Bagaimana mendapatkan hasil maksimal dari Google Keyword Planner? 5 langkah mudah memaksimalkan Google Keyword Planner untuk mencari keyword berpotensial untuk SEO.
Kita tau bahwa, tanpa adanya informasi, maka sulit bagi kita untuk menentukan keputusan dengan baik. Demikian pula dengan keyword, bahwa tanpa data yang obyektif, penelitian keyword adalah permaintan tebak-tebakan dalam kegelapan.
Untungnya, Google telah memberi kita alat yang mengagumkan (dan gratis) yang memberi tahu kita hampir semua yang kita butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat tentang keyword mana yang terbaik untuk bisnis kita.
Alat ini adalah Google Keyword Planner (sebelumnya dikenal sebagai Google Keyword Tool).
Perlu diingat bahwa alat ini dirancang dengan mempertimbangkan para pemasang iklan di AdWords. Jadi ada banyak fitur di alat (seperti fitur penawaran keyword) yang tidak akan berguna bagi Anda.
Panduan berikut ini menunjukkan cara mendapatkan nilai SEO paling banyak dari Google Keyword Planner.
Cara Menggunakan Google Keyword Planner
1. Mengakses Google Keyword Planner
Untuk menggunakan Google Keyword Planner, Anda harus memiliki akun Google Adwords. Jika Anda belum memiliki akun Adwords, Anda dapat menyiapkannya dalam beberapa menit di sini:A. Daftar Ad Words
(Cukup ikuti petunjuknya, masukkan beberapa informasi tentang diri dan bisnis Anda. Catatan: Anda tidak harus menjalankan kampanye aktif untuk menggunakan Google Keyword Planner. Tetapi Anda harus memiliki akun AdWords).
Selanjutnya, masuk ke akun Google Adwords Anda. Klik ikon kunci inggris di menu atas halaman untuk melihat alat lain yang tersedia di Google.B. Alat Google
Kemudian, pilih “Keyword Planner”:C. Tombol Keyword Planner
Anda akan disajikan dengan dua pilihan berbeda dalam Keyword Planner Google: “Find New Keywords” dan “Get Search Volume and Forecasts”.D. Pilihan Keyword Planner
Untungnya, untuk riset keyword yang berfokus pada SEO, kedua alat ini cukup untuk menghasilkan ribuan keyword potensial.
Sekarang saatnya untuk menunjukkan cara menemukan keyword menggunakan alat yang ada di Google Keyword Planner.
2. Menggunakan Fungsi Google Keyword Planner
Ada dua alat utama dalam Keyword Planner Google yang akan memberikan kita daftar keyword yang fantastis untuk kampanye SEO website Anda, yaitu : Find New Keywords dan Get Search Volume and Forecasts
A. Temukan Kata Kunci Baru
Seperti namanya, alat ini sangat ideal untuk menemukan keyword baru.
Seperti yang Anda lihat, alat ini menunjukan: “Enter words, phrases, or a URL related to your business”.
B. Catatan
Nilai yang kita dapatkan dari perencana sebagian besar didasarkan pada informasi yang kita masukkan di sini. Jadi keyword yang dimasukan di sini harus strategis.
Jadi untuk mendapatkan manfaat maksimal dari alat ini, saya akan memecah masing-masing dari 3 pilihan.
C. Masukan Katanya
Ini adalah kata-kata tunggal yang menggambarkan bisnis Anda (misalnya, “layanan asuransi” atau “plastik”). Ini memungkinkan Anda mengakses basis data keyword internal Google untuk industri yang berbeda. Terkadang Anda dapat menemukan keyword di sini yang mungkin Anda lewatkan menggunakan dua opsi lainnya.
D. Parafrase
Ini adalah tempat memasukkan “keyword unggulan” dan mendapatkan daftar istilah yang terkait erat. Saya merekomendasikan memasukkan 1-3 keyword di sini, masing-masing di target market yang sedikit berbeda. Misalnya, jika Anda menjalankan website e-commerce, maka Anda ingin memasukkan istilah seperti “kaos kaki tenis“ dan “raket tenis“ di sini.
