Google menggunakan lebih dari 200 faktor Google ranking untuk mendefinisikan peringkat website dalam algoritma mereka.
Angka 200 ini muncul pada tahun 2009 saat Google’s Matt Cutts menyebutkan bahwa ada “lebih dari 200 variabel” dalam algoritma Google. Apa saja 200 faktor google ranking tersebut?
Berikut adalah susunan daftar 200 faktor google ranking untuk menentukan peringkat website dalam hasil pencarian. Beberapa faktor tersebut telah terbukti, namun beberapa lain nya masih kontroversial, dan beberapa lainnya lagi adalah spekulasi pecinta SEO.
Artikel 200 faktor google ranking menjelaskan semua 200 lebih faktor itu telah di kumpulkan dan di data sebagai berikut oleh Brian Dean dari backlinko.com :
Dari 200 faktor google ranking tersebut, bisa bagi menjadi 9 faktor utama, yaitu :
- Faktor Domain
- Faktor Pada Halaman
- Faktor Tingkat Website
- Faktor Backlink
- Interaksi Pengguna
- Aturan Algoritma Khusus Google
- Sinyal Brand
- Faktor Webspam Dari Dalam Website
- Faktor Dari Luar Website
Bagi Anda yang ingin memantau keyword dan menggunakan data untuk memahami dan mengembangkan bisnis Anda, Anda bisa mencoba tool online berikut dari SEOLIUM yang berguna untuk Google Rank Tracker.
I. Faktor domain 200 faktor google ranking
1. Umur Domain. Dalam video Matt Cutts dari Google menyatakan bahwa :
“The difference between a domain that’s six months old versus one year old is really not that big at all.” Dalam kata lain, Google masih menggunakan umur domain, namun faktor ini tidak signifikan.
2. Keyword Sebagai Bagian Dari Domain Name. Hal ini tidak memberikan dorongan seperti waktu terdahulu. Namun domain yang mengandung kata kunci yang dicari tetap menjadi salah satu signal faktor yang berhubungan.
3. Keyword Sebagai Kata Pertama Dalam Domain Name. Domain yang dimulai dengan kata kunci targetnya memiliki keunggulan atas situs yang tidak memiliki kata kunci itu di domainnya (atau memiliki kata kunci di tengah atau akhir domainnya).
4. Lama Pendaftaran Domain : Paten Google menyatakan :
“Valuable (legitimate) domains are often paid for several years in advance, while doorway (illegitimate) domains rarely are used for more than a year. Therefore, the date when a domain expires in the future can be used as a factor in predicting the legitimacy of a domain.”
5. Kata Kunci Pada Subdomain : Para pakar dari Moz setuju bahwa kata kunci yang muncul di subdomain dapat meningkatkan peringkat.
6. Riwayat Domain : Website dengan status kepemilikan yang berubah-ubah memberikan Google informasi untuk “mereset ulang” riwayat website tersebut, meniadakan backlink yang sebelum mengarah ke domain. Atau, dalam kasus-kasus tertentu, domain yang dikenai sanksi dapat membawa hukuman ke pemilik domain baru.
7. Exact Match Domain (EMD) : Exact Match Domain, atau nama domain yang sama persis dengan kata kunci yang dicari, mungkin masih memberi Anda sedikit keuntungan. Tetapi jika EMD Anda adalah situs berkualitas rendah, itu rentan terhadap pembaruan EMD.
8. WhoIs Publik vs. Private : Informasi WhoIs yang Private dapat menjadi tanda “sesuatu untuk disembunyikan”. Matt Cutts dari Google menyatakan: “…When I checked the whois on them, they all had “whois privacy protection service” on them. That’s relatively unusual. …Having whois privacy turned on isn’t automatically bad, but once you get several of these factors all together, you’re often talking about a very different type of webmaster than the fellow who just has a single site or so.”
9. Hukuman Untuk Pemilik Whois : Jika Google mengidentifikasi orang tertentu sebagai spammer, maka sangat masuk akal bahwa Google akan meneliti situs-situs lain yang dimiliki oleh orang itu.
10. Ekstensi Country Top Level DOmain (TLD) : Memiliki Domain Tingkat Atas Kode Negara (.cn, .pt, .ca) dapat membantu peringkat situs untuk negara tersebut, tetapi dapat membatasi kemampuan situs untuk menentukan peringkat secara global.
2. Faktor Pada Halaman
11. Kata Kunci dalam Title Tag : Meskipun tidak seserius jaman dulu, title tag tetap merupakan sinyal SEO yang penting pada halaman.
12. Title Tag Dimulai Dengan Kata Kunci : Menurut Moz, title tag yang dimulai dengan kata kunci cenderung berkinerja lebih baik daripada title tag dengan kata kunci di bagian akhir.
13. Kata Kunci dalam Description Tag : Google tidak menggunakan description meta tag sebagai sinyal peringkat langsung. Namun, description tag dapat memengaruhi rasio Click Through Rate (CTR), yang mana merupakan faktor peringkat utama.
14. Kata Kunci Muncul Pada Tag Heading H1 : Tag Heading H1 adalah “title tag kedua”. Seiring dengan title tag Anda, Google menggunakan tag H1 Anda sebagai sinyal relevansi sekunder, menurut hasil dari studi korelasi ini:
15. Term Frequency–Inverse Document Frequency (TF-IDF) : Cara mewah untuk mengatakan: “Seberapa sering kata tertentu muncul dalam dokumen?”. Semakin sering kata itu muncul di halaman, semakin besar kemungkinan halaman tersebut adalah tentang kata itu. Google kemungkinan menggunakan versi canggih TF-IDF.
16. Panjang Konten : Konten dengan jumlah kata lebih banyak dapat mencakup ulasan yang lebih luas dan kemungkinan algoritma lebih menyukai hal ini dibandingkan dengan artikel yang lebih pendek dan dangkal. Memang betul bahwa, satu penelitian faktor faktor industri baru-baru ini menemukan bahwa panjang konten berkorelasi dengan posisi SERP.
17. Daftar Isi : Menggunakan daftar isi dengan link yang bisa di klik dapat membantu Google lebih memahami konten halaman Anda. Ini juga dapat menghasilkan sitelinks:
18. Kepadatan Kata Kunci : Meskipun tidak sepenting dulu, Google dapat menggunakannya untuk menentukan topik halaman web. Namun penulisan kata kunci yang berlebihan pada halaman tersebut bisa mengakibatkan terdeteksi sebagai teknik spam, sehingga menjadikan nya sebagai signal yang negatif.
