Proses web desain adalah tempat di mana seni, teknologi, dan psikologi berpadu dan berkembang seiring waktu seiring munculnya tren baru. Ini adalah campuran dari keahlian teknis, kesadaran HCD (Human-Centered Design), dan jiwa seni. Jika proses web desain ini dijalankan dengan baik, perhatian dan konversi pengunjung Anda menjadi pelanggan akan meningkat.
“Web desain adalah pusat ekosistem digital, seperti lokasi fisik, pengalaman penting setelah pelanggan masuk, sama seperti persepsi yang mereka miliki tentang Anda sebelum mereka masuk.”
Dengan fokus pada tujuan perusahaan, merek, dan kualitas User Experience (UX), Anda dapat membuat cerita yang menarik untuk menarik & mempertahankan perhatian orang. Kuncinya adalah mengikuti proses yang selaras dengan strategi menyeluruh bisnis Anda. Web desain yang baik menawarkan lebih dari sekadar estetika yang menarik: melainkan membantu orang untuk memahami produk, perusahaan, dan branding melalui berbagai indikator.
Ada 8 prinsip penting dari web desain untuk menciptakan daya tarik itu, ada juga proses yang ditetapkan untuk menerapkan prinsip-prinsip itu.
1. Identifikasi & Mencari Tujuan
Tahap awal tempat desainer dan klien bertemu untuk memahami secara mendalam masalah pengguna dan menentukan tujuan bersama. Pada umumnya, pertanyaannya adalah:
- Siapa target audiens?
- Apa yang harus mereka lihat ketika mereka membuka halaman web tersebut?
- Apa tujuan utama web desain ini?
- Pesan apa yang perlu disampaikan?
- Apa yang dilakukan pesaing, jika ada, dan bagaimana kita harus membedakan?
- Bagaimana cara mengukur keberhasilan projek ini?
Saat kami mendiskusikan hal ini, ada baiknya untuk mendokumentasikan dan mencatat pemikiran dan pembicaraan sebagai bahan renungan di momen lain.
Jika Anda sudah memiliki web desain, Anda dapat menggunakan pertanyaan ini untuk menganalisis kinerja web yang ada saat ini dan melihat di mana Anda dapat menerapkan solusi baru untuk meningkatkan lalu lintas web desain.
2. Definisi Lingkup Kerja
Setelah Anda berhasil mengidentifikasi dan menemukan tujuan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan lingkup kerja. Hal yang sulit dilakukan pada awalnya – banyak ide akan tampak menarik – tetapi diperlukan untuk membuka dialog tentang apa yang penting bagi proyek. Ini juga membantu Anda menentukan jadwal penyelesaian projek web desain.
Jadwal harus menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap langkah dalam proses. Tentu saja, jadwal bisa bergeser saat proses berlangsung, tetapi tujuan yang jelas membantu menetapkan jangka waktu yang realistis dan dapat dicapai. Jadwal yang disusun dengan baik harus mencakup aktivitas untuk fitur dan halaman web yang perlu diimplementasikan dalam rentang waktu tertentu.
Jadwal dapat divisualisasikan dengan grafik atau spreadsheet untuk melihat pencapaian Anda meningkatkan akuntabilitas. Namun, mereka harus dapat dicapai dengan jelas kapan sesuatu dapat diselesaikan, berdasarkan data dan realita.
3. Proses Desain
Sekarang proses perancangan web desain bisa dimulai! Bagian ini adalah tempat di mana web desainer mulai bertukar pikiran, membuat sketsa, mood board, wireframe, dan lain-lain. Kami membuat tiga desain awal, kemudian mempresentasikan ketiga web desain tersebut untuk mendapatkan masukan awal klien.
Web programmer juga bisa terlibat saat ini untuk memastikan bahwa mereka dapat membuat apa yang direncanakan oleh web desainer. Seberapa cepat ataukah membutuhkan banyak waktu untuk diskusi antara web desainer, web programmer dan klien tergantung pada langkah 1 dan 2.
4. Proses Web Programming
Jika web desain sudah mandapatkan persetujuan dari klien, maka proses web programming dapat dimulai. Web programmer membuat ulang gambar rangka seperti yang ada dalam langkah 3. Animasi dan gaya visual menjadi intisari, dan web desainer menambahkan perubahan User Internface (UI) dan masukan pada fungsionalitas.
5. Tahap Uji Prototipe
Setelah web Anda telah selesai di program, sekarang saatnya untuk mencoba projek tersebut. Prototipe digunakan untuk melakukan penelitian pengguna. Beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan adalah:
- Apa yang pengguna sukai atau tidak sukai dari web desain tersebut?
- Tombol apa yang ditekan pertama kali?
- Di mana perhatian pengguna?
- Bagaimana cara pengguna mencari informasi tertentu, seperti mencari FAQ atau melakukan pembelian?
- Apakah ada bagian dari desain atau alur kerja yang membingungkan pengguna?
Anda dapat menggunakan berbagai teknik pengujian seperti pengujian lima detik, pengujian klik, atau pengujian A / B untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Tentu saja, Anda juga dapat memilih peluncuran fitur secara bertahap untuk mengumpulkan informasi waktu nyata.
6. Penyempurnaan & Revisi
Ketika semua masukan telah diterima dan diproses, Anda dapat menyempurnakan desain dan program.
Proses web desain yang baik tidak berakhir pada “versi final” Anda! Pada akhirnya, pengguna Anda akan memberi tahu Anda jika – dan kapan – Anda telah mencapai “versi final”. Anda mungkin harus melalui proses ini beberapa kali sebelum tiba di produk stabil yang dapat mempertahankan daya tarik dari waktu ke waktu.
7. Tahap Peluncuran
Akhirnya saatnya meluncurkan web desain baru yang sudah jadi. Ini saat yang menyenangkan tetapi Anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:
- Apakah web desain tersebut siap untuk diluncurkan?
- Apakah ada langkah darurat jika terjadi kesalahan?
- Bagaimana kita akan memberi tahu pengguna tentang web desain yang baru jadi?
8. Kelanjutan Pasca Peluncuran / Konsultasi
Bahkan setelah peluncuran, proses web desain terus berlanjut. Pertama, Anda mungkin perlu menyelesaikan bug tambahan atau perilaku tidak terduga setelah web desain Anda aktif. Kedua, kebutuhan pengguna Anda akan berubah seiring waktu, seperti halnya praktik terbaik dalam desain web. Membuat peta jalan dari potensi masa depan web desain Anda akan membantu perusahaan Anda tetap terdepan.
Jangan biarkan web desain Anda terlantar, tetap terlibat dan periksa kembali perkembangannya. Pastikan sasaran yang Anda identifikasi tercapai. Jika ya, bagus! Jika tidak, singsingkan lengan baju Anda lagi untuk melihat apa yang bisa dilakukan. Di sinilah Anda membantu mereka melakukan “Langkah Berikutnya”.
Kesimpulan proses web desain
Proses web desain berulang, tidak linier dan merupakan proses feedback, identifikasi kebutuhan, tukar pendapat, dan implementasi. Memastikan ada alur kerja desain di mana setiap orang terpenuhi dan bergerak secara kolaboratif untuk mencapai tonggak penting untuk sukses!
FruityLOGIC Design – fruitylogic.com
Graphic Design, Web Design, SEO
Kupang Baru 1/100, Surabaya 60189
t : +62317344564
f : +62317342062
e : info[@]fruitylogic.com
WA : 081332161357