E. URL yang Terkait dengan Bisnis
Ini digunakan terutama untuk pada pengguna AdWords. Namun terkadang Anda dapat menemukan beberapa keyword yang matap di sini dengan enggunakan home page website Anda atau artikel dari website design Anda.
Setelah Anda memasukkan informasi Anda ke dalam satu – atau ketiga pilihan, klik “Get Started”.Cari New Keyword Google Keyword Planner
Selanjutnya, Anda akan melihat Keyword Results Page yang mana kita gunakan bagian selanjutnya.
Untuk saat ini, mari selami alat kedua di Google Keyword Planner: Get Search Volume and Forecasts.
Dapatkan search volume (volume pencarian) dan forecasts (perkiraan)
Ini adalah fitur yang berguna jika Anda sudah memiliki daftar keyword yang panjang dan hanya ingin memeriksa volume pencarian mereka. Namun, alat ini tidak akan membantu Anda menghasilkan ide keyword baru.
Cukup salin dan tempel daftar keyword ke dalam kolom pencarian, dan tekan “Get Started“.
Anda juga akan melihat Keyword Results Page yang sama yang Anda lihat saat Anda menggunakan alat “Find New Keywords”.
Perbedaannya adalah bahwa :
a) Anda hanya mendapatkan data tentang keyword yang di masukkan
b) Google akan memprediksi berapa banyak klik dan tayangan yang akan Anda dapatkan dari keyword yang di masukkan:
Dengan adanya contoh diatas, mari selami Keyword Results Page.
3 Menggunakan Keyword Results Page
Kedua alat yang di jelaskan di atas akan membawa Anda ke halaman “Keyword Results Page”, yang terlihat seperti ini:
Di bagian atas halaman, Anda akan melihat tiga opsi penargetan: Locations, Language dan Search Network.
A. Locations
Ini adalah negara (atau negara) tempat kita berencana melakukan memasarkan.
B. Language
Ini adalah bahasa keyword yang ingin Anda iklankan.
“Locations” dan “Language” secara otomatis diset untuk menarget orang yang berbahasa Inggris di AS yang mencari di Google. Anda bisa merubah pengaturan ini sesuai dengan yang diinginkan.
C. Search Network
Bagian ini digunakan apabila Anda ingin beriklan di Google atau “search partner“ mereka. Search Partner pencarian memasukan hasil dari mesin pencari lainnya dan properti milik Google (seperti YouTube).
Disarankan untuk meninggalkan set ini hanya ke “Google”.
Bagian penting berikutnya dari Keyword Results Page adalah “Add Filter”
Seperti yang Anda lihat, Anda mendapatkan sejumlah opsi pemfilteran yang cukup banyak, berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing filter tersebut.
D. Keyword Text
Di sini Anda dapat mengatur tampilkan keyword yang mengandung kata frasa tertentu.
Mengapa Anda ingin memasukkan keyword tertentu?
Katakanlah Anda baru saja meluncurkan rangkaian t-shirt biru baru. Dalam hal ini Anda ingin memastikan keyword “t-shirt biru” muncul di semua saran keyword Anda.
E. Exclude Keywords in My Account
Pilihan ini mengecualikan keyword yang sudah Anda tawar di AdWords.
F. Exclude Adult Ideas
Pilihan ini mengecualikan keyword yang berhubungan dengan kategori dewasa, seperti “sex toys, vibrator, porn” dan lain sebagainya.
G. Avg. Monthly Search
Pilihan ini berguna untuk memfilter keyword super populer (yang cenderung kompetitif). Anda juga mungkin ingin memfilter keyword yang tidak mendapatkan cukup pencarian.
Misalnya, katakanlah Anda tidak tertarik dengan keyword apa pun dengan volume penelusuran bulanan rata-rata di bawah 2.000.
Cukup klik pada Avg. Monthly Search
Dan masukkan angka 2000 ke dalam bidang
H. Competiton
Anda dapat memiliki Google Keyword Tool menampilkan hanya keyword dengan kompetisi “Low”, “Medium”, atau “High”.