19. Latent Semantic Indexing Keywords in Content (LSI) : Kata kunci LSI membantu mesin pencari mengekstrak makna dari kata yang memiliki lebih dari satu makna (misalnya: Perusahaan elektronik Apple vs. buah Apple). Adanya atau tidak adanya LSI mungkin juga bertindak sebagai sinyal kualitas konten.
20. Kata Kunci LSI dalam Title Tag dan Meta Description Tag : Seperti konten halaman web, kata kunci LSI di halaman meta tag mungkin membantu Google membedakan antara kata-kata dengan beberapa makna potensial. Yang mana juga bertindak sebagai sinyal relevansi.
21. Halaman Meliputi Topik Yang Mendalam : Ada korelasi pasti antara tingkat kedalaman cakupan topik dan peringkat Google. Oleh karena itu, halaman yang mencakup setiap sudut mungkin memiliki keuntungan lebih dibandingkan dengan halaman yang hanya mencakup sebagian topik.
22. Page Loading Speed via HTML : Baik Google dan Bing menggunakan kecepatan loading halaman sebagai faktor peringkat. Robot spider pencari dapat memperkirakan kecepatan situs Anda secara cukup akurat berdasarkan kode HTML halaman Anda.
23. Kecepatan Pemuatan Halaman via Chrome : Google juga dapat menggunakan data pengguna Chrome untuk mendapatkan informasi yang lebih baik pada waktu memuat halaman. Dengan demikian, mereka dapat mengukur seberapa cepat sebuah halaman benar-benar dimuat ke pengguna.
24. Penggunaan Accelerated Mobile Pages (AMP) : Meskipun bukan faktor penentu peringkat Google secara langsung, AMP mungkin menjadi persyaratan untuk menentukan peringkat dalam versi mobile menurut Berita Carousel Google.
25. Pencocokan Entitas : Apakah konten halaman sesuai dengan “entitas” yang dicari oleh pengguna? Jika demikian, halaman itu mungkin mendapat dorongan peringkat untuk kata kunci itu.
26. Google Hummingbird : “Perubahan algoritma” ini membantu Google mengerti kata kunci. Berkat Hummingbird, Google sekarang dapat lebih memahami topik laman web.
27. Konten Duplikat : Konten yang identik di situs yang sama (bahkan sedikit dimodifikasi) dapat memberikan pengaruh negatif visibilitas mesin pencari situs.
28. Rel = Canonical : Jika digunakan dengan benar, penggunaan tag ini dapat mencegah Google menghukum situs Anda untuk konten duplikat.
29. Pengoptimalan Gambar : Gambar mengirim mesin pencari sinyal relevansi penting melalui nama file mereka, alt img text, judul, deskripsi dan keterangan.
30. Update Konten : Pembaruan Google Caffeine mendukung konten yang baru-baru ini dipublikasikan atau diperbarui, terutama untuk pencarian yang sensitif terhadap waktu. Menyoroti tingkat kepentingan faktor ini, Google menampilkan tanggal pembaruan terakhir suatu halaman untuk halaman tertentu:
31. Besaran Pembaruan Konten : Pentingnya pengeditan dan perubahan juga berfungsi sebagai faktor penyegaran. Menambahkan atau menghapus seluruh bagian lebih signifikan daripada merubah urutan beberapa kata atau memperbaiki kesalahan ketik.
32. Pembaruan Sejarah Halaman : Seberapa sering halaman diperbarui dari waktu ke waktu? Harian, mingguan, setiap 5 tahun? Frekuensi pembaruan halaman juga memainkan peran dalam kekinian data.
33. Keunggulan Kata Kunci : Memiliki kata kunci muncul dalam 100 kata pertama dari konten halaman berkorelasi dengan peringkat halaman pertama Google.
34. Kata Kunci dalam H2, H3 Tags : Memiliki kata kunci Anda muncul sebagai sub heading dalam format H2 atau H3 mungkin merupakan sinyal relevansi yang lemah. Faktanya, John Mueller dari Google menyatakan: “These heading tags in HTML help us to understand the structure of the page.”
35. Kualitas Link Keluar : Banyak SEO berpikir bahwa menautkan ke situs otoritas membantu mengirim sinyal kepercayaan ke Google. Dan ini didukung oleh studi industri baru-baru ini.
36. Outbound Link Theme : Menurut Algoritma Hillop, Google dapat menggunakan konten dari halaman yang Anda tautkan sebagai sinyal relevansi. Misalnya, jika Anda memiliki laman tentang mobil dengan link ke laman yang terkait dengan film, ini dapat memberi tahu Google bahwa laman Anda adalah tentang film mobil, bukan otomotif.
37. Grammar and Spelling : Tata bahasa dan ejaan yang tepat adalah sinyal kualitas, meskipun pesan Matt Cutts dari Google yang membingungkan beberapa tahun yang lalu tentang apakah tata bahasa dan ejaan yang tepat ini penting atau tidak.
38. Konten Sindikasi : Apakah konten pada halaman tersebut asli? Apakah konten tersebut olahan / daur ulang atau disalin dari halaman yang telah diindeks namun tidak mendapatkan rangking yang baik … atau mungkin tidak diindeks sama sekali.
39. Pembaruan Mobile-Friendly : Sering disebut sebagai “Mobilegeddon“, pembaruan ini memberi penghargaan terhadap halaman yang dioptimalkan dengan tepat untuk perangkat mobile.
40. Kemudahan Untuk Mobile : Situs web yang mudah digunakan oleh pengguna seluler mungkin memiliki kelebihan dalam “Mobile-First Index“ Google.
41. Konten “Tersembunyi” di Mobile : Konten yang tersembunyi di perangkat seluler tidak akan diindeks (atau mungkin tidak mendapatkan bobot berat) dibandingkan dengan konten yang sepenuhnya terlihat. Namun, ada informasi baru ini menyatakan bahwa konten tersembunyi itu dinilai sama rata. Tetapi ada juga mengatakan bahwa dalam video yang sama, “… jika konten penting itu harus terlihat …”.
