun, tidak perlu khawatir jika Anda masih bingung, karena FruityLOGIC sebagai salah satu agensi digital marketing terkemuka hadir membantu Anda menyusun company profile yang menarik melalui pengembangan narasi yang stand out.