Penilaian ini hanya berlaku untuk kompetisi Adwords (bukan seberapa kompetitif peringkat keyword).
I. Ad Impression Share
Ini hanya berlaku untuk AdWords. Untuk keperluan SEO website, kita bisa mengabaikan filter ini.
J. Top of Page Bid
Ini adalah ekspektasi biaya iklan untuk muncul di bagian atas halaman untuk keyword itu.
Top of Page Bid adalah indikator proxy dari tujuan komersial. Jadi, jika Anda hanya ingin menargetkan keyword yang dicari pembeli potensial, Anda dapat mengatur ini ke jumlah nominal tertentu.
Seperti yang Anda lihat, ada dua opsi “high range“ dan “low range“.
Di sarankan untuk menggunakan “low range“ karena ini hanya cara untuk memfilter keyword tanpa niat komersial.
K. Organic Impression Share
Ini adalah seberapa sering website Anda muncul di hasil pencarian organik untuk setiap keyword. (Catatan: untuk menggunakan fitur ini Anda harus menghubungkan Akun Google Search Console Anda ke Google Adwords).
L. Organic Average Position
Posisi di mana Anda mendaptkan peringkat (rata-rata) untuk setiap keyword di Google secara organik. Anda juga harus terhubung ke Google Search Console agar futir ini dapat berfungsi.
Jadi itu tadi pilihan untuk filter.
Setelah Anda memfilter hasil Anda, mari pisahkan bagian ide keyword yang sebenarnya:
M. Keyword (by relevance)
Ini adalah daftar keyword yang dianggap Google paling relevan dengan keyword atau URL yang Anda ketikkan.
N. Avg. Monthly Search
Hal ini ada dalam rentang waktu dan bukan indikator penelusuran volume super akurat.
Juga, keyword musiman tertentu (seperti “parsel lebaran”) mungkin mendapatkan 50.000 pencarian pada bulan Juni dan 100 pencarian pada bulan lainnya. Jadi pencarian bulanan rata-rata bisa jadi agak menyesatkan dalam beberapa kasus.
Competition
Informasi ini mencerminkan jumlah penawaran pengiklan pada keyword tersebut (Anda dapat membaca lebih lanjut tentang cara menentukan niat komersial di Bab 4: Cara Menentukan Niat Komersial Keyword).
Top of Page Bid
Cara akurat untuk mengukur potensi monetisasi keyword. Semakin tinggi tawaran di sini, semakin besar potensi lalu lintas.
4 Cara Memilih Keyword
Kini setelah Anda tahu cara menggunakan semua alat yang ada dalam Google Keyword Planner, langkah selanjutnya adalah : menemukan keyword menawan yang dapat kita gunaka, dan membangun konten website dengan kata kunci yang ada disekitar keyword menawan tersebut.
Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih keyword.
(Untuk contoh ini saya akan menggunakan alat Find New Keywords karena ini adalah alat terbaik dalam Google Keyword Planner untuk menemukan keyword baru).
Pertama, buat keyword yang agak luas … tetapi juga mendeskripsikan produk, layanan, atau ide konten Anda secara khusus.
(Anda juga bisa mengembangkan daftar keyword dari Target Topik dari Bab 2)
Misalnya, katakanlah Anda menjalankan website tempat persewaan mainan anak-anak.
Jika Anda ingin menulis posting blog tentang perkembangan anak dari bermain, Anda tidak akan ingin menggunakan keyword “mainan” (terlalu luas) atau “perkembangan anak dari bermain memanjat“ (terlalu sempit). Keyword seperti “perkembangan anak bermain” akan menjadi pilihan dengan baik.
Masukkan keyword itu ke dalam bidang dan klik “Get Started“
Dan lihat keyword yang muncul:
Ada lusinan faktor yang perlu dipertimbangkan, tetapi Anda bisa mengevaluasi keyword berdasarkan 3 kriteria utama :
Search Volume : Semakin tinggi rata-rata search volume kata kunci tersebut, semakin baik keyword itu.