42. “Konten Tambahan” Yang Bermanfaat : Berdasarkan Dokumen Panduan Rater Google sekarang, konten tambahan yang bermanfaat adalah indikator kualitas halaman (dan oleh karena itu, Google memberikan ranking peringkat). Contohnya termasuk konverter mata uang, kalkulator bunga pinjaman, dan resep interaktif.
43. Konten Tersembunyi di Balik Tab : Apakah pengguna perlu mengklik tab untuk mengungkapkan beberapa konten di halaman Anda? Jika demikian, Google mengatakan bahwa konten ini “mungkin tidak diindeks”.
44. Jumlah Link Keluar : Terlalu banyak dofollow OBL (Out Bound Links) dapat mengakibatkan “kebocoran” PageRank, yang dapat menurunkan peringkat halaman tersebut.
45. Multimedia : Gambar, video, dan elemen multimedia lainnya bisa di deteksi sebagai sinyal kualitas konten. Misalnya, satu studi industri menemukan korelasi antara multimedia dan peringkat:
46. Jumlah Link Internal Yang Menunjuk Ke Halaman Tertentu : Jumlah link internal ke suatu halaman menunjukkan tingkat kepentingannya relatif terhadap halaman lain di situs.
47. Kualitas Tautan Internal Menunjuk ke Halaman : Tautan internal dari halaman otoritatif pada domain memiliki efek yang lebih kuat daripada halaman tanpa PageRank atau halaman rendah PageRank.
48. Broken Link : Memiliki terlalu banyak broken link di suatu halaman dapat menjadi tanda situs yang diabaikan atau ditinggalkan. Dokumen Panduan Google Rater menggunakan broken link sebagai salah satu cara untuk menilai kualitas website.
49. Tingkat Membaca : Tidak ada keraguan bahwa Google memperkirakan tingkat membaca halaman web. Bahkan, Google biasa memberi Anda statistik tingkat membaca:
Tetapi apa yang mereka lakukan dengan informasi itu masih diperdebatkan. Beberapa orang mengatakan bahwa tingkat membaca yang mendasar akan membantu Anda mendapat peringkat yang lebih baik karena itu akan menarik bagi lebih banyak orang. Tetapi yang lain mengasosiasikan tingkat membaca yang dasar tidak ada guna nya.
50. Link Afiliasi : Link afiliasi sendiri mungkin tidak akan merugikan peringkat website Anda. Tetapi jika Anda memiliki terlalu banyak, algoritma Google mungkin lebih memperhatikan sinyal kualitas lainnya untuk memastikan Anda bukan “website yang berdasarkan hanya pada afiliasi saja“.
51. HTML Error / Validasi W3C : Banyak kesalahan HTML atau kode yang kacau mungkin merupakan tanda website berkualitas buruk. Meskipun sementara ini kontroversial, banyak profesional SEO berpikir bahwa halaman dengan kode dengan baik digunakan sebagai sinyal kualitas.
52. Otoritas Domain : Halaman pada domain dengan otoritas tinggi akan mendapat peringkat lebih tinggi dari halaman pada domain dengan otoritas rendah.
53. PageRank Halaman : Halaman dengan banyak otoritas cenderung lebih mengungguli halaman tanpa banyak link otoritas.
54. Panjang URL : URL yang sangat panjang dapat menurunkan visibilitas mesin pencari halaman. Bahkan, beberapa studi industri menemukan bahwa URL pendek cenderung punya sedikit keunggulan dalam hasil pencarian Google.
55. Jalur URL : Halaman yang lebih dekat ke halaman home mungkin mendapatkan sedikit dorongan otoritas dibandingkan dengan halaman yang terpendam jauh di bawah dalam arsitektur situs.
56. Editor Manusia : Meskipun tidak pernah dikonfirmasi, Google telah mengajukan paten untuk sistem yang memungkinkan editor manusia untuk mempengaruhi SERP.
57. Kategori Halaman : Kategori halaman yang muncul adalah sinyal relevansi. Halaman yang merupakan bagian dari kategori dengan keterkaitan yang erat bisa mendapatkan peningkatan relevansi lebih dibandingkan dengan halaman yang diajukan dalam kategori yang tidak terkait.
58. Tag WordPress : Tag adalah sinyal relevansi khusus WordPress. Menurut Yoast.com:
“The only way it improves your SEO is by relating one piece of content to another, and more specifically a group of posts to each other.”
59. Kata Kunci Dalam URL : Sebuah sinyal relevansi lain. Seorang perwakilan Google baru-baru ini menyebut ini sebagai “faktor peringkat yang sangat kecil“. Namun demikian tetap ini adalah sebuah faktor peringkat apa adanya.
60. String URL : Kategori-kategori dalam string URL dibaca oleh Google dan dapat memberikan sinyal tema halaman tersebut:
61. Referensi dan Sumber: Mengutip referensi dan sumber, seperti makalah penelitian, dapat menjadi tanda kualitas. Panduan Kualitas Google menyatakan bahwa pembaca harus mengawasi sumber ketika membaca halaman tertentu: “Ini adalah topik di mana keahlian dan / atau sumber otoritatif menjadi hal yang penting …”. Namun, Google membantah bahwa mereka menggunakan link eksternal sebagai sinyal peringkat.
62. Bullets And Numbered List : Bullets dan Numbered List membantu mengatur konten Anda untuk pembaca, membuat lebih tertata. Google mungkin kemungkinan setuju dan mungkin lebih memilih konten dengan peluru dan angka.
63. Prioritas Halaman Di Sitemap : Prioritas halaman yang diberikan melalui file sitemap.xml dapat mempengaruhi peringkat.
64. Terlalu Banyak Link Keluar : dikutip langsung dari dokumen Penilai Kualitas bahwa:
“Some pages have way, way too many links, obscuring the page and distracting from the Main Content.”
65. Kuantitas Peringkat Page Rank Untuk Kata Kunci Lainnya : Jika halaman tersebut juga mendapatkan peringkat untuk beberapa kata kunci lainnya, hal ini mungkin bisa memberi Google tanda kualitas internal.
66. Umur Halaman : Meskipun Google lebih memilih konten baru, halaman lama yang diperbarui secara berkala dapat mengungguli halaman yang lebih baru.
67. Layout Ramah Pengguna : Mengutip Google Quality Guidelines Document lagi: “The page layout on highest quality pages makes the Main Content immediately visible.”
68. Parked Domains : Pembaruan Google pada bulan Desember 2011 menurunkan pencarian dari domain terparkir.
69. Konten Berguna : Google dapat membedakan antara konten “berkualitas” dan “berguna“.
3. Faktor Tingkat Website
70. Konten Memberikan Nilai dan Wawasan Unik : Google menyatakan bahwa mereka suka menghukum website yang tidak menyediakan sesuatu yang baru atau berguna, terutama website yang hanya berdasarkan pada afiliasi saja.
71. Halaman Contact Us : Dokumen Kualitas Google yang disebutkan di atas menyatakan bahwa mereka lebih suka website dengan “jumlah informasi kontak yang tepat”. Anggap saja sebagai bonus apabila informasi kontak Anda sesuai dengan info whois.
72. Kepercayaan Domain / TrustRank : Banyak pekerja profesional SEO percaya bahwa “TrustRank” adalah faktor peringkat yang sangat penting. Dan Paten Google yang baru-baru ini diajukan berjudul “Peringkat hasil pencarian berdasarkan kepercayaan”, tampaknya mendukung hal ini.
73. Arsitektur Website : Sebuah arsitektur website yang dibuat dengan baik (misalnya, struktur silo) membantu Google mengatur konten secara tematis. Ini juga dapat membantu Googlebot mengakses dan mengindeks semua halaman situs Anda.
74. Site Update: Banyak pekerja profesional SEO percaya bahwa pembaruan website – dan terutama ketika ada penambahna konten – bekerja sebagai faktor kesegaran di seluruh situs. Meskipun Google baru-baru ini membantah bahwa mereka menggunakan “frekuensi penerbitan” dalam algoritma mereka.
75. Kehadiran Peta Situs : Sitemap membantu mesin pencari mengindeks halaman Anda lebih mudah dan lebih teliti, meningkatkan visibilitas.
76. Situs Uptime : Banyak downtime dari pemeliharaan situs atau masalah server dapat menurunkan peringkat website (dan bahkan dapat mengakibatkan deindexing jika tidak diperbaiki).
77. Lokasi Server : Lokasi server memengaruhi tempat peringkat situs Anda di berbagai wilayah geografis (sumber). Terutama penting untuk pencarian geo-spesifik.
78. Sertifikat SSL : Google telah mengonfirmasi bahwa menggunakan HTTPS sebagai sinyal peringkat.
Menurut Google, HTTPS bertindak sebagai penentu jika ada hasil dengan peringkat yang sama.
79. Ketentuan Layanan dan Halaman Privasi : Dua halaman ini membantu memberi tahu Google bahwa website tersebut adalah anggota internet yang dapat dipercaya.
80. Informasi Meta Website Ganda : Informasi meta ganda di website Anda dapat menurunkan semua visibilitas halaman Anda. Faktanya, Search Console memperingatkan Anda jika Anda memiliki terlalu banyak.
81. Navigasi Breadcrumb : Ini adalah gaya arsitektur website yang user-friendly yang mana membantu pengguna (dan mesin pencari) tahu di mana mereka berada pada sebuah halaman website:
Google menyatakan bahwa: “Google Search menggunakan breadcrumb dari badan halaman web untuk mengkategorikan informasi yang ada dari halaman dalam hasil pencarian.”
82. Mobile Optimized : Lebih dari separuh pencarian dilakukan dari perangkat mobile, maka Google ingin melihat bahwa website Anda telah dioptimalkan untuk pengguna mobile. Bahkan, Google sekarang menghukum website yang tidak ramah dengan mobile.
83. YouTube : Sudah menjadi sebuah kepastian bahwa video YouTube mendapat perlakuan istimewa di SERP (mungkin karena milik Google):
Bahkan, Search Engine Land menemukan bahwa lalu lintas YouTube.com meningkat secara signifikan setelah Google Panda.
84. Kegunaan Situs : Situs yang sulit digunakan atau dinavigasi dapat merugikan peringkat secara tidak langsung dengan mengurangi waktu di situs, halaman yang dilihat dan bounce rate (dengan kata lain, faktor peringkat RankBrain).
85. Penggunaan Google Analytics dan Google Search Console : Beberapa orang berpikir bahwa menginstal kedua kode ini di website Anda dapat meningkatkan pengindeksan halaman Anda. Mereka juga dapat memengaruhi peringkat secara langsung dengan memberikan lebih banyak data kepada Google untuk bekerja (misal, bounce rate yang lebih akurat, baik Anda dari lalu lintas rujukan dari backlink Anda, dll.). Namun, Google menyangkal hal ini.
86. Ulasan Pengguna / Reputasi Website : Reputasi website seperti Yelp.com kemungkinan memainkan peranan penting dalam algoritma Google. Google bahkan menyatakan tentang bagaimana mereka menggunakan ulasan online setelah satu website tertangkap merampas pelanggan dalam upaya untuk mendapatkan pers dan link.
4. Faktor Backlink
87. Backlink Dari Domain Berumur : Backlink dari domain tua mungkin lebih berbobot daripada domain baru.
88. Jumlah Backlink Root Domain : Jumlah domain pengarah adalah salah satu faktor peringkat yang paling penting dalam algoritma Google, seperti yang dapat Anda lihat dari studi industri ini dari 1 juta hasil Google Penelusuran.
89. Jumlah Tautan dari C-Class IP Terpisah : Tautan dari alamat IP kelas-c yang terpisah menunjukkan luasnya situs yang lebih luas yang terhubung dengan Anda, yang dapat membantu peringkat website Anda.
90. Jumlah Halaman Yang Terhubungkan : Jumlah total halaman yang terhubungkan – bahkan dari domain yang sama – berdampak pada peringkat.
91. Backlink Anchor Text : Seperti yang tercantum dalam uraian algoritma Google ini:
“First, anchors often provide more accurate descriptions of web pages than the pages themselves.”
Jelas bahwa anchor text kurang penting dari waktu sebelumnya (dan, ketika terlalu dioptimalkan, berfungsi sebagai sinyal webspam). Tapi anchor text yang kaya akan kata kunci masih mengirimkan sinyal relevansi yang kuat dalam dosis kecil.
92. Alt Tag (untuk link gambar) : Alt text berfungsi sebagai anchor text untuk gambar.
93. Link dari domain .edu atau .go : Matt Cutts dari Google telah menyatakan bahwa TLD tidak memperhitungkan pentingnya website. Namun, itu tidak menghentikan para pekerja SEO dari berpikir bahwa ada tempat khusus di algoritma untuk TLD .go dan .edu.