Niat Komersial : Menentukan potensi monetisasi keyword ini lebih mirip seni daripada ilmu pasti. Anda dapat membaca Bab 4 Keyword Research : Panduan Lengkap) – untuk tujuan komersial. Secara umum, semakin tinggi persaingan dan tawaran yang disarankan, semakin mudah untuk mengubah lalu lintas tersebut menjadi pelanggan yang berbelanja.
Organic SEO Competition : Seperti niatan komersial, mengevaluasi persaingan keyword dalam hasil penelusuran organik Google membutuhkan lebih banyak penelitian. Anda perlu memeriksa website yang telah mempunyai peringkat … dan melihat betapa sulitnya untuk mengungguli mereka. Bab 5: Keyword Competition Analysis mencakup semua yang perlu Anda ketahui tentang mengukur persaingan Anda.
5. Dapatkan Data Pencarian Jumlah Keyword
Google Keyword Planner akan menunjukkan data volume pencarian tepat hanya jika Anda menjalankan kampanye AdWords aktif. Jika tidak, Anda melihat rentangan angka, seperti dibawah ini:
Sebenarnya, indikasi angka kisaran ini cukup membantu. Namun, volume keyword bisa naik dan turun, sehingga nilai pasti volume penelusuran bulanan rata-rata yang di lihat adalah rata-rata kasar.
Dengan kata lain, tidak ada yang salah dengan menggunakan rentang Google Keyword Planner ini untuk membantu Anda memilih keyword. Tetapi ada trik bagus yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan volume penelusuran yang tepat dari Google Keyword Planner… tanpa perlu akun AdWords aktif.
1. Temukan keyword dalam daftar saran yang ingin Anda targetkan
2. Klik “Add to plan”
3. Di sidebar sisi kanan halaman, klik “Plan overview”
4. Lihatlah jumlah “Impressions” yang Anda dapatkan
Angka itu adalah berapa banyak orang yang menelusuri keyword tersebut setiap bulan.
(Dalam hal ini, 120k)
Dan seperti itu, Anda sekarang memiliki data volume pencarian yang akurat untuk keyword Anda. Sip!
Kelemahan Google Keyword Planner
Seperti yang Anda lihat, Google Keyword Planner cukup keren.Namun, Keyword Planner Google memiliki dua kelemahan utama …
1. Google Keyword Planner hanya memberi Anda ide keyword yang sangat terkait erat dengan apa yang Anda ketik.
Misalnya, katakanlah bisnis Anda menjual stroller.
Jadi Anda mengetik “stroller”. Inilah yang Anda dapatkan:
Seperti yang Anda lihat, ini adalah variasi yang sangat dekat dari “stroller”, seperti:
“baby strollers”
“double strollers”
“umbrella strollers”
2. Anda mendapatkan kumpulan keyword yang sama dengan yang dilakukan orang lain.
Yang berarti: keyword yang diberikan Google Keyword Planner cenderung sangat kompetitif.
Untungnya, ada cara sederhana di sekitar kedua masalah yang membuat frustrasi: Google Keyword Planner HACK.
Inilah cara melakukannya.
Pertama, kunjungi area Find New Keywords dari Google Keyword Planner:
Namun sekarang, Anda memasukkan URL dari website lain di target pasar Anda.
Misalnya, daripada memasukkan “perhiasan emas”, mari kita masukan URL halaman beranda Toko Perhiasan Gloria.
Anda mendapatkan daftar keyword yang sebagian besar pesaing Anda tidak akan pernah lihat.
Lebih lagi …
Ada banyak halaman lain yang dapat Anda gunakan untuk Google Keyword Planner HACK, termasuk:
- Posting blog
- Siaran pers
- Agenda konferensi
- Bio pages dari influencer di industri Anda
- Berita berita
- Transkrip podcast
Dengan cara diatas, sekarang Anda seharusnya memiliki daftar keyword potensial yang besar dan kuat. Anda bisa membaca Bab 3 : Long Tail Keyword dibagian berikut untuk mengetahui strategi menemukan long tail keyword.
Portofolio kami: Portfolio Design Graphic Website
Telfon : +62317344564
Fax : +62317342062
E-mail : info[@]fruitylogic.com
WA : 081332161357