94. Otoritas Dari Halaman Pengait : Otoritas (PageRank) halaman pengarah telah menjadi faktor peringkat yang sangat penting sejak awal Google dan masih sampai pada saat ini.
95. Otoritas Dari Domain Pengait : Otoritas domain pengait dapat memainkan peran independen dalam nilai tautan.
96. Link Dari Pesaing : Tautan dari peringkat laman lain dalam SERP yang sama mungkin lebih berharga bagi peringkat laman untuk kata kunci tertentu itu.
97. Link dari Website “Yang Diharapkan” : Meskipun spekulatif, beberapa pekerja SEO percaya bahwa Google tidak akan sepenuhnya mempercayai website Anda sampai Anda ditautkan dari serangkaian situs “diharapkan” dari industri Anda.
98. Link dari Lingkungan Buruk : Tautan dari yang disebut “lingkungan buruk” dapat menurunkan peringkat situs Anda.
99. Guest Post : Meskipun link dari pos tamu masih mendapatkan nilai, namun mungkin link tersebut tidak sekuat link editorial (selain itu, postingan tamu “berskala besar” dapat membuat situs Anda bermasalah).
100. Link Dari Iklan : Menurut Google, tautan dari iklan harusnya menggunakan teknik “nofollow”. Namun, kemungkinan besar Google dapat mengidentifikasi dan memfilter link mana dari iklan.
101. Otoritas Beranda : Tautan ke halaman beranda rujukan dapat sangat penting dalam mengevaluasi situs – dan karenanya merupakan tautan berbobot.
102. Tautan Nofollow : Ini adalah salah satu topik paling kontroversial dalam SEO. Google secara resmi mengatakan tentang hal ini:
“In general, we don’t follow them.”
Yang menunjukkan bahwa mereka melakukan follow setidaknya dalam kasus-kasus tertentu. Memiliki berapa % nofollow link juga dapat menunjukkan profil link alami dibandingkan dengan link tidak alami.
103. Keragaman Jenis Link : Memiliki persentase link yang sangat besar yang berasal dari satu sumber (misal forum profil, komentar blog) mungkin merupakan tanda webspam. Di sisi lain, link dari beragam sumber adalah tanda dari profil tautan alami.
104. “Link Sponsor” Atau Kata Lain Di Sekitar Tautan : Kata-kata seperti “sponsor”, “link partner“ dan “link sponsor” dapat menurunkan bobot link.
105. Link Kontekstual : Tautan yang tertulis di dalam konten halaman dianggap lebih kuat daripada tautan di laman kosong atau ditemukan di tempat halaman lain.
106. Pengalihan 301 Berlebihan ke Halaman : Back link yang berasal dari pengalihan 301 menurunkan beberapa PageRank, menurut Webmaster Help Video.
107. Anchor Text Link Internal : Anchor text link internal adalah salah satu sinyal relevansi lain. Meskipun link internal cenderung memiliki bobot yang jauh lebih rendah daripada anchor text yang berasal dari eksternal website.
108. Tautan Atribusi Judul : Judul link (teks yang muncul saat Anda mengarahkan kursor ke tautan) juga dapat digunakan sebagai sinyal relevansi kategori ringan.
109. Country TLD Dari Domain Perujuk : Mendapatkan link dari ekstensi domain tingkat atas spesifik negara (.co.id, .sg, .my, .cn, .co.uk) dapat membantu Anda mendapatkan peringkat yang lebih baik di negara tersebut.
110. Lokasi Link Dalam Konten : Link di awal suatu konten dapat membawa bobot lebih berat daripada link yang ditempatkan di bagian akhir konten.
111. Link Lokasi di Halaman : Posisi di mana link muncul di halaman cukup penting. Umumnya, link yang tertulis dalam konten halaman lebih kuat daripada tautan di area footer atau sidebar.
112. Hubungan Relevansi Domain : Link dari website dikategori yang sama secara signifikan lebih kuat daripada link dari situs yang sama sekali tidak terkait.
113. Relevansi Tingkat Halaman : Link dari halaman yang relevan juga memberikan lebih banyak nilai.
114. Kata Kunci Dalam Judul : Google memberikan cinta ekstra pada link dari halaman yang berisi kata kunci halaman Anda pada bagian judul (“Ahli menghubungkan para ahli”.)
115. Kecepatan Link Positif : Website dengan kecepatan link positif biasanya mendapat dorongan SERP karena menunjukkan situs Anda semakin populer.
116. Kecepatan Link Negatif : Di sisi lain, kecepatan link negatif dapat menurunkan peringkat secara signifikan karena itu adalah sinyal penurunan popularitas.
117. Link Dari Halaman “Hub” : Algoritma Hilltop menunjukkan bahwa mendapatkan link dari halaman yang dianggap sumber daya utama (atau hub) pada topik tertentu diberi perlakuan khusus.
118. Link dari Situs Otoritas : Link dari website yang dianggap sebagai “website otoritas” kemungkinan mendapatkan lebih banyak bobot daripada link dari website kecil yang relatif tidak dikenal.
119. Ada Pada Halaman Wikipedia Sebagai Link Sumber : Meskipun linknya bersifat “nofollow”, banyak yang berpikir bahwa mendapatkan link dari Wikipedia memberi Anda sedikit kepercayaan dan otoritas tambahan di mata mesin pencari.
120. Co-Occurrences : Kata-kata yang cenderung muncul di sekitar backlink Anda membantu memberi tahu Google tentang halaman itu.
121. Usia Backlink : Menurut paten Google, backlink lama memiliki kekuatan peringkat lebih tinggi daripada backlink yang baru dicetak.
122. Link Dari Situs Nyata vs. “Splogs” : Karena menjamurnya jaringan blog, Google mungkin memberikan lebih banyak bobot pada link yang berasal dari “situs nyata” dibandingkan dari blog palsu. Mereka cenderung menggunakan sinyal brand / merek dan interaksi pengguna untuk membedakan keduanya.
123. Profil Link Alami : Situs dengan profil link “alami” akan memiliki peringkat tinggi dan lebih tahan lama untuk pembaruan daripada yang jelas-jelas menggunakan strategi yang tidak baik untuk membuat link.
124. Pertukaran Link : Halaman Skema Tautan Google mencantumkan “Pertukaran tautan yang berlebihan” sebagai skema tautan yang harus dihindari.
125. Link Konten Buatan Pengguna : Google dapat mengidentifikasi UGC dibandingkan dengan konten yang diterbitkan oleh pemilik situs yang sebenarnya. Misalnya, mereka tahu bahwa lnk dari blog WordPress.com resmi sangat berbeda dengan tautan dari besttoasterreviews.wordpress.com.
126. Link dari 301 : Link dari pengalihan 301 mungkin mendapatkan sedikit bobot dibandingkan dengan link langsung. Namun, Matt Cutts dari Google mengatakan bahwa link dari 301 sama dengan link langsung.
127. Penggunaan Schema.org : Halaman yang mendukung mikroformat mendapat peringkat lebih di atas halaman yang tidak memiliki mikroformat. Ini mungkin merupakan dorongan langsung atau fakta bahwa halaman dengan microformatting memiliki SERP CTR lebih tinggi:
128. TrustRank Dari Website Terhubung : Kepercayaan dari situs yang terhubung dengan Anda menentukan seberapa banyak “TrustRank” diteruskan kepada Anda.
129. Jumlah Link Keluar Pada Halaman Tertentu : PageRank sangat terbatas. Link pada halaman dengan ratusan link eksternal PageRank melebihi dari halaman dengan dengan segelintir link.
130. Link Forum : Karena spam tingkat industri, Google dapat secara signifikan mendevaluasi link dari forum.
131. Jumlah Kata Mengaitkan Konten : Link dari postingan 1000 kata lebih berharga daripada link dari cuplikan 25 kata.
132. Kualitas Konten Terhubung : Link dari konten yang ditulis secara buruk atau bertele-tele tidak memberikan nilai sebanyak link dari konten yang ditulis dengan baik.
133. Link Di Seluruh Website : Matt Cutts telah mengkonfirmasi bahwa link di seluruh website “dipadatkan” untuk dihitung sebagai satu link.
5. Interaksi Pengguna Sebagai Bagian Dari 200 Faktor Google Ranking
134. RankBrain : RankBrain adalah algoritma AI Google. Banyak orang yang percaya bahwa tujuan utamanya adalah untuk mengukur bagaimana pengguna berinteraksi dengan hasil pencarian (dan memberi peringkat hasil yang sesuai).
135. Click Through Rate Organik Untuk Kata Kunci : Menurut Google, halaman yang diklik lebih banyak CTR nya mungkin mendapatkan dorongan SERP untuk kata kunci tersebut.
136. CTR Organik untuk Semua Kata Kunci : Organik CTR website untuk semua kata kunci yang diperingkatkan mungkin merupakan sinyal interaksi pengguna berbasis manusia (dengan kata lain, “Skor Kualitas” untuk hasil organik).
137. Bounce Rate : Tidak semua pekerja profesional SEO menyetujui masalah bounce rate, tetapi ini mungkin cara Google menggunakan pengguna mereka sebagai penguji kualitas (bagaimanapun juga, halaman dengan bounce rate tinggi mungkin bukan hasil yang bagus untuk kata kunci tersebut). Selain itu, sebuah studi terbaru oleh SEMRush menemukan korelasi antara tingkat bouncing dan peringkat Google.
138. Direct Traffic : Dapat dikonfirmasikan bahwa Google menggunakan data dari Google Chrome untuk menentukan berapa banyak orang yang mengunjungi website (dan seberapa sering). Website dengan banyak direct traffic kemungkinan situs dengan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan situs yang mendapatkan direct traffic sangat sedikit. Bahkan, studi SEMRush baru saja dikutip menemukan korelasi yang signifikan antara direct traffic dan peringkat Google.
139. Repeat Traffic : Website dengan pengunjung datang berulang kali dapat memperoleh peningkatan peringkat Google.
140. Pogosticking : “Pogosticking” adalah kasus bounce rate khusus. Dalam hal ini, pengguna mengklik hasil pencarian lain dalam upaya untuk menemukan jawaban atas permintaan mereka.
Hasil dari yang orang Pogostick mungkin mendapatkan penurunan peringkat secara signifikan.
141. Situs Yang Diblokir : Google telah menghentikan fitur ini di Chrome. Namun, Panda menggunakan fitur ini sebagai sinyal kualitas. Jadi Google mungkin masih menggunakan variasi itu.
142. Bookmark Chrome : Kami tahu bahwa Google mengumpulkan data penggunaan browser Chrome. Halaman yang dibookmark di Chrome mungkin mendapat kenaikan peringkat.
143. Jumlah Komentar : Halaman dengan banyak komentar dapat menjadi sinyal interaksi dan kualitas pengguna. Bahkan, staf Google mengatakan bahwa komentar dapat membantu “banyak” dengan peringkat.
144. Dwell Time : Google sangat memperhatikan “waktu tinggal”: berapa lama orang menghabiskan waktu di halaman Anda ketika datang dari pencarian Google. Ini juga terkadang disebut sebagai “klik panjang vs klik pendek”. Singkatnya: Google mengukur berapa lama pencari Google menghabiskan waktu di halaman Anda. Semakin lama waktu yang dihabiskan, semakin baik.
6. Aturan Algoritma Khusus Google
145. Permintaan Layak Kesegaran : Google memberikan halaman baru dorongan peringkat untuk pencarian tertentu.
146. Query Deserves Diversity : Google dapat menambahkan keragaman ke SERP untuk kata kunci yang ambigu, seperti “Ted”, “WWF” atau “ruby”.
147. Riwayat Browser Pengguna : Anda mungkin memperhatikan ini sendiri: situs web yang sering Anda kunjungi mendapatkan dorongan SERP untuk penelusuran Anda.
148. Riwayat Pencarian Pengguna : Rantai pencarian memengaruhi hasil pencarian untuk pencarian selanjutnya. Misalnya, jika Anda menelusuri “ulasan” kemudian mencari “tv”, Google lebih cenderung membuat peringkat situs ulasan tv lebih tinggi di SERPs.
149. Snippet Unggulan : Menurut penelitian SEMRush, Google memilih konten snippet unggulan berdasarkan kombinasi panjang konten, format, otoritas halaman, dan penggunaan HTTP.
150. Penargetan Geografis : Google memberikan preferensi ke situs dengan IP server lokal dan ekstensi nama domain khusus negara.
151. Pencarian Aman (Safe Search) : Hasil pencarian dengan kata-kata kotor atau konten dewasa tidak akan muncul untuk orang-orang dengan Pencarian Aman (Safe Search) dihidupkan.
152. Network Google+ : Meskipun Google+ pada dasarnya tidak aktif, namun Google menampilkan hasil yang lebih tinggi untuk penulis dan situs yang telah Anda tambahkan ke network Google Plus Anda.
153. Kata Kunci Your Money of Your Life “YMYL” : Google memiliki standar kualitas konten yang lebih tinggi untuk kata kunci “Your Money of Your Life” (Uang Anda atau Kehidupan Anda).
154. Keluhan DMCA : Google “menurunkan peringkat” halaman dengan keluhan DMCA yang sah.
155. Domain Diversity : Yang disebut “Bigfoot Update” seharusnya menambahkan lebih banyak domain ke setiap halaman SERP.
156. Pencarian Transaksional : Google terkadang menampilkan hasil yang berbeda untuk kata kunci terkait belanja, seperti pencarian penerbangan.
157. Pencarian Lokal : Untuk pencarian lokal, Google sering menempatkan hasil lokal di atas SERP organik “normal”.
158. Kotak Berita Utama : Kata kunci tertentu memicu kotak Cerita Teratas:
159. Preferensi Merek Besar : Setelah Pembaruan Vince, Google mulai memberi dorongan kepada merek-merek besar untuk kata kunci tertentu.
160. Hasil Belanja : Google terkadang menampilkan hasil Google Shopping dalam SERP organik:
161. Hasil Gambar : Gambar Google terkadang muncul dalam hasil pencarian organik normal.
162. Hasil Pencarian Kejutan : Google memiliki selusin hasil telur paskah. Misalnya, ketika Anda mencari “Atari Breakout” di pencarian gambar Google, hasil pencarian berubah menjadi permainan yang dapat dimainkan!
163. Hasil Situs Tunggal untuk Merek : Domain atau kata kunci berorientasi merek memunculkan beberapa hasil dari situs yang sama.
164. Pembaruan Payday Loans : Ini adalah algoritma khusus yang dirancang untuk membersihkan “pertanyaan yang sangat bersifat spam“.
7. Sinyal Brand
165. Nama Merek Anchor Text : Anchor text bermerek adalah sinyal merek yang sederhana – namun kuat.
166. Penelusuran Bermerek : Orang mencari merek. Maka jika ada orang mencari merek Anda di Google, ini menunjukkan kepada Google bahwa situs Anda adalah merek nyata.
167. Merek + Pencarian Kata Kunci : Apakah orang mencari kata kunci tertentu bersama dengan merek Anda (misalnya: “FruityLOGIC website design” atau “FruityLOGIC SEO“)? Jika demikian, Google dapat memberi Anda peningkatan peringkat ketika orang-orang menelusuri versi non-bermerek dari kata kunci tersebut di Google.
168. Website Dengan Halaman Facebook dan Tombol Like : Merek cenderung memiliki halaman Facebook dengan banyak tombol Like.
169. Website Memiliki Profil Twitter Dengan Pengikut : Profil Twitter dengan banyak pengikut memberi sinyal merek populer.
170. Halaman Resmi Perusahaan Linkedin : Kebanyakan bisnis nyata memiliki halaman Linkedin perusahaan.
171. Keahlian yang Diketahui : Pada Februari 2013, CEO Google Eric Schmidt mengklaim secara terkenal:
“Within search results, information tied to verified online profiles will be ranked higher than content without such verification, which will result in most users naturally clicking on the top (verified) results.”
172. Legitimasi Akun Media Sosial : Akun media sosial dengan 10.000 pengikut dan 2 pos mungkin ditafsirkan jauh berbeda dari akun kuat 10.000 pengikut lainnya dengan banyak interaksi. Bahkan, Google mengajukan paten untuk menentukan apakah akun media sosial itu nyata atau palsu.
173. Sebutan Merek di Berita Utama : Merek yang besar sering disebutkan di situs Top Stories sepanjang waktu. Bahkan, beberapa merek bahkan memiliki news feed dari situs web mereka sendiri, di halaman pertama:
174. Unlinked Brand Mentions : Merek disebutkan tanpa link kepada merek tersebut. Google cenderung melihat pada sebutan merek non-hyperlink sebagai sinyal merek.
175. Lokasi Fisik : Bisnis nyata memiliki kantor. Ada kemungkinan bahwa Google memancing untuk data lokasi untuk menentukan apakah suatu situs adalah merek besar atau tidak.
8. Faktor Webspam Dari Dalam Website
176. Panda Penalti : Situs dengan konten berkualitas rendah (terutama pembuat konten) kurang terlihat dalam penelusuran setelah terkena penalti Panda.
177. Tautan Ke Website Dengan Popularitas Buruk : Menghubungkan website ke “lingkungan buruk” – seperti website obat-obatan yang tidak resmi atau situs pinjaman uang – dapat merusak popularitas pencarian website Anda.
178. Redirects : Redirect yang tidak benar adalah langkah yang harus dihindari. Jika ketahuan, itu bisa mendatangkan hukuman bagi website Anda, bahkan mungkin untuk tidak di-indeks.
179. Popup atau “Distracting Ads”: Dokumen Pedoman Rater Google resmi mengatakan bahwa popup dan iklan yang mengganggu adalah tanda situs berkualitas rendah.
180. Iklan Popup : Google dapat menghukum situs yang menampilkan laman penuh “iklan” ke pengguna seluler.
181. Website Yang Terlalu Dioptimisasi : Ya, Google menghukum orang karena terlalu mengoptimalkan situs mereka. Ini termasuk: penjejalan kata kunci, isian tag header, dekorasi kata kunci berlebihan.
182. Konten Tidak Beraturan : Paten Google menguraikan bagaimana Google dapat mengidentifikasi konten “omong kosong”, yang berguna untuk memfilter konten yang dihasilkan secara otomatis dari indeks mereka.
183. Doorway Pages : Google ingin halaman yang Anda tunjukkan ke Google menjadi halaman yang akhirnya dilihat pengguna. Jika halaman Anda mengalihkan orang ke halaman lain, itu adalah “Halaman Pintu”. Tak perlu dikatakan, Google tidak suka website yang menggunakan Halaman Doorway.
184. Iklan di Atas Lipat : “Algoritma Layout Halaman” menghukum situs dengan banyak iklan (dan tidak banyak konten) di separuh halaman teratas atas.
185. Menyembunyikan Afiliasi Link : Mencoba untuk menyembunyikan link afiliasi (terutama dengan cloaking) dapat membawa hukuman.
186. Fred : Nama panggilan yang diberikan ke serangkaian pembaruan Google mulai tahun 2017. Menurut Search Engine Land, Fred “menargetkan website dengan konten bernilai rendah yang meletakan pendapatan di atas membantu penggunanya.”
187. Situs Afiliasi : Bukan rahasia bahwa Google bukan penggemar afiliasi terbesar. Dan banyak yang berpikir bahwa situs yang menghasilkan uang dengan program afiliasi diletakkan di bawah pengawasan ekstra.
188. Konten yang Diproses Otomatis : Google memahaminya dengan memahami konten yang dibuat secara otomatis. Jika mereka menduga bahwa website Anda diisi dengan konten yang dihasilkan komputer, itu bisa mengakibatkan hukuman atau tidak akan di-indeks.
189. Pembentukan PageRank Berlebih : Dengan melakukan nofollow semua link keluar mungkin menjadi pertanda mempermainkan sistem.
190. Alamat IP Ditandai Sebagai Spam : Jika alamat IP server Anda ditandai karena spam, ini dapat memengaruhi semua website di server tersebut.
191. Meta Tag Spamming : Isian kata kunci juga bisa terjadi di meta tag. Jika Google menganggap Anda menambahkan kata kunci pada judul dan tag deskripsi Anda dalam upaya untuk mengakalin algoritma, Google dapat menghukum situs Anda dengan penalti.
9. Faktor Dari Luar Website
192. Pemasukan Link Yang Tidak Alami : Arus tautan yang tiba-tiba (dan tidak alami) adalah tanda pasti dari link palsu.
193. Penguin Penalti : Situs yang terkena Google Penguin secara signifikan kurang terlihat dalam penelusuran. Meskipun, tampaknya, Penguin sekarang lebih berfokus pada memfilter link jahat dibandingkan dengan menghukum seluruh situs web.
194. Perbandingan Link Berkualitas Rendah Lebih Banyak Dari Link Kualitas Tinggi: Banyak link dari sumber yang biasanya digunakan oleh pekerja SEO yang menghalalkan segala cara (seperti komentar blog dan profil forum) dapat menjadi tanda usaha mengakali sistem.
195. Link Dari Situs-situs Tidak Berhubungan : Persentase tinggi link balik dari websites yang tidak berhubungan dengan website dapat meningkatkan peluang hukuman manual.
196. Peringatan Link Tidak Normal : Google telah mengirimkan ribuan pesan “Pemberitahuan Konsol Google Search terdeteksi yang tidak wajar”. Ini biasanya mendahului penurunan peringkat, meskipun tidak langsung 100%.
197. Link Direktori Berkualitas Rendah : Menurut Google, backlink dari direktori berkualitas rendah dapat menyebabkan penalti.
198. Link Widget : Google mencurigai link yang dibuat secara otomatis saat pengguna menginstal “widget” di situs mereka.
199. Link dari C IP Kelas yang Sama : Mendapatkan link yang tidak wajar dari situs di IP server yang sama dapat membantu Google menentukan bahwa link berasal dari jaringan blog.
200. Anchor Text “Beracun” : Memiliki anchor text “beracun” (terutama kata kunci farmasi atau obat-obatan) menunjuk ke situs Anda mungkin merupakan tanda spam atau situs yang diretas. Apa pun itu, ini dapat merusak peringkat situs Anda.
201. Lonjakan Link Tidak wajar : Paten Google 2013 menjelaskan bagaimana Google dapat mengidentifikasi apakah masuknya lain ke halaman itu sah atau tidak. Link yang tidak wajar itu mungkin menjadi tidak dihargai.
202. Link Dari Artikel dan Siaran Pers : Artikel direktori dan siaran pers telah disalahgunakan sampai-sampai Google sekarang menganggap kedua strategi membangun link ini sebagai “skema link” dalam banyak kasus.
203. Tindakan Manual : Ada beberapa jenis tindakan ini, tetapi sebagian besar terkait dengan langkah membangun link dengan cara yang tidak baik.
204. Menjual Link : Tertangkapnya penjualan link dapat menurunkan popularitas website Anda di mesin pencari.
205. Google Sandbox : Website baru yang mendapatkan link baru secara drastis dan tiba-tiba terkadang dimasukkan ke Google Sandbox, yang secara sementara membatasi visibilitas pencarian.
206. Google Dance : The Google Dance dapat menggoyang peringkat untuk sementara. Menurut Paten Google, ini mungkin merupakan cara bagi mereka untuk menentukan apakah suatu situs mencoba untuk memainkan algoritma atau tidak.
207. Alat Penolak : Penggunaan Alat Penolakan dapat menghapus hukuman manual atau algoritmik untuk situs yang menjadi korban SEO negatif.
208. Permintaan Pertimbangan Ulang : Permintaan pertimbangan ulang yang berhasil dapat mengangkat penalti.
209. Skema Link Sementara : Google telah menangkap orang-orang yang membuat – dan dengan cepat menghapus – link berisi spam. Juga dikenal sebagai skema link sementara.
Kesimpulan200 faktor google ranking
Itu tadi daftar panjang untuk 200 faktor google ranking yang bisa menentukan SEO untuk website Anda.
Untuk meringkas, berikut adalah faktor peringkat Google yang paling penting di 2018 dari 200 faktor google ranking ini :
- Referensi Domain
- CTR
- Otoritas Domain
- Mobile Friendly
- Waktu Yang Diluangkan Pada Halaman
- Jumlah Total Backlink
- Kualitas Konten
- On-page SEO
Silahkan berikan komentar Anda untuk 200 faktor google ranking ini : Faktor peringkat SEO mana dari daftar 200 faktor google ranking yang baru bagi Anda? Atau mungkin ada yang terlewatkan dari 200 faktor google ranking ini? Anda bisa meninggalkan komentar di bawah.
Tinggalkan Balasan